Apa Itu Fake DOI dan Bagaimana Cara Mengeceknya?

Apa Itu Fake DOI dan Bagaimana Cara Mengeceknya?

Saat ini DOI atau Digital Object Identifier sudah menjadi standar global untuk mengidentifikasi publikasi ilmiah. Tapi pernahkah kamu mendengar soal DOI palsu? Persis, fake DOI alias DOI tidak resmi atau disalahgunakan.

Muncul banyak lembaga atau penerbit yang ceroboh dan ada pula pihak yang sengaja mencatut DOI dari artikel sah untuk menipu. Oleh karenanya penting banget memahami apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya?.

Dengan artikel ini kamu akan mendapatkan pemahaman soal fake DOI, jenis-jenisnya, risiko yang muncul, dan langkah-langkah praktis untuk memeriksa keaslian DOI. Semua disampaikan dengan gaya ringan, supaya mudah diikuti dan tidak terkesan kaku.

Apa Itu Fake DOI?

Fake DOI adalah kode DOI yang dibuat secara ilegal atau tidak terdaftar di sistem resmi seperti Crossref, Datacite, atau agen DOI lainnya. DOI palsu ini bisa muncul dalam beberapa bentuk:

  1. DOI yang tampak resmi tapi tidak terdaftar di database resmi.

  2. DOI duplikat atau salah ketik yang diarahkan ke artikel berbeda.

  3. DOI “cassing” alias dipinjam dari publikasi sah dan ditempelkan pada artikel palsu.

  4. DOI dari penerbit abal-abal yang tidak terdaftar ke agen DOI sah.

Itulah inti dari apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya?: memastikan DOI yang kamu lihat valid dan resmi.

Mengapa Fake DOI Bisa Terjadi?

Beberapa faktor mendasari munculnya DOI palsu:

Faktor-faktor ini menjadi alasan penting memahami apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya?, karena dampak buruknya nyata.

Risiko Menggunakan Fake DOI

Kalau kamu tidak waspada, memakai publikasi dengan fake DOI bisa merugikan:

Itu sebabnya fenomena fake DOI wajib diwaspadai.

Bagaimana Cara Mengeceknya?

Berikut beberapa cara terbaik untuk menjawab pertanyaan “apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya?” dalam praktik.

1. Gunakan DOILookup Tools Resmi

Akun resmi seperti Crossref Metadata Search, Datacite Search, dan DOI.org resolver:

2. Cek di Scopus atau Web of Science

Bila publikasi di jurnal bereputasi, pencarian DOI di database besar ini akan muncul. Jika tidak ada, mungkin indikasi fake DOI.

3. Periksa URL DOI

DOI resmi selalu diawali https://doi.org/<prefix>/<suffix>. Format lain bisa jadi tanda bahaya, terutama jika linknya memuat domain mencurigakan.

4. Cocokkan Metadata dengan Isi Artikel

Kalau DOI menyebut judul dan penulis tertentu, tapi isi di link berbeda, itu jelas fake DOI. Crosscheck metadata dan isi halaman artikel secara detail.

5. Tanyakan pada Penerbit / Editor Jurnal

Kalau merasa ragu, hubungi penerbit atau editor jurnal untuk validasi DOI. Kalau mereka tidak bisa verifikasi, itu tanda bahaya.

Contoh Kasus Fake DOI: Cerita Nyata

Untuk memberi gambaran, berikut beberapa contoh nyata dari praktisi:

  • DOI Typo: 10.1000/182 seharusnya 10.1000/1823. Kesalahan satu karakter, tapi bikin DOI tidak terverifikasi.

  • DOI “pindah domain”: DOI asli diarahkan halaman predatory publisher—artikel jadi tidak valid.

  • DOI copy-paste dari artikel lain: metadata sama tapi isi artikel beda konten.

Nah, dari contoh itu kamu jadi tahu apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya secara teliti.

Tips Praktis Menghindari Fake DOI

  1. Selalu verifikasi DOI melalui portal resmi

  2. Unduh dan baca metadata lengkap sebelum memutuskan kutip

  3. Pastikan artikel dari jurnal bereputasi

  4. Hindari preprints tanpa DOI atau jurnal predator

  5. Gunakan reference manager untuk validasi otomatis

  6. Jika ragu, manfaatkan forum atau komunitas akademik untuk saran

Mencegah Fake DOI di Kalangan Peneliti

Selain jadi pembaca cerdas, peneliti juga harus aktif menyebarkan literasi ini:

  • Promosikan layanan Crossref dan DOI.org kepada rekan & mahasiswa

  • Selipkan materi validasi DOI dalam pembelajaran metode penelitian

  • Buat panduan internal jurnal atau departemen tentang validasi DOI

  • Tingkatkan literasi digital di lembaga tempat kamu berkarya

Ini penting sebagai jawaban lanjutan atas pertanyaan “apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya?” agar generasi berikut lebih paham.

Kesimpulan

Fake DOI tidak hanya pengganggu, tapi bisa menyeret reputasi ilmiah kita. Dengan paham apa itu fake DOI dan bagaimana cara mengeceknya?, kamu bisa lebih cerdas membaca jurnal dan menjaga kualitas riset. Selalu gunakan portal resmi, verifikasi metadata, dan hindari asumsi. Semakin kamu paham dan berbagi literasi ini, semakin besar kontribusimu dalam komunitas akademik yang kredibel.

FAQ

1. Apakah DOI palsu selalu bisa kita cek di Crossref?
Biasanya iya. Jika tidak muncul, besar kemungkinan DOI tersebut palsu atau salah ketik.

2. Kenapa ada penerbit yang berani buat fake DOI?
Biasanya mereka ingin terlihat kredibel atau menarik penulis tanpa proses peer review.

3. Bisa mendapatkan fake DOI dari jurnal bereputasi?
Jarang. Fake DOI biasanya berasal dari penerbit predator atau human error dalam pengetikan.

4. Apakah preprint tanpa DOI berarti palsu?
Tidak. Preprint biasanya memang belum punya DOI. Namun pastikan kamu mencatat statusnya.

5. Bagaimana jika saya secara tidak sengaja mengutip DOI palsu?
Segera revisi referensi dan periksa ulang metadata. Jika sudah terlanjur terbit, pertimbangkan untuk memperbaiki atau retract publikasi jika perlu.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp