Kesalahan Umum dalam Pengajuan Akreditasi SINTA untuk Jurnal

Kesalahan umum dalam pengajuan akreditasi SINTA

Pengajuan akreditasi SINTA adalah proses penting bagi pengelola jurnal untuk meningkatkan kredibilitas di dunia akademik. Namun, seringkali pengajuan ini ditolak karena kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Artikel ini akan membahas kesalahan umum dalam pengajuan akreditasi SINTA dan solusi untuk mengatasinya. Yuk, simak agar pengajuan jurnal Anda mulus tanpa kendala!

Pentingnya Akreditasi SINTA untuk Jurnal

SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem pengindeksan jurnal ilmiah yang diakui secara nasional. Akreditasi SINTA menunjukkan kualitas jurnal, sehingga lebih dipercaya oleh peneliti dan pembaca. Dengan akreditasi ini, jurnal Anda juga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Namun, mencapai akreditasi bukan perkara mudah. Banyak pengelola jurnal mengalami kegagalan karena kesalahan sederhana. Mari kita bahas satu per satu.

Kesalahan Umum dalam Pengajuan Akreditasi SINTA

1. Metadata Tidak Lengkap atau Tidak Konsisten

Metadata adalah informasi penting tentang jurnal, seperti judul artikel, nama penulis, afiliasi, dan abstrak. Kesalahan yang sering terjadi adalah:

  • Metadata di SINTA tidak sesuai dengan di OJS.
  • Beberapa data artikel tidak diunggah secara lengkap.

Solusi:
Periksa metadata di OJS dan pastikan sinkron dengan data yang akan diajukan ke SINTA.

2. Kualitas Artikel Belum Memadai

Jurnal dengan artikel yang kurang berkualitas sering ditolak. Masalah umum meliputi:

  • Artikel tidak relevan dengan fokus jurnal.
  • Banyaknya kesalahan tata bahasa dan ejaan.

Solusi:
Terapkan proses review yang ketat dengan melibatkan editor dan reviewer berpengalaman. Pastikan artikel sudah memenuhi standar ilmiah.

3. Editor dan Reviewer Tidak Memenuhi Syarat

Tim editorial dan reviewer adalah aspek penting dalam penilaian akreditasi SINTA. Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tidak ada peneliti dari luar institusi sebagai reviewer.
  • Data editor dan reviewer tidak lengkap atau tidak diverifikasi.

Solusi:
Rekrut editor dan reviewer dari berbagai institusi untuk meningkatkan kredibilitas jurnal. Lengkapi informasi mereka di sistem OJS.

4. Frekuensi Penerbitan Tidak Konsisten

Jurnal yang tidak terbit secara teratur sering kali gagal mendapatkan akreditasi. Misalnya:

  • Terbit lebih sedikit dari jumlah edisi yang dijanjikan per tahun.
  • Jadwal penerbitan tidak konsisten.

Solusi:
Buat rencana publikasi yang jelas dan pastikan tim editorial mematuhi jadwal penerbitan.

5. Tidak Memenuhi Standar Layout dan Format

Kesalahan ini terlihat sepele, tetapi berdampak besar. Masalah umum:

  • Format artikel tidak seragam.
  • Tidak mencantumkan informasi penting, seperti DOI.

Solusi:
Gunakan template artikel yang sudah terstandardisasi. Pastikan setiap artikel memiliki DOI dan layout yang rapi.

6. Dokumen Pendukung Tidak Lengkap

Pengajuan akreditasi memerlukan dokumen pendukung, seperti sertifikat ISSN dan pernyataan editor. Kesalahan umum adalah tidak melampirkan dokumen ini.

Solusi:
Pastikan semua dokumen pendukung sudah siap sebelum mengajukan akreditasi.

7. Kurangnya Promosi dan Cakupan Jurnal

SINTA juga menilai sejauh mana jurnal diakses dan digunakan oleh peneliti lain. Kesalahan yang sering terjadi:

  • Jurnal tidak terpromosikan secara luas.
  • Artikel tidak banyak orang kutip.

Solusi:
Promosikan jurnal melalui media sosial, konferensi, dan kolaborasi antar institusi. Dorong penulis untuk mengutip artikel dari jurnal Anda.

Tips agar Pengajuan Akreditasi SINTA Berhasil

  1. Lakukan Audit Internal
    Periksa setiap aspek jurnal, mulai dari metadata hingga proses editorial.
  2. Ikuti Panduan Resmi dari ARJUNA
    ARJUNA adalah platform resmi untuk pengajuan akreditasi jurnal di SINTA. Pastikan Anda memahami semua panduannya.
  3. Libatkan Tim yang Kompeten
    Pastikan setiap anggota tim editorial memahami perannya dengan baik.
  4. Gunakan Sistem OJS Terbaru
    Pastikan sistem OJS yang kamu gunakan sudah kita perbarui agar kompatibel dengan kebutuhan SINTA.
  5. Evaluasi dan Tingkatkan Secara Berkala
    Evaluasi jurnal Anda setiap tahun untuk memastikan kualitasnya terus meningkat.

Kesimpulan

Kesalahan dalam pengajuan akreditasi SINTA bisa terjadi pada siapa saja, tetapi dengan persiapan yang baik, Anda bisa menghindarinya. Pastikan metadata lengkap, artikel berkualitas, dan tim editorial memadai. Jangan lupa untuk mengikuti panduan resmi dan terus meningkatkan kualitas jurnal. Dengan langkah ini, peluang jurnal Anda terakreditasi SINTA akan semakin besar!

FAQ 

  1. Apa kesalahan paling umum dalam pengajuan akreditasi SINTA?
    Kesalahan paling umum adalah metadata yang tidak konsisten dan kualitas artikel yang kurang memadai.
  2. Apakah frekuensi penerbitan memengaruhi akreditasi SINTA?
    Ya, frekuensi penerbitan yang tidak konsisten dapat menyebabkan pengajuan tertolak.
  3. Bagaimana cara memastikan data jurnal sesuai dengan SINTA?
    Selalu sinkronkan data di OJS dengan informasi yang akan kamu ajukan ke SINTA.
  4. Apakah dokumen pendukung perlu dalam pengajuan akreditasi?
    Ya, dokumen seperti sertifikat ISSN dan pernyataan editor sangat kita perlukan.
  5. Bisakah jurnal terakreditasi tanpa tim editorial dari luar institusi?
    Tidak. SINTA mengharuskan adanya editor dan reviewer dari institusi yang berbeda.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp