Bagaimana Menghindari Jurnal dengan Proses Peer Review Palsu? Waspadai Modusnya!

peer review palsu

Proses peer review palsu menjadi ancaman serius bagi peneliti yang ingin menerbitkan karyanya di jurnal ilmiah. Banyak jurnal predator menggunakan teknik manipulatif untuk mengesankan seolah-olah artikel Anda telah melewati proses evaluasi akademik yang ketat.

Dalam artikel ini, kami mengulas cara mengenali jurnal dengan peer review palsu dan strategi agar Anda terhindar dari jebakan penerbit nakal yang merusak reputasi ilmiah.

Apa Itu Peer Review Palsu?

Peer review palsu adalah proses evaluasi artikel yang hanya tampak formal, padahal:

  • Tidak dilakukan oleh reviewer independen
  • Peninjauan dilakukan oleh tim internal atau tidak dilakukan sama sekali
  • Tidak ada masukan signifikan terhadap kualitas atau isi naskah

Biasanya digunakan oleh jurnal predator untuk mempercepat penerbitan demi keuntungan finansial dari APC (Article Processing Charges).

Ciri-Ciri Jurnal dengan Peer Review Palsu

  1. Publikasi terlalu cepat (kurang dari 1 minggu)
    • Peer review sejati butuh waktu untuk analisis konten dan keaslian data.
  2. Tidak ada feedback berarti dari reviewer
    • Bahkan artikel dengan kekurangan besar tetap diterima tanpa komentar.
  3. Reviewers tidak transparan
    • Tidak mencantumkan nama atau afiliasi reviewer di website jurnal.
  4. Editor bertindak sebagai reviewer
    • Tidak sesuai dengan etika COPE (Committee on Publication Ethics).
  5. Email balasan sangat cepat dan terlalu positif
    • Kalimat seperti “Your article is very excellent and suitable for our journal” tanpa substansi.

Modus Jurnal Predator dengan Peer Review Palsu

🚨 Beberapa skema yang harus diwaspadai:

  • Template review generik: Hanya copy-paste komentar tanpa relevansi.
  • Pemalsuan DOI dan indeksasi: Klaim Scopus/DOAJ palsu.
  • Permintaan biaya sebelum review: Biaya dipungut sebelum proses editorial.
  • Penerimaan otomatis: Artikel langsung diterima dalam waktu <24 jam.

Baca juga: [Bagaimana Mengenali Jurnal Predator?]

Cara Menghindari Jurnal dengan Peer Review Palsu

✅ Langkah-langkah aman sebelum mengirim artikel:

  1. Periksa di DOAJ atau Scopus
    Jurnal bereputasi terindeks dan telah melalui proses seleksi.
  2. Lihat contoh artikel yang sudah terbit
    Apakah isinya layak, valid, dan berkualitas akademik?
  3. Periksa siapa editor dan reviewer jurnal tersebut
    Adakah afiliasi resmi dari universitas atau lembaga ilmiah?
  4. Cek waktu rata-rata peer review
    Jurnal bereputasi menyebutkan waktu review berkisar 2–8 minggu.
  5. Gunakan whitelist seperti:

Tips Lainnya: Menghindari Peer Review Palsu

  1. Jangan tergiur janji terbit cepat.
    Proses ilmiah membutuhkan waktu.
  2. Gunakan database akademik resmi.
    Selalu verifikasi jurnal di Scopus, DOAJ, atau Web of Science.
  3. Lihat ulasan peneliti lain di internet.
    Situs seperti Reddit, Publons, atau ResearchGate bisa memberi insight.
  4. Tanyakan pada pembimbing atau rekan sejawat.
    Mereka bisa memberi saran jurnal terpercaya di bidang Anda.
  5. Waspadai email undangan yang terlalu manis.
    Jika jurnal yang tidak Anda kenal tiba-tiba menawarkan penerbitan cepat, berhati-hatilah.

Kesimpulan

Peer review palsu bukan hanya mengancam kredibilitas jurnal, tapi juga merusak reputasi akademik penulis. Memahami proses review yang sah dan mengenali jurnal yang tidak valid sangat penting sebelum mengirim naskah.

Gunakan tools, database, dan prinsip kehati-hatian untuk menghindari perangkap jurnal predator yang menggunakan peer review sebagai kedok semata.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah semua jurnal yang cepat terbit pasti palsu?

Tidak selalu, tetapi publikasi <1 minggu adalah sinyal bahaya jika tidak ada proses review yang terlihat.

2. Apakah jurnal predator bisa terindeks sementara di Scopus?

Bisa, tapi biasanya akan dikeluarkan setelah audit. Pastikan selalu cek status terkini jurnal.

3. Bagaimana cara memastikan reviewer independen?

Jurnal bereputasi biasanya mencantumkan editorial board dan reviewer mereka secara transparan.

4. Apakah saya bisa komplain jika sudah terlanjur kirim?

Bisa. Anda dapat menghubungi COPE atau institusi terkait untuk meminta penarikan.

5. Bagaimana jika saya tidak yakin?

Lebih baik tunda kirim daripada merusak reputasi akademik. Konsultasikan dengan senior atau supervisor.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp