Mengapa Proses Peer Review Bisa Memakan Waktu Lama?

Mengapa Proses Peer Review Bisa Memakan Waktu Lama

Mengapa proses peer review bisa memakan waktu lama? Banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari ketersediaan reviewer hingga kompleksitas revisi. Memahami hal ini membantu penulis lebih sabar dan strategis dalam publikasi.

Artikel ini membahas penyebab keterlambatan peer review dan tips untuk mengantisipasinya, agar perjalanan naskah menuju publikasi berjalan lebih lancar.

Mengapa Proses Peer Review Bisa Memakan Waktu Lama?

Bagi banyak penulis, menunggu hasil peer review terasa seperti menunggu kereta yang tak kunjung datang. Waktu tunggu yang panjang sering membuat frustrasi, apalagi jika naskah sangat penting untuk kelulusan, kenaikan jabatan, atau target penelitian.

Namun, proses panjang ini bukan tanpa alasan. Peer review melibatkan banyak pihak dan tahapan yang memerlukan ketelitian tinggi.

1. Sulitnya Mencari Reviewer yang Tepat

Editor harus mencari reviewer yang memiliki keahlian sesuai topik naskah. Ini bisa memakan waktu, apalagi jika topiknya sangat spesifik.

  • Reviewer juga biasanya sibuk dengan pekerjaan utama mereka.
  • Kadang butuh menghubungi beberapa orang sebelum ada yang setuju.

Baca juga: Kesalahan Umum yang Sering Dikoreksi dalam Peer Review

2. Jadwal Reviewer yang Padat

Reviewer bukan karyawan jurnal, mereka adalah akademisi atau praktisi yang melakukan review secara sukarela atau dengan imbalan kecil.

3. Kompleksitas Naskah

Semakin rumit metodologi dan data, semakin lama reviewer butuh waktu untuk memeriksa keakuratan, kejelasan, dan kelengkapan informasi.

4. Proses Revisi yang Berulang

Jika revisi tidak memuaskan, naskah akan dikirim kembali ke reviewer untuk diperiksa ulang. Ini bisa membuat siklus review bertambah panjang.

5. Faktor Administratif Jurnal

Beberapa jurnal punya antrean panjang karena banyaknya naskah masuk. Ditambah lagi, ada tahap editorial sebelum dan sesudah review yang memakan waktu.

Sumber: Elsevier – Understanding the Peer Review Process

Tips Lainnya

  1. Kirim ke Jurnal yang Tepat – Pilih jurnal dengan bidang yang sesuai agar proses pencarian reviewer lebih cepat.
  2. Perbaiki Naskah Sebelum Kirim – Semakin sedikit revisi, semakin cepat proses.
  3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas – Membantu reviewer memahami naskah dengan cepat.
  4. Pilih Jurnal dengan Sistem Online Terintegrasi – Biasanya prosesnya lebih efisien.
  5. Bersabar dan Tetap Produktif – Gunakan waktu tunggu untuk menyiapkan penelitian berikutnya.

Kesimpulan

Proses peer review memakan waktu lama karena banyak faktor, mulai dari ketersediaan reviewer hingga kompleksitas revisi. Menyadari hal ini membantu penulis mengatur ekspektasi dan menghindari frustrasi berlebihan.

Publikasi ilmiah bukanlah perlombaan cepat-cepat, tapi perjalanan untuk memastikan karya kita lolos uji kualitas dan integritas ilmiah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa lama rata-rata proses peer review?
Bisa 1–6 bulan, tergantung jurnal dan bidang penelitian.

2. Apakah saya bisa meminta update status naskah?
Ya, biasanya melalui sistem submission jurnal atau menghubungi editor.

3. Apakah naskah bisa ditolak karena proses terlalu lama?
Tidak, lama waktu review tidak memengaruhi keputusan akhir.

4. Apakah saya bisa mengirim naskah ke jurnal lain saat masih direview?
Tidak disarankan, kecuali jurnal pertama sudah resmi menolak.

5. Apakah jurnal cepat selalu lebih baik?
Belum tentu, yang penting kualitas review dan reputasi jurnalnya.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp