Cara Publikasi Artikel di Jurnal Scopus

Cara publikasi artikel di jurnal Scopus

Publikasi artikel di jurnal Scopus adalah impian banyak akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang ingin meningkatkan rekam jejak ilmiah mereka. Scopus merupakan salah satu database jurnal internasional terindeks yang sangat bergengsi dan sering dijadikan tolok ukur kualitas penelitian.

Namun, proses publikasi di jurnal Scopus tidaklah mudah. Butuh persiapan matang, mulai dari menulis artikel yang sesuai standar, memilih jurnal yang tepat, hingga menghadapi proses review yang ketat.

Jika Anda ingin artikel ilmiah Anda berhasil diterbitkan di jurnal Scopus, artikel ini akan membantu Anda memahami cara publikasi artikel di jurnal Scopus secara lengkap dan sistematis.

Memahami Standar Jurnal Scopus

Sebelum menulis artikel, Anda perlu memahami standar jurnal yang terindeks di Scopus. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam jurnal Scopus meliputi:

  • Originalitas dan kontribusi ilmiah
  • Struktur artikel yang sesuai (Abstract, Introduction, Methodology, Results, Discussion, Conclusion)
  • Referensi yang berkualitas dan terbaru
  • Bahasa Inggris akademik yang baik
  • Sistem peer-review yang ketat

Memahami standar ini akan membantu Anda dalam menyusun artikel yang memiliki peluang besar untuk diterima.

Menulis artikel untuk jurnal Scopus tidak bisa sembarangan. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

a. Gunakan Bahasa Akademik yang Baik

Pastikan artikel Anda ditulis dalam Bahasa Inggris akademik yang jelas dan bebas dari kesalahan tata bahasa. Anda bisa menggunakan Grammarly atau meminta bantuan proofreader profesional.

b. Struktur Artikel yang Benar

Artikel ilmiah untuk jurnal Scopus umumnya memiliki struktur sebagai berikut:

  1. Abstract – Gambaran singkat tentang penelitian, metode, hasil, dan kesimpulan.
  2. Introduction – Latar belakang masalah dan tujuan penelitian.
  3. Methodology – Penjelasan metode penelitian yang digunakan.
  4. Results – Hasil penelitian yang diperoleh.
  5. Discussion – Analisis hasil penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
  6. Conclusion – Ringkasan temuan utama dan rekomendasi penelitian ke depan.
  7. References – Daftar pustaka dari sumber yang relevan dan terbaru.

c. Gunakan Referensi Berkualitas

Jurnal Scopus sangat memperhatikan kualitas referensi yang digunakan. Pastikan Anda mengutip jurnal-jurnal yang juga terindeks di Scopus atau database terpercaya lainnya seperti Web of Science, IEEE, dan Springer.

Memilih Jurnal yang Tepat

Memilih jurnal yang tepat adalah langkah penting dalam proses publikasi di Scopus. Berikut cara memilih jurnal yang sesuai:

a. Gunakan Scopus Journal Finder

Anda bisa menggunakan Scopus Journal Finder untuk menemukan jurnal yang relevan dengan topik penelitian Anda.

b. Cek Indeksasi Jurnal

Pastikan jurnal yang Anda pilih benar-benar terindeks di Scopus dengan memeriksa di Scopus Title List (https://www.scopus.com/sources.uri).

c. Perhatikan Scope dan Impact Factor

Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian Anda dan memiliki impact factor yang cukup tinggi agar artikel Anda lebih bernilai.

Menyiapkan Manuskrip dan Submission

Setelah artikel siap, langkah berikutnya adalah menyiapkan submission. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Format Manuskrip Sesuai Pedoman Jurnal

Setiap jurnal memiliki template dan pedoman format sendiri. Pastikan Anda membaca author guidelines sebelum mengirimkan artikel.

b. Buat Cover Letter yang Profesional

Sertakan cover letter yang menjelaskan mengapa artikel Anda layak dipublikasikan di jurnal tersebut.

c. Gunakan Email Akademik

Saat mengirim artikel, lebih baik menggunakan email akademik (misalnya, email universitas) untuk meningkatkan kredibilitas Anda.

Proses Peer Review dan Revisi

Setelah submission, artikel Anda akan melewati proses peer review. Biasanya ada beberapa kemungkinan hasil review:

  • Accepted with minor revisions → Artikel lolos dengan revisi kecil.
  • Accepted with major revisions → Artikel butuh revisi besar sebelum lolos.
  • Rejected → Artikel tertolak, tetapi Anda masih bisa mencoba di jurnal lain.

Tips Menghadapi Revisi:

  1. Jawab komentar reviewer dengan jelas dan sopan.
  2. Lakukan revisi sesuai masukan reviewer.
  3. Gunakan warna berbeda untuk menunjukkan bagian yang mendapatkan revisi.
  4. Jika tidak setuju dengan komentar reviewer, sertakan argumen akademik yang kuat.

Proses Publikasi dan Indeksasi di Scopus

Setelah artikel Anda lolos, jurnal akan memproses publikasi dan mengindeks artikel Anda di Scopus. Biasanya, ini memakan waktu beberapa minggu hingga bulan.

Jika artikel sudah terbit, pastikan Anda:

  • Mempromosikan artikel di media sosial akademik seperti ResearchGate dan LinkedIn.
  • Mengajukan permohonan H-Index di Google Scholar.
  • Menggunakan artikel sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

Kesimpulan

Mempublikasikan artikel di jurnal Scopus memang bukan proses yang mudah, tetapi sangat mungkin jika Anda lakukan mengikuti langkah-langkah dengan benar. Mulai dari memahami standar jurnal, menulis artikel berkualitas, memilih jurnal yang tepat, hingga menghadapi proses peer review dengan baik.

FAQ 

1. Berapa lama proses publikasi di jurnal Scopus?
Biasanya antara 3 hingga 12 bulan, tergantung pada jurnal dan proses review.

2. Apakah semua jurnal Scopus berbayar?
Tidak. Ada jurnal open access (berbayar) dan jurnal non-open access (gratis).

3. Apakah saya bisa menerbitkan artikel di Scopus tanpa afiliasi universitas?
Bisa, tetapi menggunakan afiliasi akademik lebih meningkatkan kredibilitas.

4. Bagaimana jika artikel saya tertolak?
Jangan menyerah! Coba revisi dan kirim ke jurnal lain yang sesuai.

5. Apakah Scopus lebih bergengsi jika kita bandingkan SINTA?
Ya, karena Scopus adalah indeksasi internasional, sementara SINTA lebih fokus pada jurnal nasional Indonesia.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp