
Melakukan riset sebelum memilih jurusan sangat penting agar keputusan pendidikan tidak didasarkan pada asumsi atau tekanan semata. Riset membantu calon mahasiswa mengenal jurusan, prospek karier, hingga tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan.
Artikel ini mengulas alasan logis dan praktis mengapa riset jurusan menjadi fondasi utama dalam merancang masa depan pendidikan dan karier yang tepat sasaran.
Banyak mahasiswa merasa salah jurusan di tengah jalan. Penyebab utamanya adalah karena mereka memilih jurusan hanya berdasarkan:
Padahal, memilih jurusan kuliah adalah keputusan strategis yang menentukan masa depan. Tanpa riset mendalam, kamu bisa saja menghabiskan waktu dan uang untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan dirimu atau kondisi pasar kerja.
Dengan riset, kamu bisa menilai apakah jurusan tersebut sesuai dengan:
Baca juga: Cara Mengetahui Minat dan Bakat untuk Memilih Jurusan
Riset akan membantumu mengetahui:
Setiap jurusan memiliki arah industri dan kebutuhan kerja yang berbeda-beda. Riset bisa membantumu memilih jurusan yang tidak hanya sesuai, tapi juga memiliki prospek kerja menjanjikan.
Salah jurusan bisa berdampak pada kesehatan mental, semangat belajar, bahkan relasi sosial. Riset bisa menjadi langkah pencegahan sejak dini agar kamu lebih yakin terhadap pilihanmu.
Lihat kurikulum, deskripsi program studi, dan testimoni alumni. Situs resmi universitas biasanya menyertakan informasi lengkap tentang jurusan.
Banyak mahasiswa membagikan pengalaman kuliahnya di media sosial. Tonton untuk tahu gambaran realistis kehidupan kampus dan pembelajaran di jurusan tersebut.
Beberapa platform seperti Zenius, Quipper, dan Ruangguru menawarkan kelas pengenalan jurusan. Kamu bisa mencobanya sebelum benar-benar memilih.
Cari di forum, grup Facebook, atau LinkedIn. Tanyakan: “Apa yang paling kamu suka dan tidak suka dari jurusanmu?”
Kamu bisa menggunakan alat seperti Tes Holland Code (RIASEC) atau Tes MBTI untuk melihat kecocokan kepribadian dan jurusan.
Melakukan riset sebelum memilih jurusan adalah langkah yang wajib dilakukan setiap calon mahasiswa. Dengan informasi yang cukup, kamu bisa menghindari jebakan salah jurusan dan membangun masa depan pendidikan yang lebih matang dan realistis.
Keputusan yang tepat tidak datang dari spekulasi, tapi dari pemahaman yang kuat akan diri sendiri dan informasi objektif tentang pilihan yang tersedia.
1. Kapan waktu terbaik untuk mulai riset jurusan?
Sebaiknya mulai sejak kelas 11 atau awal kelas 12 SMA agar punya cukup waktu mempertimbangkan pilihan.
2. Apakah tes minat bakat cukup untuk memilih jurusan?
Tes bisa menjadi alat bantu, tapi tetap perlu ditambah dengan eksplorasi dan riset aktif.
3. Apakah boleh memilih jurusan yang belum familiar?
Boleh saja, asalkan kamu paham apa yang akan dipelajari dan apa prospeknya di masa depan.
4. Jika sudah terlanjur memilih jurusan, apakah masih bisa pindah?
Bisa, tapi kamu harus siap dengan konsekuensi akademik dan administratif yang mungkin cukup besar.
5. Apakah jurusan harus sesuai dengan cita-cita masa kecil?
Tidak harus. Jurusan sebaiknya sesuai dengan minat dan realita masa kini, bukan sekadar nostalgia.