Apakah Kesimpulan Harus Mengulang Abstrak?

Apakah kesimpulan harus mengulang abstrak

Apakah kesimpulan harus mengulang abstrak menjadi pertanyaan penting bagi penulis karya ilmiah dan skripsi. Artikel ini akan mengupas perbedaan antara abstrak dan kesimpulan serta cara menyusun keduanya agar tetap efektif dan tidak membosankan.

Apakah kesimpulan harus mengulang abstrak

Pahami perbedaan mendasar antara abstrak dan kesimpulan agar karya tulismu menjadi lebih profesional dan terstruktur dengan baik.

Memahami Perbedaan Antara Abstrak dan Kesimpulan

Banyak orang berpikir abstrak dan kesimpulan itu sama, padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Menurut Purdue OWL, kesimpulan harus memberikan penekanan baru, bukan sekadar menyalin bagian dari abstrak.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyusun Kesimpulan yang Menarik?

Apakah Kesimpulan Harus Sama dengan Abstrak?

Jawabannya adalah TIDAK.

Meskipun keduanya membahas hasil penelitian atau tulisan, ada perbedaan fokus:

Oleh karena itu, kesimpulan tidak boleh sekadar mengulang isi abstrak, melainkan harus memberikan pemikiran baru atau refleksi atas seluruh tulisan.Cara Menyusun Kesimpulan yang Tidak Mengulang Abstrak

1. Fokus pada Hasil Utama

Kesimpulan harus mempertegas hasil utama penelitian atau argumen utama tulisanmu, tanpa menjelaskan kembali seluruh metode atau latar belakang.

2. Tawarkan Refleksi atau Implikasi

Berikan insight tentang apa arti hasil tersebut dalam konteks yang lebih luas. Misalnya, “Temuan ini penting untuk pengembangan teknologi ramah lingkungan.”

3. Berikan Rekomendasi

Jika relevan, tambahkan saran untuk penelitian lanjutan atau aplikasi praktis dari hasil penelitianmu.

4. Gunakan Bahasa yang Lebih Persuasif

Gunakan kalimat yang menggugah, bukan sekadar deskriptif, agar pembaca merasa mendapat kesimpulan yang kuat.

Tips Lainnya agar Kesimpulanmu Tidak Terkesan Mengulang

  1. Tulis Kesimpulan Setelah Seluruh Tulisan Selesai

    • Ini membantu kamu menyusun kesimpulan yang benar-benar merangkum tanpa copy-paste dari abstrak.

  2. Gunakan Kalimat Aktif

    • Membuat kesimpulan terasa lebih dinamis dan meyakinkan.

  3. Hindari Menyebutkan Detail Metodologi

    • Detail tersebut cukup ada di bagian metode, bukan kesimpulan.

  4. Sorot Kontribusi Penelitian

    • Tekankan apa yang baru atau berbeda dari penelitianmu dibandingkan penelitian sebelumnya.

  5. Baca Ulang Abstrak dan Pastikan Nada Kesimpulan Berbeda

    • Kesimpulan harus terdengar lebih reflektif, sedangkan abstrak lebih informatif.

Kesimpulan

Kesimpulan dan abstrak memang sama-sama membahas hasil tulisan, namun tujuan dan gaya penulisannya berbeda. Kesimpulan harus mempertegas pesan akhir tanpa mengulang semua informasi dari abstrak.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa membuat karya tulis yang lebih kuat, profesional, dan mampu meninggalkan kesan mendalam di benak pembaca.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa beda utama antara abstrak dan kesimpulan?
Abstrak merangkum keseluruhan tulisan, kesimpulan menegaskan hasil dan rekomendasi.

2. Apakah saya boleh menyalin isi abstrak ke kesimpulan?
Tidak disarankan. Sebaiknya gunakan kalimat baru yang lebih reflektif.

3. Bolehkah kesimpulan lebih panjang dari abstrak?
Ya, karena kesimpulan bisa mencakup refleksi dan rekomendasi tambahan.

4. Haruskah ada kutipan di bagian kesimpulan?
Boleh, tapi tidak wajib. Fokus tetap pada merangkum dan memberi pandangan akhir.

5. Apakah kesimpulan penting untuk dinilai dalam karya ilmiah?
Sangat penting. Kesimpulan menunjukkan pemahaman dan penguasaan atas topik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp