
Ciri-ciri jurnal ilmiah yang tidak kredibel perlu dipahami peneliti agar terhindar dari jebakan publikasi. Artikel ini membahas tanda-tanda jurnal tidak berkualitas, risiko publikasi di dalamnya, dan cara memilih jurnal yang benar.
Jurnal tidak kredibel sering menipu peneliti dengan klaim palsu, biaya murah, atau janji publikasi cepat. Memahami ciri-cirinya membantu peneliti mengarahkan karya ilmiah ke tempat yang tepat dan diakui.
Kredibilitas jurnal adalah ukuran apakah jurnal tersebut diakui komunitas akademik, memiliki proses peer-review yang valid, dan benar-benar memberi kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Publikasi di jurnal tidak kredibel bisa menurunkan reputasi penulis, membuat artikel sulit dijadikan rujukan, dan dalam beberapa kasus bahkan membuat penulis ditolak dalam seleksi beasiswa atau kenaikan jabatan.
Baca juga: Bahaya Mempublikasikan Artikel di Jurnal Predator
Berikut adalah tanda-tanda yang paling sering ditemukan pada jurnal tidak kredibel:
Normalnya, proses peer-review memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Jika jurnal mengklaim bisa menerbitkan artikel hanya dalam hitungan hari, besar kemungkinan tidak ada review yang sebenarnya.
Jurnal berkualitas mencantumkan daftar editor dan reviewer dengan afiliasi yang valid. Jurnal tidak kredibel sering menampilkan nama palsu atau tanpa afiliasi institusi yang jelas.
Banyak jurnal mengaku terindeks di Scopus, Web of Science, atau DOAJ, padahal tidak. Penulis bisa memverifikasi langsung melalui situs resmi indexasi tersebut.
Misalnya “International Journal of Advanced Science and Research”. Judul yang terlalu luas biasanya indikasi jurnal berusaha menampung segala topik tanpa fokus ilmiah yang jelas.
Tampilan asal-asalan, banyak kesalahan ejaan, atau broken link sering menjadi tanda jurnal tidak kredibel.
Jurnal yang tidak kredibel biasanya menekan penulis dengan biaya tinggi setelah artikel diterima, padahal sejak awal tidak dijelaskan.
Cek artikel yang sudah diterbitkan. Jika isinya pendek, penuh kesalahan, atau tidak sesuai standar ilmiah, itu tanda jurnal tidak berkualitas.
📷 [Sisipkan ilustrasi perbandingan jurnal kredibel vs jurnal tidak kredibel]
Publikasi di jurnal tidak kredibel bisa membawa konsekuensi serius, seperti:
Agar tidak salah memilih jurnal, lakukan langkah berikut:
Mengetahui ciri-ciri jurnal ilmiah yang tidak kredibel adalah keterampilan wajib bagi peneliti. Jurnal seperti ini biasanya memiliki proses review tidak jelas, editor tidak valid, hingga artikel berkualitas rendah.
Dengan ketelitian dan verifikasi menggunakan sumber resmi, penulis dapat memastikan publikasi mereka benar-benar memberikan kontribusi ilmiah yang valid dan diakui.
1. Apakah semua jurnal baru otomatis tidak kredibel?
Tidak. Banyak jurnal baru yang sedang berkembang dan tetap kredibel asalkan memiliki proses peer-review jelas.
2. Bagaimana cara mengecek klaim indexasi jurnal?
Selalu verifikasi langsung ke situs resmi Scopus, WoS, atau DOAJ.
3. Apakah jurnal tidak kredibel selalu gratis?
Tidak. Justru banyak jurnal predator memungut biaya tinggi tanpa kualitas.
4. Apa dampaknya jika artikel saya sudah terbit di jurnal tidak kredibel?
Tetap bisa dicantumkan, tetapi jangan dijadikan publikasi utama. Fokuslah mencari jurnal kredibel untuk karya berikutnya.
5. Apakah jurnal berbayar selalu tidak kredibel?
Tidak. Banyak jurnal bereputasi internasional menggunakan Article Processing Charge (APC) sebagai biaya operasional.