UntukSobat Edukasiana, jika kamu ingin jurnalmu terindeks di SINTA 4, kamu sudah berada di jalur yang tepat. Meskipun terlihat rumit, proses ini sebenarnya bisa dipahami dan dilakukan dengan langkah-langkah yang terstruktur. Yuk, kita bahas lebih lengkap bagaimana caranya!
Sebelum masuk ke pembahasan teknis, ada baiknya kamu memahami dulu apa itu SINTA 4. SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem indeksasi jurnal yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek untuk mengukur kualitas publikasi ilmiah di Indonesia.
Sebagai informas bahwa SINTA terbagi menjadi 6 kategori, mulai dari SINTA 1 (tertinggi) hingga SINTA 6 (terendah). SINTA 4 merupakan level menengah yang menunjukkan bahwa jurnal tersebut memiliki kualitas yang cukup baik, dengan standar tertentu yang harus dipenuhi.
Terindeks di SINTA 4 memberikan banyak keuntungan, lho!
Selain langkah-langkah umum yang telah dibahas, ada beberapa hal teknis yang sering diabaikan namun penting untuk meningkatkan peluang jurnalmu diterima di SINTA 4:
Penting untuk memahami bahwa proses akreditasi bukan hanya melihat isi artikel, tetapi juga mencakup:
Selain fokus pada proses akreditasi, bangun branding jurnalmu agar lebih terkenal di kalangan akademisi. Beberapa langkah yang bisa kita lakukan:
Dapatkan informasi menarik lainnya terkait Jurnal SIINTA DISINI!
1. Apa perbedaan SINTA 4 dengan level lainnya?
SINTA 4 berada di level menengah dengan standar kualitas tertentu, lebih baik dari SINTA 5 dan 6, tetapi belum setinggi SINTA 1-3.
2. Berapa lama proses akreditasi jurnal di SINTA?
Prosesnya bisa memakan waktu 3-6 bulan, tergantung dari kelengkapan dokumen dan evaluasi tim ARJUNA.
3. Apakah jurnal harus menggunakan OJS untuk diterima di SINTA?
Ya, OJS merupakan platform standar untuk pengelolaan jurnal yang terakui oleh SINTA.
4. Apakah bisa mengajukan ulang jika jurnal tertolak?
Bisa. Jika jurnalmu tidak lolos, perbaiki kekurangannya sesuai rekomendasi tim ARJUNA, lalu ajukan ulang.
5. Apakah jurnal dalam bahasa Indonesia bisa lolos di SINTA 4?
Bisa, asalkan memenuhi kriteria lain seperti orisinalitas, kualitas artikel, dan manajemen editorial yang baik.