Cara Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami dalam Artikel Ilmiah

Cara Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami dalam Artikel Ilmiah

Cara menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam artikel ilmiah adalah keterampilan penting bagi mahasiswa, peneliti, maupun akademisi. Artikel ilmiah tidak hanya dinilai dari kedalaman isi, tetapi juga dari seberapa jelas dan mudah dipahami tulisannya.

Bahasa yang terlalu rumit justru bisa membuat pembaca kesulitan menangkap pesan utama. Artikel ini akan membahas strategi menulis ilmiah yang jelas, sederhana, namun tetap akademis.

Mengapa Bahasa dalam Artikel Ilmiah Harus Mudah Dipahami?

Artikel ilmiah ditujukan untuk menyampaikan ide, data, dan temuan penelitian. Bahasa yang jelas membantu:

  • Meningkatkan aksesibilitas: Pembaca dari berbagai latar belakang bisa memahami.
  • Mengurangi kesalahpahaman: Informasi tersampaikan dengan tepat.
  • Meningkatkan kualitas publikasi: Jurnal lebih menyukai tulisan yang ringkas dan jelas.
  • Memudahkan sitasi: Penelitian lebih sering dirujuk jika mudah dipahami.

Baca juga: Bagaimana Menyusun Pendahuluan yang Menarik dalam Artikel Ilmiah?

Prinsip Dasar Bahasa Ilmiah yang Baik

  1. Kejelasan – Gunakan kata sederhana tanpa mengurangi makna.
  2. Keringkasan – Hindari kalimat terlalu panjang.
  3. Konsistensi – Gunakan istilah yang sama untuk konsep yang sama.
  4. Objektivitas – Hindari bahasa emosional atau subjektif.
  5. Ketepatan – Gunakan istilah sesuai konteks akademik.

Strategi Menulis Bahasa Ilmiah yang Mudah Dipahami

  1. Gunakan Kalimat Pendek
    Batasi satu kalimat maksimal 20–25 kata.
  2. Hindari Jargon yang Tidak Perlu
    Jika harus memakai istilah teknis, sertakan penjelasan singkat.
  3. Gunakan Kata Transisi
    Misalnya: selain itu, oleh karena itu, dengan demikian untuk menghubungkan ide.
  4. Fokus pada Subjek dan Predikat Utama
    Hindari kalimat berbelit-belit dengan banyak anak kalimat.
  5. Gunakan Contoh Konkret
    Penjelasan abstrak lebih mudah dipahami dengan ilustrasi nyata.

Contoh Bahasa Rumit vs Bahasa Sederhana

  • Rumit: “Implementasi strategi pembelajaran berbasis masalah menghasilkan peningkatan signifikan dalam kapabilitas kognitif mahasiswa.”
  • Sederhana: “Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa.”

Perbedaan sederhana ini membuat artikel lebih ramah pembaca tanpa kehilangan makna ilmiahnya.

[Gambar: Ilustrasi mahasiswa sedang menulis artikel ilmiah dengan laptop]

Kesalahan Umum dalam Menulis Artikel Ilmiah

  • Menggunakan kalimat pasif berlebihan.
  • Terlalu banyak istilah asing tanpa terjemahan.
  • Tidak konsisten dalam penggunaan istilah.
  • Menggunakan bahasa populer yang tidak formal.
  • Mengabaikan struktur logis tulisan.

Tips Lainnya untuk Menulis Bahasa Ilmiah yang Jelas

  1. Baca Kembali dengan Perspektif Pembaca
    Tanyakan: “Apakah orang di luar bidang saya bisa mengerti?”
  2. Gunakan Proofreading Tools
    Grammarly atau aplikasi serupa dapat membantu menyederhanakan kalimat.
  3. Mintalah Umpan Balik
    Diskusikan tulisan dengan teman atau dosen pembimbing.
  4. Gunakan Struktur Paragraf yang Rapi
    Satu paragraf hanya berisi satu ide utama.
  5. Biasakan Membaca Artikel Ilmiah Berkualitas
    Belajar dari jurnal internasional untuk memahami standar penulisan.

Kesimpulan

Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam artikel ilmiah tidak berarti menurunkan kualitas akademik. Justru, semakin jelas bahasa yang digunakan, semakin tinggi nilai penelitian tersebut.

Dengan menulis ringkas, jelas, dan konsisten, artikel ilmiah tidak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi juga membantu pembaca memahami dan menerapkan temuan penelitian.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah artikel ilmiah harus selalu menggunakan bahasa formal?
Ya, tetapi formal tidak berarti rumit. Gunakan bahasa formal yang jelas dan sederhana.

2. Apakah boleh menggunakan bahasa sehari-hari dalam artikel ilmiah?
Tidak, kecuali untuk contoh atau penjelasan agar lebih mudah dipahami.

3. Bagaimana cara mengurangi kalimat pasif?
Gunakan kalimat aktif jika memungkinkan agar lebih ringkas.

4. Apakah artikel ilmiah boleh menggunakan kata serapan asing?
Boleh, asalkan umum digunakan atau diberi terjemahan.

5. Apa cara tercepat menyederhanakan tulisan?
Baca keras-keras tulisanmu. Jika terasa berbelit, perbaiki kalimat tersebut.

External link: Nature – Writing Clearly in Research

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp