Bagaimana Sistem Penilaian Jurnal di SINTA?

Bagaimana Sistem Penilaian Jurnal di SINTA?

Bagi para akademisi di Indonesia, istilah SINTA (Science and Technology Index) tentu sudah tak asing lagi apalagi sistem penilaian jurnal di SINTA. Platform yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini menjadi tolok ukur dalam menilai kualitas publikasi ilmiah nasional.

Tapi, sebenarnya bagaimana sistem penilaian jurnal di SINTA bekerja? Kenapa ada jurnal yang masuk SINTA 1 dan lainnya hanya berada di SINTA 6? Artikel ini akan membahas semuanya dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.

Apa Itu SINTA?

SINTA adalah sistem yang dirancang untuk mengukur performa publikasi ilmiah, baik dari sisi penulis, institusi, maupun jurnal. Ini juga menyediakan berbagai indikator dan metrik yang mencerminkan seberapa aktif dan berkualitas suatu entitas dalam kegiatan ilmiah.

SINTA menjadi penting dalam mendukung kebijakan kenaikan jabatan fungsional dosen, hibah penelitian, dan akreditasi jurnal.

Tujuan Penilaian Jurnal di SINTA

Penilaian jurnal di SINTA bukan hanya soal memberi peringkat, tapi juga mendorong peningkatan kualitas jurnal. Tujuan utamanya adalah:

  1. Menstandarkan kualitas jurnal nasional.
  2. Mendorong jurnal untuk terindeks secara nasional dan internasional.
  3. Menyediakan data publikasi yang transparan untuk dosen dan peneliti.
  4. Menjadi acuan dalam pengambilan keputusan kebijakan akademik.

Kriteria Penilaian Jurnal di SINTA

Dalam sistem penilaian jurnal di SINTA, ada sejumlah aspek yang dinilai dan diberi bobot tertentu. Penilaian ini dilakukan dalam proses akreditasi jurnal oleh ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional), yang menjadi bagian dari sistem SINTA. Berikut ini adalah aspek utama penilaian:

  1. Kualitas Artikel (20%)
    • Kesesuaian format ilmiah
    • Kedalaman pembahasan
    • Referensi yang relevan dan mutakhir
  2. Kualitas Pengelolaan Jurnal (15%)
    • Profesionalisme editorial
    • Kejelasan sistem peer review
    • Ketepatan waktu penerbitan
  3. Kualitas Penyuntingan dan Tata Letak (15%)
    • Bahasa dan tata tulis
    • Desain layout
    • Konsistensi gaya penulisan
  4. Kualitas Jurnal Secara Online (20%)
    • Aksesibilitas dan navigasi website
    • Metadata
    • DOI, ISSN, dan indeksasi
  5. Dampak dan Sitasi (30%)
    • Jumlah sitasi
    • Indeksasi di database nasional/internasional
    • Trafik kunjungan

Proses Akreditasi Jurnal

Setiap jurnal yang ingin masuk ke sistem SINTA harus mendaftar melalui ARJUNA. Prosesnya meliputi:

  1. Pengajuan Online: Melalui sistem Arjuna.
  2. Evaluasi Administratif: Memastikan jurnal memenuhi syarat dasar.
  3. Penilaian Substansi: Dilakukan oleh tim asesor dari berbagai bidang.
  4. Penentuan Peringkat SINTA: Skor akhir akan menentukan apakah jurnal masuk ke SINTA 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.

Makna Peringkat SINTA 1 sampai SINTA 6

Berikut penjelasan singkat tentang peringkat jurnal:

  • SINTA 1: Kualitas sangat tinggi, biasanya terindeks internasional bereputasi.
  • SINTA 2: Kualitas tinggi dan dikelola secara profesional.
  • SINTA 3: Kualitas cukup tinggi dengan sistem pengelolaan yang baik.
  • SINTA 4 – 6: Masih perlu peningkatan di berbagai aspek.

Peringkat ini tidak bersifat tetap. Setiap 5 tahun, jurnal harus mengajukan akreditasi ulang.

Strategi Meningkatkan Peringkat di SINTA

Ingin jurnal kamu naik ke level SINTA yang lebih tinggi? Berikut beberapa tips:

  1. Perbaiki manajemen editorial dengan memperjelas peran editor dan reviewer.
  2. Pastikan semua artikel memiliki DOI dan disimpan di repositori digital.
  3. Bangun website jurnal yang informatif, responsive, dan mudah diakses.
  4. Dorong penulis menggunakan referensi yang kuat dan terkini.
  5. Tingkatkan promosi jurnal agar artikel banyak disitasi.

Perbedaan Penilaian SINTA vs Scopus

SINTA lebih berfokus pada konteks lokal dan nasional, sedangkan Scopus menilai dari sisi global. Meski begitu, SINTA tetap mengapresiasi jurnal yang sudah masuk ke database internasional, termasuk Scopus, DOAJ, dan lainnya. Jadi, keduanya bisa saling melengkapi dalam membangun kredibilitas jurnal.

Peran SINTA bagi Akademisi

Bagi dosen dan peneliti, pemahaman tentang sistem penilaian jurnal di SINTA sangat penting, terutama untuk:

  • Mendukung kenaikan jabatan fungsional.
  • Mendapat pendanaan riset.
  • Meningkatkan daya saing akademik.
  • Membangun portofolio publikasi yang kuat.

Tantangan dan Solusi

Banyak pengelola jurnal kesulitan memenuhi semua indikator penilaian. Beberapa tantangan umum:

  • Kurangnya SDM yang kompeten
  • Keterbatasan teknologi
  • Minimnya pelatihan editorial

Solusinya adalah:

  • Mengikuti pelatihan pengelolaan jurnal
  • Bermitra dengan institusi yang lebih besar
  • Aktif dalam forum-forum jurnal nasional

Kesimpulan

Sistem penilaian jurnal di SINTA bukan sekadar formalitas. Ini adalah upaya serius untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Indonesia. Dengan memahami indikator yang ternilai, kamu bisa mulai membenahi jurnalmu dari sekarang dan menargetkan peringkat yang lebih tinggi.

FAQ

1. Apa bedanya SINTA dan Arjuna?
Arjuna adalah sistem tempat jurnal mendaftar untuk proses akreditasi, sedangkan SINTA adalah sistem indeksasinya.

2. Apakah jurnal harus berbahasa Inggris untuk masuk SINTA 1?
Tidak wajib, tapi jurnal berbahasa Inggris lebih berpeluang karena jangkauan pembacanya lebih luas.

3. Apakah semua jurnal bisa mendaftar SINTA?
Ya, asal memenuhi syarat dasar seperti memiliki ISSN, editorial board, dan sudah terbit minimal 2 tahun.

4. Bagaimana cara melihat peringkat jurnal di SINTA?
Buka website resmi SINTA dan cari nama jurnalnya.

5. Apakah penulis artikel mendapat manfaat dari jurnal SINTA tinggi?
Tentu, karena publikasi di jurnal bereputasi memberi nilai lebih dalam penilaian kinerja akademik.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp