
Jurnal open access berbiaya mahal sering kali membingungkan para peneliti, terutama dari negara berkembang. Meskipun tujuannya adalah membuka akses bagi semua orang, biaya publikasinya justru bisa mencapai ribuan dolar.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas alasan di balik tingginya biaya publikasi open access, bagaimana struktur biayanya bekerja, serta tips menghindari biaya tinggi tanpa mengorbankan kualitas publikasi Anda.
Meskipun tidak mengenakan biaya kepada pembaca, jurnal open access (OA) tetap memiliki berbagai komponen biaya yang perlu ditanggung. Berbeda dengan jurnal berlangganan yang mengandalkan pembayaran dari perpustakaan atau institusi akademik, jurnal OA mengalihkan sumber pendanaan ke penulis atau institusi penulis melalui Article Processing Charges (APC).
Biaya ini digunakan untuk menutupi operasional jurnal, termasuk:
Jurnal bereputasi tinggi seperti Nature Communications atau The Lancet Global Health mengenakan APC yang mahal karena memiliki standar kualitas yang sangat ketat dan nama besar yang sudah diakui secara internasional. Biaya ini mencerminkan nilai eksklusivitas dan tingkat kepercayaan komunitas ilmiah terhadap jurnal tersebut.
Jurnal yang mengandalkan editor profesional (bukan hanya akademisi paruh waktu) tentu memerlukan anggaran yang lebih besar untuk menggaji staf editorial penuh waktu, tim teknis, dan reviewer bayaran.
Semakin lengkap sistem indeksasi dan layanan digital yang ditawarkan, semakin besar pula biaya pengelolaannya. Jurnal yang terindeks di Scopus, Web of Science, PubMed, dan CrossRef butuh infrastruktur IT dan pengelolaan metadata yang kompleks dan mahal.
Beberapa jurnal menyediakan opsi fast-track agar proses review dan publikasi lebih cepat, dan ini biasanya disertai dengan biaya tambahan.
Jurnal-jurnal besar biasanya menggunakan lisensi CC-BY (yang paling bebas) karena dianggap paling mendukung penyebaran terbuka. Namun, penggunaan lisensi ini terkadang disertai biaya tambahan oleh penerbit.
Jurnal | APC (USD) | Indeksasi | Faktor Dampak |
---|---|---|---|
Nature Communications | $5,690 | Scopus, WoS | 14+ |
PLOS ONE | $1,790 | Scopus, WoS | 3+ |
MDPI Journals | $1,200 – $2,500 | Scopus | 2 – 7 |
Elsevier Gold OA | $1,000 – $4,000 | Scopus, WoS | Bervariasi |
Sumber: Springer Nature APC List dan PLOS APCs
Tidak selalu. Banyak jurnal predator memanfaatkan model open access untuk mendapatkan keuntungan besar tanpa memberikan kualitas editorial yang memadai. Mereka mengenakan biaya tinggi, tetapi:
Sebaliknya, ada juga jurnal dengan APC rendah namun berkualitas karena didukung oleh lembaga non-profit, universitas, atau konsorsium.
Beberapa jurnal open access tidak mengenakan biaya sama sekali (disebut diamond OA). Contohnya:
Banyak jurnal menyediakan waiver atau potongan biaya bagi penulis dari negara berkembang, mahasiswa, atau penulis yang tidak mendapat pendanaan.
Jika Anda menerima dana dari lembaga seperti LPDP, DAAD, atau Erasmus+, periksa apakah hibah Anda bisa digunakan untuk membayar APC.
Repositori seperti arXiv, bioRxiv, atau INA-Rxiv memungkinkan Anda membagikan riset secara terbuka tanpa biaya.
Selalu verifikasi kredibilitas jurnal sebelum membayar. Gunakan daftar whitelist seperti DOAJ atau blacklist seperti Cabell’s dan Beall’s List.
Biaya tinggi pada jurnal open access bukanlah bentuk “jual-beli” artikel, tetapi merupakan konsekuensi dari kebutuhan operasional, kualitas editorial, dan sistem publikasi yang transparan serta terstandarisasi. Namun, tidak semua jurnal mahal berarti berkualitas, dan sebaliknya, tidak semua jurnal murah berarti buruk.
Sebagai peneliti, penting untuk selektif dan strategis dalam memilih tempat publikasi. Jangan hanya tergiur reputasi tanpa memeriksa kredibilitas jurnal, struktur biaya, serta indeksasi yang mereka tawarkan. Pemahaman ini akan melindungi Anda dari jurnal predator dan membantu Anda mempublikasikan karya secara efektif dan efisien.
APC adalah biaya yang dibayarkan penulis untuk mempublikasikan artikel secara open access, menggantikan biaya langganan yang biasanya dibayar pembaca.
Ya, banyak jurnal menyediakan formulir waiver untuk pengurangan atau pembebasan biaya.
Karena mereka mengejar keuntungan dan memanfaatkan ketidaktahuan penulis untuk memungut biaya tinggi tanpa proses editorial yang benar.
Ya, Anda sebagai pembaca bisa mengakses secara gratis. Biaya ditanggung oleh penulis, bukan pembaca.
Tidak selalu. Anda perlu menilai berdasarkan reputasi, proses peer review, indeksasi, dan transparansi jurnal.
Baca juga: Cara Memilih Jurnal Open Access yang Kredibel