18 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal Internasional

cara menulis daftar pustaka dari jurnal internasional

Dalam dunia akademik, menyusun daftar pustaka adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi jika sumbernya berasal dari jurnal internasional, ada standar tertentu yang harus diikuti. Nah, kali ini kita akan membahas cara menulis daftar pustaka dari jurnal internasional dengan gaya santai namun tetap sesuai aturan. Yuk, simak pembahasan lengkapnya!

1. Pahami Format yang Digunakan

Sebelum menulis daftar pustaka, Sobat perlu tahu format sitasi apa yang digunakan. Beberapa format populer antara lain:

  • APA (American Psychological Association): Umumnya digunakan untuk ilmu sosial dan psikologi.
  • MLA (Modern Language Association): Cocok untuk studi humaniora seperti sastra.
  • Chicago Manual of Style: Banyak digunakan dalam sejarah dan seni.
  • Vancouver Style: Khusus untuk bidang kesehatan dan medis.

Contoh format APA:

Nama Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI

2. Informasi yang Dibutuhkan untuk Menulis Daftar Pustaka

Dari sebuah jurnal internasional, Sobat perlu mengumpulkan informasi berikut:

  • Nama lengkap penulis
  • Tahun publikasi
  • Judul artikel
  • Nama jurnal (dalam format miring atau italic)
  • Volume dan nomor jurnal
  • Halaman artikel
  • DOI (Digital Object Identifier), jika ada

3. Cara Menulis dengan Format APA

Berikut contoh daftar pustaka dari jurnal internasional menggunakan format APA:
Format:

Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI

Contoh:

Brown, T., & Smith, J. (2022). The impact of digital tools on education. Journal of Educational Research, 18(3), 45-56. https://doi.org/10.1234/abcd

Tips:

  • Nama jurnal selalu ditulis dalam format italic.
  • Gunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama judul artikel.

4. Cara Menulis dengan Format MLA

Format MLA lebih simpel dan sering digunakan dalam bidang humaniora.

Format:

Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. Volume, no. Nomor, Tahun, halaman. DOI.

Contoh:

Johnson, Emily. “Cultural Narratives in Modern Media.” Global Studies Journal, vol. 12, no. 5, 2021, pp. 120-135. https://doi.org/10.5678/efgh

5. Cara Menulis dengan Format Chicago

Jika Sobat menggunakan format Chicago, berikut aturannya:

Format:

Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume, no. Nomor (Tahun): Halaman. DOI.

Contoh:

Williams, Robert. “Advancements in Renewable Energy.” Energy Research Journal 24, no. 4 (2020): 789-812. https://doi.org/10.9101/ijkl

6. Contoh Format Vancouver

Untuk bidang medis, format Vancouver cukup sering digunakan.

Format:

Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal. Tahun;Volume(Nomor):Halaman. DOI.

Contoh:

Carter A, Lee B. Innovations in cancer treatment. Med Res J. 2023;15(2):101-110. https://doi.org/10.2345/mnop

7. Perhatikan Penulisan Nama Penulis

Dalam semua format, penulisan nama penulis mengikuti aturan berikut:

  • Nama belakang ditulis lebih dahulu, diikuti inisial nama depan.
  • Jika ada lebih dari dua penulis, gunakan tanda koma untuk memisahkannya, dan “&” sebelum nama penulis terakhir (terutama dalam APA).

Contoh:

Smith, J., Brown, T., & Johnson, L.

8. Gunakan Referensi Manager untuk Kemudahan

Sobat bisa memanfaatkan aplikasi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote untuk membantu menulis daftar pustaka secara otomatis. Dengan aplikasi ini, Sobat hanya perlu memasukkan informasi artikel, dan daftar pustaka akan kita buat secara instan sesuai format yang kita inginkan.

9. Hindari Kesalahan Umum

Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menulis daftar pustaka:

  • Tidak mencantumkan DOI padahal tersedia.
  • Salah menulis urutan nama penulis.
  • Tidak menggunakan italic pada nama jurnal.
  • Menulis tahun publikasi yang salah.

10. Sesuaikan dengan Permintaan Editor atau Institusi

Terakhir, selalu cek panduan yang oleh editor jurnal atau institusi berikan. Setiap tempat mungkin memiliki kebijakan format yang berbeda, jadi pastikan daftar pustaka Sobat sesuai dengan standar yang mereka minta.

11. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal Internasional Tanpa DOI

Kadang-kadang, ada jurnal yang tidak memiliki DOI, terutama untuk artikel yang sudah terbit beberapa tahun lalu atau dalam jurnal dengan akses terbatas. Jangan khawatir, Sobat tetap bisa mencantumkan sumbernya dengan menyertakan URL dari artikel tersebut.

Contoh (Format APA):

White, P. (2018). The evolution of teaching methods. Educational Innovations Journal, 14(2), 67-78. Retrieved from https://www.educationalinnovations.com

Tips:

  • Pastikan URL mengarah langsung ke artikel, bukan ke halaman utama jurnal.
  • Jika URL terlalu panjang, gunakan layanan pemendek tautan seperti Bitly.

12. Menulis Daftar Pustaka dengan Sumber dari Database

Beberapa jurnal internasional hanya dapat kita akses melalui database seperti Scopus, PubMed, atau ProQuest. Dalam hal ini, Sobat bisa menambahkan nama database dalam referensi jika diminta.

Contoh (Format APA):

Miller, H. (2021). Advances in AI technology. Artificial Intelligence Journal, 29(5), 123-135. Available in Scopus Database.

Catatan:
Tidak semua format memerlukan pencantuman nama database. Periksa panduan resmi yang Sobat gunakan.

13. Menyusun Daftar Pustaka dengan Banyak Penulis

Jika artikel yang Sobat kutip memiliki banyak penulis (lebih dari enam), format APA dan beberapa format lainnya hanya mencantumkan nama penulis pertama, tambahkan dengan “et al.”

Contoh (Format APA):

Peterson, J., et al. (2020). Exploring deep learning models. Journal of Data Science, 15(3), 234-250. https://doi.org/10.5678/jds123

Tips:
Gunakan “et al.” hanya jika diminta oleh format yang kita gunakan. Dalam MLA, nama seluruh penulis tetap kita cantumkan.

14. Bagaimana Jika Artikel Tidak Memiliki Nama Penulis?

Ada kalanya artikel jurnal internasional tidak mencantumkan nama penulis, seperti editorial atau laporan khusus. Dalam kasus ini, gunakan nama jurnal atau organisasi penerbit sebagai pengganti.

Contoh (Format APA):

Science Today. (2020). Breakthroughs in gene therapy. Science Journal, 12(2), 98-104. https://doi.org/10.1234/scitech

15. Penulisan Daftar Pustaka untuk Jurnal Berbahasa Non-Inggris

Jika Sobat mengutip jurnal dalam bahasa selain Inggris, judul artikel tetap kita tulis dalam bahasa aslinya. Namun, tambahkan terjemahan dalam tanda kurung untuk mempermudah pembaca memahami kontennya.

Contoh (Format APA):

García, L. (2019). La educación en el siglo XXI (Education in the 21st century). Revista de Educación, 22(4), 56-70. https://doi.org/10.5678/red21

Tips:

  • Gunakan kapitalisasi sesuai aturan bahasa aslinya.
  • Tambahkan terjemahan hanya jika kita perlukan.

16. Mengelola Daftar Pustaka yang Panjang

Untuk karya ilmiah atau skripsi yang mengutip banyak jurnal, mengelola daftar pustaka bisa menjadi tantangan. Gunakan aplikasi referensi seperti:

  • Mendeley: Cocok untuk mengorganisasi sumber referensi dan membuat daftar pustaka otomatis.
  • Zotero: Pilihan ringan dan mudah kita gunakan.
  • EndNote: Lengkapi dengan fitur pencarian jurnal langsung.

Dengan aplikasi ini, Sobat hanya perlu memilih format sitasi, dan daftar pustaka akan kamu buat secara otomatis tanpa risiko salah aturan.

17. Validasi Sumber Jurnal Internasional yang Sobat Gunakan

Pastikan jurnal internasional yang Sobat kutip bereputasi dan bukan berasal dari penerbit predator. Untuk memeriksa reputasi jurnal, gunakan alat seperti:

  • Scimago Journal Rank (SJR): Menampilkan peringkat jurnal berdasarkan kualitas.
  • Journal Citation Reports (JCR): Memberikan metrik impact factor.
  • DOAJ (Directory of Open Access Journals): Memastikan jurnal dengan akses terbuka terpercaya.

Tips:
Sumber yang valid meningkatkan kredibilitas karya Sobat dan meminimalisasi risiko plagiarisme.

18. Praktik Terbaik dalam Menulis Daftar Pustaka

Agar daftar pustaka Sobat terlihat rapi dan profesional, ikuti beberapa praktik terbaik berikut:

  1. Gunakan indentasi menggantung (hanging indent) untuk setiap entri.
  2. Atur daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis.
  3. Konsisten dengan satu format dari awal hingga akhir.
  4. Periksa ulang setiap informasi, terutama DOI dan halaman artikel.

FAQ

1. Apa saja format yang sering orang gunakan untuk menulis daftar pustaka?
Beberapa format populer meliputi APA, MLA, Chicago, dan Vancouver.

2. Apa itu DOI dan mengapa penting?
DOI adalah Digital Object Identifier, kode unik yang membantu menemukan artikel jurnal secara online.

3. Apakah nama jurnal harus kita tulis italic?
Ya, sebagian besar format, seperti APA dan MLA, mengharuskan nama jurnal kamu tulis italic.

4. Apa aplikasi yang bisa membantu menulis daftar pustaka?
Aplikasi seperti Mendeley, Zotero, dan EndNote sangat berguna untuk menyusun daftar pustaka.

5. Apa yang harus kita lakukan jika DOI tidak tersedia?
Gunakan URL artikel jurnal sebagai pengganti DOI, terutama untuk format seperti APA.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp