
Bagi peneliti baik mahasiswa, dosen, atau peneliti mandiri—ikut konferensi ilmiah adalah bagian penting untuk mempresentasikan temuan dan memperluas jejaring. Apakah sudah mengetahui cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel?
Artikel ini hadir untuk membimbing kamu menemukan konferensi yang benar-benar bergengsi dan relevan. Kita akan kupas mulai dari definisi kredibilitas, kanal pencarian, kriteria seleksi, hingga tips agar kamu makin siap ikut serta.
Sebelum membahas bagaimana cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel?, mari pahami kriterianya:
Dikelola oleh institusi resmi: seperti universitas terkenal, asosiasi akademik, atau professional society.
Ada peer review terhadap paper/proposal.
Sudah rutin diadakan tiap tahun atau dua tahun, menunjukkan kesinambungan.
Terindeks di database akademik, seperti Scopus, IEEE Xplore, ACM Digital Library.
Memiliki publikasi prosiding dengan ISBN/ISSN dan DOI.
Pembicara utama (keynote speakers) dari universitas atau institusi riset bereputasi.
Testimoni dari peserta sebelumnya yang menyebutkan manfaat nyata.
Dengan kriteria di atas, kamu bisa tahu mana yang kredibel dan mana yang patut diwaspadai.
Berikut beberapa jalur resmi untuk menemukan konferensi berkualitas:
Cek laman resmi dari IEEE, ACM, atau asosiasi profesi lainnya dalam bidangmu. Mereka biasanya rutin menyelenggarakan konferensi dan workshop dengan peer review ketat.
Gunakan fitur “Conference” atau “Source Title” untuk mencari konferensi terindeks. Jadilah folder temuan riset dari prosiding mereka.
Situs seperti conferencealerts.com, cfp-list.org, dan regional addresses sering menyediakan listing konferensi yang diverifikasi.
Banyak grup LinkedIn atau Facebook yang fokus bidang tertentu, di mana call for papers kredibel rutin diumumkan.
Orang dengan pengalaman adalah sumber terpercaya. Setelah kamu bertanya, mereka bisa merekomendasikan konferensi sesuai capaian risetmu.
Saat cari konferensi, kamu harus juga tahu ciri-ciri konferensi yang kurang dapat dipercaya. Menjawab bagaimana cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel? juga berarti mengenali jebakan umum:
Biaya pendaftaran sangat murah atau sangat mahal tanpa menjelaskan fasilitas.
Durasi peer review sangat singkat (hitungan hari).
Publikasi dalam prosiding tanpa indeksasi atau hanya di website pribadi.
Email promosi spam, seperti inbox penuh tanpa personalisasi.
Tidak ada informasi kontak institusi, atau hanya alamat email gratisan.
Kalau kamu menemukan ciri-ciri di atas, sebaiknya berhenti dan cari alternatif lain.
Setelah menemukan beberapa opsi, lakukan penyaringan berikut untuk menjawab “bagaimana cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel?”:
Cek institusi penyelenggara – pastikan mereka punya reputasi.
Periksa peer review process – lihat pedomannya, apakah maksimal 2–3 bulan?
Lihat publikasi prosiding – ada ISBN/ISSN dan terindeks?
Cari testimoni peserta sebelumnya – lewat forum atau media sosial.
Pastikan template dan gaya penulisan sesuai – visa dan durasi persiapan sesuai jadwalmu.
Cek peluang publikasi jurnal lanjutan – beberapa konferensi menyediakan opsi untuk submit ke jurnal mitra.
Dengan langkah di atas, kamu bisa menentukan konferensi terbaik untuk riset.
Kalau kamu sudah tahu bagaimana cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel?, sekarang fokus pada strategi ikutnya:
Isi abstract secara padat dan menarik, jelaskan gap dan topline hasil.
Sertakan novelty: temuan yang belum pernah dipublikasikan.
Ikuti format template secara ketat agar proposal tidak ditolak karena struktur.
Jangan kirim janji muluk pada abstract, tapi sampaikan apa yang realistis.
Persiapkan slide & poster secara rapi kalau lolos seleksi.
Pelajari sistem konferensi virtual/in-person: jadwal, visa, publikasi prosiding.
Dengan strategi ini kamu siap bukan hanya ikut, tapi juga tampil menonjol.
Jawab kita ke awal: bagaimana cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel?, jawabannya membawa hasil jangka panjang, antara lain:
Networking: memperluas kerja sama riset dan menemukan mentor global.
Publikasi terindeks: artikel kamu akan punya DOI dan visibility.
Rekam jejak akademik kuat: membuat curriculum vitae lebih menonjol.
Akses kesempatan hibah: pembiayaan lebih terbuka jika kamu aktif di konferensi bereputasi.
Feedback konstruktif: reviewer lain bisa memberikan masukan yang memperkaya studi.
Langkah | Hal yang Dicek |
---|---|
1 | Institusi penyelenggara (univ/organisasi riset) |
2 | Peer review process detail tersedia |
3 | Prosiding ber-ISBN/ISSN dan terindeks |
4 | Testimoni peserta sebelumnya |
5 | Penerbitan jurnal lanjutan setelah konferensi |
6 | Biaya pendaftaran sebanding dengan fasilitas |
Bila semua persetujuan terpenuhi, kemungkinan konferensinya kredibel sangat besar.
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara mencari konferensi ilmiah yang kredibel? Mulai dari memahami kriteria kredibilitas, mencari dari kanal resmi, menyaring opsi, hingga menyiapkan strategi konkret agar presentasi dan publikasi kamu benar-benar berhasil dan berkesan.
1. Bagaimana caranya tahu konferensi terindeks Scopus?
Cek link prosiding atau metadata publikasi yang menyertakan informasi indeksasi. Alternatifnya, cari judul konferensi di Scopus Source List.
2. Biaya pendaftaran kenapa bervariasi?
Tergantung lokasi (online/in-person), fasilitas publikasi, dan siapa penyelenggaranya—konferensi resmi biasanya mahal karena fasilitas dan pengelolaan kualitasnya.
3. Apakah konferensi virtual kurang kredibel?
Tidak selalu. Pada era saat ini, konferensi virtual dari platform resmi tetap kredibel jika penyelenggaranya terakui dan peer review-nya jelas.
4. Bolehkah ikuti konferensi dengan prosiding open access gratis?
Boleh, begitu syarat peer review-nya ada dan prosiding-nya tetap memiliki ISBN/ISSN. Gratis bukan berarti tidak serius.
5. Haruskah saya ke luar negeri untuk konferensi yang kredibel?
Tidak harus. Ada konferensi internasional yang di dalam negeri adakan dan tetap kredibel karena peer review dan indeksasi terjaga. Tetapi peluang networking global mungkin terbatas.