
Publikasi di jurnal Scopus menjadi impian banyak peneliti, terutama yang sudah memiliki artikel di SINTA. Namun, tidak semua artikel SINTA bisa langsung diterima di Scopus. Diperlukan strategi yang matang agar artikel yang telah terbit di jurnal SINTA dapat memenuhi standar dan diterima oleh jurnal yang terindeks Scopus.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas artikel dan strategi agar artikel SINTA bisa menuju Scopus.
Langkah pertama adalah menentukan jurnal Scopus yang sesuai dengan bidang penelitian Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Jurnal Scopus memiliki standar tinggi dalam hal struktur dan kualitas bahasa. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
Jurnal Scopus lebih mempertimbangkan artikel yang memiliki referensi yang baik. Strategi yang bisa kita lakukan:
Editor dan reviewer jurnal Scopus sangat memperhatikan bagian metode penelitian. Pastikan:
Artikel yang memiliki kebaruan (novelty) lebih sukai di jurnal Scopus. Beberapa cara untuk meningkatkan aspek ini:
Sebelum mengirim artikel ke jurnal Scopus, lakukan revisi secara menyeluruh dengan bantuan:
Bekerjasama dengan penulis yang sudah memiliki artikel di jurnal Scopus bisa meningkatkan peluang lolos. Caranya:
Jika artikel sudah kita perbaiki, kirim ke jurnal yang memiliki:
Sering kali, artikel yang kita presentasikan di konferensi internasional memiliki peluang lebih besar untuk lolos di jurnal Scopus.
Membawa artikel dari SINTA ke Scopus memang memerlukan usaha lebih, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan menerapkan strategi di atas, peluang artikel Anda lolos di jurnal Scopus akan semakin besar.
Tidak semua jurnal SINTA bisa masuk Scopus. Hanya jurnal yang memenuhi standar internasional yang memiliki peluang lebih besar.
Tergantung jurnalnya, bisa berkisar antara 3 hingga 12 bulan tergantung tingkat kompleksitas review.
Ya, sebagian besar jurnal Scopus menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama publikasi.
Anda bisa mencari di database Scopus dan melihat focus and scope jurnal tersebut.
Sebagian jurnal Scopus memang memungut biaya publikasi, tetapi ada juga yang tidak berbayar (gratis).