Cara Mempublikasikan Hasil Penelitian yang Didanai Hibah

Cara Mempublikasikan Hasil Penelitian yang Didanai Hibah

Mendapat hibah penelitian adalah pencapaian besar. Tapi pekerjaan belum selesai sampai hasil penelitian itu kita publikasikan secara resmi dan dapat terakses komunitas ilmiah. Nah, bagaimana cara mempublikasikan hasil penelitian yang didanai hibah agar tidak hanya memenuhi kewajiban administratif, tapi juga berdampak nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan?

Artikel ini akan membahas secara tuntas langkah-langkah, strategi, dan hal-hal penting yang harus diperhatikan agar publikasi hasil penelitian hibahmu berhasil menembus jurnal berkualitas, baik nasional maupun internasional.

Memahami Tujuan dan Syarat Hibah

Setiap hibah pasti punya ketentuan yang harus Kamu penuhi, termasuk target luaran berupa publikasi ilmiah. Sebelum mulai menulis, pastikan kamu memahami dengan jelas apakah publikasinya wajib di jurnal SINTA, Scopus, atau lainnya. Ini akan menentukan arah penulisan dan pemilihan jurnal.

Jika tidak sesuai kriteria yang tentukan pemberi hibah, bisa saja laporanmu dianggap tidak lengkap. Jadi, pelajari pedoman hibah sejak awal, jangan menunggu hingga penelitian selesai.

Menentukan Target Jurnal Sejak Awal

Cara mempublikasikan hasil penelitian yang didanai hibah bukan sekadar soal menulis, tapi juga memilih tempat yang tepat untuk memublikasikannya. Menentukan jurnal target sejak awal akan membantu kamu memahami:

  • Gaya penulisan
  • Format referensi
  • Topik yang relevan
  • Tingkat keketatan seleksi

Jurnal-jurnal seperti Scopus, DOAJ, atau jurnal nasional terakreditasi punya karakteristik berbeda. Jangan asal kirim, pelajari reputasi dan cakupan jurnal yang Kamu tuju.

Pastikan Manuskripmu Siap dan Berkualitas

Sebelum mengirimkan manuskrip, pastikan struktur tulisanmu memenuhi standar:

Also Read: PhD Gelar Apa?
  • Judul jelas dan informatif
  • Abstrak singkat, padat, dan mencerminkan isi
  • Pendahuluan mengandung latar belakang dan tujuan
  • Metodologi rinci dan bisa kita replikasi
  • Hasil dan pembahasan logis dan mendalam
  • Kesimpulan relevan dan menjawab rumusan masalah
  • Daftar pustaka terkini dan relevan

Manuskrip yang baik akan meningkatkan peluang lolos tanpa banyak revisi.

Tulis Bersama Tim Peneliti

Dalam proyek hibah, biasanya ada beberapa peneliti yang terlibat. Menulis bersama akan memperkaya isi dan mempercepat proses.

Distribusikan tugas: siapa yang menulis metode, siapa bagian diskusi, siapa yang mengurus referensi. Selain itu, publikasi dengan banyak penulis dari berbagai afiliasi juga lebih kredibel di mata editor jurnal.

Perhatikan Etika Publikasi Ilmiah

Cara mempublikasikan hasil penelitian yang didanai hibah tak bisa dilepaskan dari etika. Beberapa hal yang wajib Kamu perhatikan:

  • Jangan melakukan plagiarisme
  • Hindari duplikasi publikasi (mengirim ke dua jurnal sekaligus)
  • Cantumkan kontribusi penulis dengan jelas
  • Sertakan pernyataan pendanaan dari hibah

Transparansi dalam hal pendanaan dan kontribusi akan meningkatkan kepercayaan jurnal terhadap naskahmu.

Gunakan Bahasa Ilmiah yang Tepat

Bahasa ilmiah itu padat, lugas, dan bebas dari opini pribadi. Jika jurnal targetmu berbahasa Inggris, gunakan jasa proofreading atau editor profesional untuk memastikan tata bahasa dan istilah teknis sesuai standar internasional.

Menggunakan kalimat yang runut dan jelas akan memudahkan reviewer memahami isi penelitianmu.

Submit Secara Online dan Ikuti Prosesnya

Kebanyakan jurnal saat ini sudah menggunakan sistem submission online. Setelah submit, kamu akan menerima:

  • ID artikel
  • Notifikasi proses review
  • Permintaan revisi (jika kita perlukan)
  • Acceptance letter jika lolos

Ikuti proses ini dengan teliti dan jangan melewatkan tenggat waktu revisi.

Siapkan Data Pendukung

Beberapa jurnal mensyaratkan data mentah atau supplementary files. Jadi, siapkan sejak awal:

  • Dataset penelitian
  • Instrumen yang kita gunakan
  • Grafik atau tabel tambahan

Data ini akan memperkuat validitas penelitianmu di mata reviewer.

Publikasi di Jurnal Terindeks

Tujuan akhir dari cara mempublikasikan hasil penelitian yang didanai hibah adalah menembus jurnal yang terindeks. Beberapa indeks yang sering oleh pemberi hibah syaratkan antara lain:

  • SINTA (Indonesia)
  • DOAJ
  • Scopus
  • Web of Science

Makin tinggi reputasi jurnal, makin besar juga dampak ilmiah dari publikasimu.

Jangan Lupa Lapor dan Arsipkan

Setelah artikelnya terbit, jangan lupa:

  • Lapor ke pemberi hibah
  • Masukkan ke dalam SINTA atau sistem pelaporan lainnya
  • Upload ke repositori institusi

Langkah ini penting untuk akuntabilitas penggunaan dana hibah dan juga visibilitas penelitianmu.

Manfaatkan Publikasi untuk Jaringan

Setelah terbit, bagikan artikelmu di:

  • Google Scholar
  • ResearchGate
  • LinkedIn akademik
  • Website kampus

Dengan begitu, kamu tidak hanya memenuhi kewajiban administratif, tapi juga membuka peluang kolaborasi baru.

Evaluasi dan Siapkan Publikasi Selanjutnya

Evaluasi apa yang berjalan baik dan apa yang harus kita perbaiki. Gunakan pengalaman ini untuk publikasi hibah berikutnya. Semakin sering kamu menulis dan submit, semakin terasah kemampuan menulismu.

FAQ

1. Apakah semua hibah wajib menghasilkan publikasi? Tidak semua, tapi sebagian besar hibah, terutama dari pemerintah dan institusi riset, mensyaratkan luaran berupa publikasi ilmiah.

2. Apakah publikasi harus di jurnal internasional? Tergantung ketentuan hibah. Ada yang mensyaratkan jurnal nasional terakreditasi, ada juga yang meminta jurnal bereputasi internasional.

3. Apa yang terjadi jika publikasi gagal diterbitkan? Bisa berdampak pada penilaian akhir hibah, bahkan memengaruhi peluang mendapatkan hibah di masa depan.

4. Bisakah hasil penelitian hibah dipublikasikan di lebih dari satu jurnal? Tidak, karena itu termasuk duplikasi publikasi. Namun, kamu bisa membuat versi berbeda seperti proceeding atau book chapter dengan konten yang kita sesuaikan.

5. Apakah boleh menyebutkan nama pemberi hibah di artikel? Boleh dan bahkan disarankan, sebagai bentuk transparansi pendanaan dan apresiasi.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp