Proses Publikasi di Jurnal Nasional vs Jurnal Internasional

Proses Publikasi di Jurnal Nasional vs Jurnal Internasional

Proses publikasi di jurnal nasional vs jurnal internasional memiliki perbedaan signifikan dalam standar, tahapan review, serta dampaknya terhadap dunia akademik.

Mengetahui perbedaan ini sangat penting bagi peneliti dan akademisi yang ingin menerbitkan karya ilmiah mereka di jurnal yang tepat.

Proses Publikasi di Jurnal Nasional vs Jurnal Internasional

Artikel ini akan membahas secara lengkap tahapan publikasi di jurnal nasional dan internasional serta strategi agar artikel lebih mudah diterima.

Tahapan Publikasi di Jurnal Nasional dan Internasional

1. Pemilihan Jurnal

  • Jurnal Nasional:
    • Terindeks di SINTA, Garuda, atau LIPI.
    • Fokus pada riset yang relevan dengan kondisi lokal.
  • Jurnal Internasional:
    • Terindeks di Scopus, Web of Science (WoS), DOAJ.
    • Menjangkau audiens global dengan standar kualitas lebih tinggi.

2. Persiapan Manuskrip

  • Jurnal Nasional:
    • Bisa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lokal.
    • Format artikel lebih fleksibel sesuai panduan masing-masing jurnal.
  • Jurnal Internasional:
    • Harus ditulis dalam bahasa Inggris akademik.
    • Memiliki format standar: Abstract, Introduction, Methods, Results, Discussion, Conclusion, References.

3. Pengiriman Manuskrip (Submission)

  • Jurnal Nasional:
    • Biasanya menggunakan platform OJS (Open Journal System).
    • Proses lebih cepat, sekitar 1-3 bulan hingga keputusan awal.
  • Jurnal Internasional:
    • Menggunakan sistem seperti Elsevier Editorial Manager atau ScholarOne Manuscripts.
    • Proses lebih panjang, bisa mencapai 6 bulan hingga 1 tahun.

4. Proses Peer-Review

  • Jurnal Nasional:
    • Reviewer berasal dari dalam negeri.
    • Proses review cenderung lebih cepat.
  • Jurnal Internasional:
    • Double-blind peer-review dengan reviewer dari berbagai negara.
    • Proses lebih ketat dengan beberapa kali revisi sebelum diterima.

5. Revisi dan Resubmission

  • Jurnal Nasional:
    • Revisi biasanya lebih ringan dan tidak terlalu banyak perubahan besar.
  • Jurnal Internasional:
    • Revisi bisa berkali-kali, harus memberikan tanggapan detail pada komentar reviewer.

6. Penerimaan dan Publikasi

  • Jurnal Nasional:
    • Artikel lebih cepat diterbitkan, bisa dalam waktu beberapa bulan.
    • Tersedia versi cetak dan digital.
  • Jurnal Internasional:
    • Artikel bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga setahun untuk terbit.
    • Beberapa jurnal menerapkan Open Access (OA) dengan biaya publikasi (APC).

Tips Agar Artikel Cepat Diterima

  1. Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian Anda.
  2. Pastikan artikel mengikuti format jurnal yang dituju.
  3. Gunakan bahasa akademik yang baik, jika perlu gunakan jasa proofreading.
  4. Pastikan metode penelitian jelas dan dapat direplikasi.
  5. Hindari jurnal predator yang menawarkan publikasi cepat tanpa review ketat.

Baca Juga:

Kesimpulan

Publikasi di jurnal internasional memiliki proses yang lebih panjang dan seleksi lebih ketat dibanding jurnal nasional. Namun, dampaknya terhadap karier akademik jauh lebih besar.

Jika Anda ingin meningkatkan kredibilitas akademik, berusaha menerbitkan di jurnal internasional adalah langkah yang tepat. Namun, jika tujuan Anda adalah publikasi cepat dan berdampak lokal, jurnal nasional tetap menjadi pilihan yang baik.

FAQs

1. Berapa lama proses publikasi di jurnal internasional?

Rata-rata 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung proses review dan revisi.

2. Apakah jurnal nasional juga memiliki impact factor?

Tidak semua jurnal nasional memiliki Impact Factor, tetapi beberapa memiliki SINTA Score sebagai indikator kualitas.

3. Apa yang dimaksud dengan Open Access (OA)?

Open Access adalah model jurnal di mana artikel dapat diakses gratis, tetapi penulis harus membayar biaya publikasi (APC).

4. Apakah jurnal internasional selalu berbayar?

Tidak, banyak jurnal internasional yang tidak mengenakan biaya publikasi, terutama yang bukan Open Access.

5. Bagaimana cara mengetahui jurnal predator?

Periksa apakah jurnal terindeks di Scopus, Web of Science, atau DOAJ dan hindari jurnal yang menjanjikan publikasi cepat tanpa review ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp