Bagi akademisi, peneliti, atau mahasiswa yang ingin menerbitkan jurnal ilmiah, pasti sudah tidak asing dengan Scopus dan Web of Science (WoS). Kedua database ini digunakan untuk mengindeks jurnal-jurnal bereputasi tinggi dan sering dijadikan acuan dalam dunia akademik, namun terdapat perbedaan antara Scopus dan Web of Science yang harus Kamu ketahui
Namun, pertanyaannya adalah: Apa perbedaan antara Scopus dan Web of Science? Mana yang lebih baik untuk referensi penelitian? Dalam artikel ini, kita akan mengulas perbedaan mendasar dari kedua database ini, termasuk cakupan, kelebihan, dan kelemahan masing-masing.
Scopus adalah database abstrak dan sitasi yang dimiliki oleh Elsevier. Database ini mencakup jurnal akademik, prosiding konferensi, dan buku dari berbagai disiplin ilmu.
Fitur utama Scopus:
Kelebihan Scopus: Cakupan luas, termasuk jurnal open access. Memiliki antarmuka yang ramah pengguna. Menyediakan metrik kutipan yang lengkap.
Kekurangan Scopus: Tidak semua jurnal memiliki akses gratis. Beberapa jurnal yang baru terindeks mungkin belum memiliki faktor dampak tinggi.
Web of Science (WoS) adalah database akademik yang dikembangkan oleh Clarivate Analytics. Berbeda dengan Scopus, WoS lebih selektif dalam memilih jurnal yang diindeks.
Fitur utama Web of Science:
Kelebihan Web of Science: Lebih selektif dalam memilih jurnal berkualitas tinggi. Digunakan sebagai dasar perhitungan Journal Impact Factor (JIF). Mampu melacak tren kutipan sejak awal abad ke-20.
Kekurangan Web of Science: Cakupan jurnal lebih terbatas dibandingkan Scopus. Tidak banyak mengindeks jurnal open access.
Aspek | Scopus | Web of Science |
---|---|---|
Pemilik | Elsevier | Clarivate Analytics |
Jumlah Jurnal | 25.000+ | 21.000+ |
Disiplin Ilmu | Semua bidang, termasuk sosial dan humaniora | Lebih fokus pada sains, teknologi, dan kesehatan |
Metrik | CiteScore, h-index | Journal Impact Factor (JIF) |
Open Access | Lebih banyak | Lebih terbatas |
Selektivitas | Medium | Tinggi |
Dari tabel di atas, bisa kita lihat bahwa Scopus memiliki cakupan jurnal lebih luas, sementara Web of Science lebih selektif dalam memilih jurnal berkualitas tinggi.
Pilihan antara Scopus dan Web of Science tergantung pada kebutuhan Anda:
Banyak universitas dan lembaga penelitian mengakui kedua database ini sebagai sumber referensi berkualitas. Namun, jika tujuan utama Anda adalah mendapatkan hibah penelitian atau kenaikan pangkat akademik, ada baiknya untuk mengecek persyaratan dari institusi masing-masing.
Baik Scopus maupun Web of Science memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Scopus lebih luas dan ramah pengguna, sementara WoS lebih selektif dan eksklusif dalam pemilihan jurnal. Oleh karena itu, pemilihan database harus Kamu sesuaikan dengan kebutuhan risetmu.
Jika Anda ingin jurnal yang lebih mudah ornag lain temukan dan memiliki dampak luas, Scopus adalah pilihan tepat. Namun, jika ingin jurnal dengan reputasi yang lebih ketat dan terukur, Web of Science lebih direkomendasikan.
Ya, keduanya memerlukan langganan institusi atau akses berbayar. Namun, beberapa jurnal open access di Scopus bisa Kamu akses secara gratis.
Tergantung pada target Anda. Jika ingin cakupan luas, pilih Scopus. Jika ingin faktor dampak tinggi, pilih Web of Science.
Tidak semua jurnal memiliki reputasi tinggi. Anda perlu mengecek metrik seperti CiteScore di Scopus atau JIF di Web of Science untuk menilai kualitasnya.
Anda bisa mengecek langsung melalui situs resmi Scopus (www.scopus.com) atau Web of Science (www.webofscience.com).
Tentu! Menggunakan referensi dari kedua database akan memperkaya kualitas penelitian Anda.