Hai sobat serasi Pernah nggak, kamu dikasih tugas untuk mereview jurnal dan bingung mulai dari mana? Aku juga, kok! Waktu pertama kali diminta mereview, aku sempat panik. “Apa yang harus dinilai? Ini jurnal ilmiah, gimana cara nyusunnya?” Pasti banyak dari kita yang mengalami hal serupa, terutama saat baru pertama kali melakukannya.
Tapi santai, nggak perlu panik. Sebenarnya, mereview jurnal bisa jadi lebih mudah kalau kita memahami konsep dasarnya. Yuk, kita bahas bareng-bareng biar nggak kebingungan lagi!
Review jurnal itu, intinya, adalah proses kita menilai apakah sebuah artikel ilmiah layak diterbitkan atau nggak. Tugas kamu sebagai reviewer bukan cuma membaca, tapi juga menilai isi, metode penelitian, validitas datanya, dan apakah topik yang diangkat sesuai dan relevan.
Bayangkan diri kamu sebagai ‘detektif’ yang punya misi memastikan artikel itu pantas untuk dilihat banyak orang. Menarik, kan?
Sebelum mereview jurnal ada sebaiknya sobat melakukan langkah – langkah dibawah ini dulu, apa saja? simak berikut:
Langkah awal yang paling penting adalah membaca jurnal tersebut dengan saksama. Jangan sekadar membacanya cepat-cepat, tapi pahami setiap bagiannya, dari abstrak hingga kesimpulan. Pikirkan, apakah penelitian ini punya tujuan yang jelas? Apakah data yang disajikan valid?
Perhatikan gimana artikel itu diatur. Apakah strukturnya jelas dan rapi? Apakah ada alur yang logis dari pendahuluan hingga kesimpulan? Sama seperti membaca buku yang enak, jurnal yang baik juga harus punya alur yang mudah dipahami pembacanya.
Bagian metode ini ibarat jantungnya jurnal. Apakah metode yang dipakai penulis sudah tepat? Ada nggak penjelasan yang cukup tentang gimana data diambil dan dianalisis? Kalau metode ini nggak meyakinkan, ini bisa jadi lampu kuning yang perlu kamu perhatikan.
Ini juga penting. Apakah jurnal ini memberikan kontribusi baru di bidang ilmu? Apakah temuan atau ide yang diangkat benar-benar segar dan bermanfaat? Jurnal yang baik harus menawarkan sesuatu yang baru, bukan hanya mengulang yang sudah ada.
Saat memberikan review, jangan hanya fokus pada apa yang salah. Cobalah berikan kritik yang membangun. Kalau misalnya ada metode yang kurang pas, coba kasih saran alternatif. Reviewer yang baik nggak cuma mengkritik, tapi juga membantu penulis memperbaiki jurnalnya.
Dalam mereview jurnal sobat haru memahami 3 poin ini agar mudah, simak berikut:
Sebagai reviewer, jujur itu wajib. Kalau kamu merasa ada yang kurang dari jurnal tersebut, jangan ragu untuk mengatakannya dengan cara yang sopan.
Jangan biarkan opini pribadi memengaruhi penilaian. Fokuslah pada data dan fakta yang ada di jurnal.
Pastikan setiap bagian jurnal saling mendukung, dari tujuan penelitian, metode, hingga kesimpulan. Harus ada benang merah yang jelas.