Bagaimana Struktur Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar?

Bagaimana Struktur Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar?

Bagaimana struktur artikel ilmiah yang baik dan benar, jika sudah menahan data, theory, dan referensi, saatnya menatanya dalam artikel. Struktur yang tepat membuat pembaca apakah reviewer atau rekan sejawat, mudah mengikuti alur pemikiran kamu.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tiap bagian dari struktur artikel ilmiah yang baik dan benar, dalam bahasa yang ringan dan tidak berlebihan. Metode penulisan ini cocok untuk skripsi, tesis, maupun artikel jurnal. Yuk kita mulai dari paling dasar!

Judul dan Abstrak: Wajah Utama Artikel

Judul harus padat, jelas mencerminkan topik utama. Usahakan menyertakan kata kunci utama agar mudah terindeks. Misalnya:

“Evaluasi Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif: Studi Kasus di SMP XYZ”

Abstrak

Abstrak ini merangkum:

Usahakan abstrak antara 150–250 kata. Ini adalah first impression pembaca – pastikan langsung ‘nendang’.

Pendahuluan: Kenalkan Masalahnya

Di bagian ini, kamu menjawab langsung pertanyaan utama, bagaimana struktur artikel ilmiah yang baik dan benar? dari sudut konteks penelitianmu:

  1. Latar belakang: Paparkan masalah nyata, statistik, studi sebelumnya.

  2. Kesenjangan pengetahuan (gap): Apa yang belum diketahui?

  3. Rumusan masalah: Tulis satu atau dua pertanyaan riset yang konkret.

  4. Tujuan penelitian: Tegaskan apa yang ingin dicapai.

  5. Manfaat/Signifikansi: Jelaskan kontribusi penelitian ke teori atau praktik.

Dengan pendahuluan yang kokoh, pembaca akan paham mengapa risetmu penting dan relevan.

Tinjauan Pustaka: Landasan Teori

Tinjauan pustaka menjawab bagian teori dan referensi:

Pastikan referensi relevan, terbaru, dan dipilih secara kritis. Ini bagian penting dari struktur artikel ilmiah yang baik dan benar—timbulkan keyakinan bahwa kamu memahami bidang ini mendalam.

Metodologi: Jelaskan Cara Meneliti

Bagian ini adalah blueprint penelitian:

  • Jenis penelitian: kualitatif, kuantitatif, atau campuran.

  • Desain penelitian: survey, eksperimen, studi kasus, dsb.

  • Populasi dan sampel: siapa dan berapa banyak yang terlibat.

  • Instrumen penelitian: kuesioner, observasi, wawancara.

  • Prosedur pengumpulan data: bagaimana data dikumpulkan secara rinci.

  • Teknik analisis: statistik apa jika kuantitatif, coding tematik jika kualitatif.

Gunakan bahasa lugas agar pembaca memahami cara kamu sampai pada kesimpulan.

Hasil dan Pembahasan: Inti Temuan

Dua bagian ini sering menyatu, tapi ada baiknya dibedakan:

Hasil

  • Sajikan data sesuai urutan rumusan masalah.

  • Gunakan tabel, grafik, atau diagram.

  • Hindari panjangnya narasi data—biarkan visual yang berbicara.

Pembahasan

  • Bandingkan temuan dengan studi sebelumnya.

  • Jelaskan arti temuan, limitenya (kelemahan), dan rekomendasi.

  • Jawab pertanyaan: Bagaimana struktur artikel ilmiah yang baik dan benar terlihat pada cara kamu memadu teori dan data?

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan menyatakan jawaban utama penelitian:

  • Ringkas temuan utama.

  • Tegaskan implikasi teori dan praktis.

  • Untuk saran: arah riset berikutnya, rekomendasi kebijakan, atau langkah perbaikan.

Pastikan kesimpulan relevan dan sesuai topik tanpa membawa informasi baru.

Daftar Pustaka dan Lampiran

Daftar Pustaka

  • Gunakan gaya kutipan yang konsisten (APA, Vancouver, Chicago, dll).

  • Pastikan semua referensi terpakai dalam teks.

  • Gunakan manajemen referensi (Zotero, Mendeley) untuk menghindari duplikat.

Lampiran

  • Tempel instrumen lengkap: kuesioner, transkrip wawancara, output statistik.

  • Jangan masukkan lampiran terlalu banyak—cukup relevan untuk pembaca.

Checklist: Struktur Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar

  1. Judul sesuai topik

  2. Abstrak jelas dan ringkas

  3. Pendahuluan mengandung masalah dan tujuan

  4. Tinjauan pustaka relevan

  5. Metodologi dijelaskan lengkap

  6. Hasil data terstruktur

  7. Pembahasan kritis

  8. Kesimpulan sesuai temuan

  9. Daftar pustaka konsisten

  10. Lampiran relevan

Dengan mengikuti checklist ini, struktur artikel ilmiah yang baik dan benar menjadi lebih mudah dijalankan.

Tips Tambahan Agar Artikel Lebih Berkualitas

  • Gunakan subjudul dan paragraf pendek agar mudah dibaca

  • Perhatikan flow logis antar bagian

  • Periksa ejaan dan penggunaan istilah akademik

  • Mintalah review rekan sebelum dikirim ke jurnal

  • Gunakan visual interaktif jika sesuai

  • Konsisten dengan kata kunci di judul, abstrak, dan pembahasan

Semua ini mendukung agar artikel kamu menjadi lebih profesional dan sesuai struktur.

Kesimpulan

Setelah membaca semua ini, kamu sekarang tahu bagaimana struktur artikel ilmiah yang baik dan benar?. Mulai dari judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, hingga kesimpulan dan pustaka. Terapkan struktur ini agar artikels literasi kamu mudah dibaca, kredibel, dan punya peluang tinggi diterima jurnal.

FAQ

1. Apakah urutan IMRaD wajib kita ikuti?
Hampir semua jurnal ilmiah internasional menerapkan format IMRaD. Ini adalah struktur umum yang memudahkan pembaca dan reviewer memahami alur penelitian.

2. Abstrak boleh lebih dari 250 kata?
Sebaiknya tidak. Jaga agar tetap ringkas (150–250 kata) dan padat, sesuai dengan kebijakan jurnal.

3. Perlukah mencantumkan instrumen di lampiran?
Ya, kalau perlu. Tapi hindari lampiran yang berlebihan — cukup yang penting seperti daftar pertanyaan atau instrumen utama.

4. Apakah semua studi perlu menyertakan tinjauan pustaka?
Ya. Tanpa tinjauan pustaka, struktur artikel ilmiah yang baik dan benar tidak bisa terpenuhi. Ini dasar teori dan kontekstualisasi penelitianmu.

5. Bagaimana saat punya beberapa tujuan penelitian?
Tuliskan secara urut. Gunakan numbering atau bullet di pendahuluan, lalu pastikan metode dan hasil mengikuti urutan tujuan tersebut.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp