Panduan Submit Jurnal Scopus? Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh peneliti dan akademisi yang ingin mendapatkan pengakuan internasional atas karya ilmiahnya. Scopus adalah salah satu indeks jurnal terbesar dan paling diakui di dunia. Dikelola oleh Elsevier, Scopus menawarkan platform bagi jurnal bereputasi untuk meningkatkan visibilitas dan sitasi.
Namun, proses pengajuan jurnal ke Scopus bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan persiapan matang, dari pemilihan jurnal yang tepat hingga pengelolaan dokumen sesuai standar Scopus. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap langkah submit jurnal ke Scopus, lengkap dengan tips dan trik agar peluang diterima semakin besar.
Scopus adalah database abstrak dan sitasi yang mencakup jurnal ilmiah, buku, dan prosiding konferensi dari berbagai bidang ilmu, seperti teknologi, kesehatan, dan ilmu sosial. Scopus digunakan oleh para peneliti untuk:
Karena ketatnya seleksi Scopus, hanya jurnal dengan kualitas terbaik yang berhasil masuk dalam indeks ini. Ini menjadikan Scopus salah satu indikator penting dalam dunia akademik internasional.
Publikasi di jurnal yang terindeks Scopus memberikan berbagai manfaat, seperti:
Berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa Anda ikuti untuk submit jurnal ke Scopus:
Sebelum mengajukan artikel Anda, pastikan untuk memilih jurnal yang relevan dengan bidang penelitian Anda. Anda bisa menggunakan fitur pencarian di Scopus Journal Finder untuk menemukan jurnal yang cocok.
Tips:
Setiap jurnal memiliki panduan penulis yang berisi aturan pengiriman artikel, format penulisan, dan kebijakan penerbitan. Panduan ini biasanya dapat ditemukan di situs web jurnal.
Hal yang perlu diperhatikan:
Artikel yang diajukan ke Scopus harus memenuhi standar kualitas internasional. Pastikan artikel Anda:
Gunakan referensi dari artikel yang telah terindeks di Scopus atau database internasional lainnya. Ini menunjukkan bahwa penelitian Anda relevan dengan studi terbaru.
Sebagian besar jurnal Scopus menggunakan online submission system seperti Elsevier Editorial Manager atau ScholarOne. Langkah-langkah umumnya:
Setelah artikel dikirimkan, jurnal akan mengirimkannya ke reviewer untuk proses peer review. Proses ini biasanya memakan waktu 2-6 bulan.
Tips:
Baca juga: [Cara Meningkatkan Indeks SINTA dengan Strategi Efektif]
Menerbitkan artikel di jurnal Scopus memang membutuhkan usaha ekstra, mulai dari memilih jurnal yang tepat hingga mempersiapkan artikel dengan kualitas terbaik. Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi yang benar, peluang untuk diterima akan jauh lebih besar.
Pastikan Anda mengikuti panduan penulis dari jurnal yang Anda pilih, menggunakan referensi berkualitas, dan mematuhi etika publikasi. Dengan begitu, publikasi di Scopus tidak hanya meningkatkan kredibilitas Anda sebagai peneliti, tetapi juga membuka peluang baru dalam dunia akademik dan profesional.
1. Berapa biaya submit jurnal ke Scopus?
Biaya submit jurnal tergantung pada kebijakan jurnal yang Anda pilih. Beberapa jurnal gratis, tetapi jurnal open access biasanya memerlukan biaya publikasi (Article Processing Charge/APC).
2. Berapa lama proses review di jurnal Scopus?
Proses review biasanya memakan waktu 2-6 bulan, tergantung pada tingkat kesibukan reviewer dan kompleksitas artikel.
3. Apakah semua jurnal bisa masuk Scopus?
Tidak. Hanya jurnal yang memenuhi kriteria ketat Scopus yang dapat masuk ke dalam indeks.
4. Bagaimana cara mengecek apakah jurnal sudah terindeks Scopus?
Anda bisa menggunakan fitur Scopus Journal Title List di situs resmi Scopus untuk mengecek status indeksasi jurnal.
5. Apakah artikel yang sudah diterbitkan bisa ditarik?
Ya, artikel bisa ditarik sebelum diterbitkan secara resmi, tetapi Anda harus memberikan alasan yang kuat kepada editor.