Cara Menghubungkan Hasil Penelitian dengan Literatur yang Ada

Cara Menghubungkan Hasil Penelitian dengan Literatur yang Ada

Cara menghubungkan hasil penelitian dengan literatur yang ada adalah langkah penting dalam penulisan artikel ilmiah. Artikel ini membahas strategi efektif agar hasil riset tidak berdiri sendiri, melainkan kuat didukung teori dan penelitian sebelumnya.

Dengan mengaitkan temuan penelitian pada literatur, mahasiswa maupun peneliti dapat menunjukkan kontribusi akademik yang jelas. Hal ini juga membantu pembaca memahami posisi penelitian dalam konteks ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Mengapa Harus Menghubungkan Hasil Penelitian dengan Literatur?

Dalam dunia akademik, sebuah penelitian tidak pernah berdiri sendiri. Menghubungkan hasil penelitian dengan literatur yang ada bertujuan untuk:

  • Menunjukkan landasan teori yang relevan.
  • Membuktikan orisinalitas dengan membandingkan hasil penelitian sebelumnya.
  • Mengarahkan diskusi agar lebih terfokus.
  • Meningkatkan kredibilitas karena didukung sumber terpercaya.
  • Memperkuat kontribusi penelitian dalam bidang yang digeluti.

 

Langkah-Langkah Menghubungkan Hasil Penelitian dengan Literatur

Agar hasil penelitian tidak terkesan lepas dari konteks, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Identifikasi temuan utama penelitian.
    Tentukan poin-poin paling signifikan yang muncul dari data penelitian.
  2. Cari literatur yang relevan.
    Gunakan jurnal kredibel seperti Scopus, PubMed, atau DOAJ untuk mendapatkan referensi.
  3. Bandingkan hasil penelitian.
    Apakah temuanmu sejalan atau bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya?
  4. Tunjukkan gap penelitian.
    Jelaskan kontribusi unik dari hasil penelitianmu.
  5. Gunakan sitasi dengan benar.
    Ikuti gaya sitasi (APA, MLA, Chicago, dll) sesuai aturan jurnal atau kampus.

👉 Baca juga: Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Menulis Diskusi Artikel Ilmiah

Contoh Praktis

Misalnya, penelitian tentang efektivitas pembelajaran daring menunjukkan bahwa mahasiswa lebih aktif dalam diskusi online. Hasil ini bisa dikaitkan dengan:

  • Literatur A: yang menyatakan pembelajaran daring meningkatkan fleksibilitas.
  • Literatur B: yang menemukan kendala motivasi belajar dalam sistem online.

Dengan membandingkan dua literatur tersebut, peneliti bisa menunjukkan bahwa temuannya mendukung atau justru menantang penelitian terdahulu.

Manfaat Menghubungkan dengan Literatur

Menghubungkan hasil penelitian dengan literatur memberi dampak besar:

  • Meningkatkan kualitas artikel.
  • Mendorong pengakuan akademik.
  • Membantu peneliti lain melanjutkan riset.
  • Menghindari klaim berlebihan.
  • Memperjelas posisi penelitian dalam bidang tertentu.

Sumber: Elsevier – How to write a strong discussion in your research paper

Tips Lainnya

  1. Gunakan literatur terbaru (5–10 tahun terakhir) agar penelitian tetap relevan.
  2. Jangan hanya memilih literatur yang mendukung. Sertakan juga literatur yang berbeda hasilnya.
  3. Ringkas tapi jelas. Jangan mengutip terlalu panjang.
  4. Susun narasi yang mengalir. Hubungkan literatur dengan hasil penelitian secara alami.
  5. Gunakan alat manajemen referensi. Misalnya Mendeley atau Zotero agar sitasi rapi.

Kesimpulan

Menghubungkan hasil penelitian dengan literatur adalah kunci untuk menghasilkan artikel ilmiah yang kuat. Proses ini memperlihatkan bahwa penelitianmu bukan hanya berdiri sendiri, tetapi juga bagian dari percakapan akademik yang lebih besar.

Dengan strategi yang tepat, hasil penelitian dapat diposisikan secara jelas: apakah mendukung, menambah, atau bahkan menantang penelitian sebelumnya. Hal inilah yang membuat risetmu memiliki nilai akademik tinggi.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah semua hasil penelitian harus dikaitkan dengan literatur?
Ya, agar penelitian memiliki konteks akademik yang jelas.

2. Apakah boleh hanya menggunakan literatur lama?
Boleh, tetapi sebaiknya kombinasikan dengan literatur terbaru agar tetap relevan.

3. Bagaimana jika hasil penelitian bertolak belakang dengan literatur sebelumnya?
Itu justru bagus karena menunjukkan adanya celah penelitian yang bisa dieksplorasi lebih lanjut.

4. Apa bedanya diskusi dengan tinjauan pustaka?
Tinjauan pustaka membahas literatur sebelum penelitian, sedangkan diskusi menghubungkan literatur dengan hasil penelitian.

5. Apa software terbaik untuk mengelola literatur?
Mendeley, EndNote, dan Zotero adalah yang paling banyak digunakan peneliti.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp