Akreditasi SINTA (Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) adalah platform yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk mengukur dan mengakreditasi kualitas jurnal ilmiah.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang akreditasi SINTA, pentingnya bagi dunia akademik, serta cara jurnal dapat masuk ke dalam sistem ini.
1. Apa itu Akreditasi SINTA?
Akreditasi SINTA adalah proses evaluasi kualitas jurnal ilmiah berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Jurnal yang terakreditasi akan dikelompokkan ke dalam enam kategori: SINTA 1 hingga SINTA 6, dengan SINTA 1 sebagai peringkat tertinggi.
2. Fungsi Utama SINTA
3. Proses Akreditasi Jurnal ke SINTA
4. Tingkatan Akreditasi SINTA
5. Manfaat Akreditasi SINTA bagi Penulis dan Institusi
Akreditasi SINTA adalah tolok ukur penting untuk jurnal ilmiah di Indonesia. Sistem ini tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian, tetapi juga mendorong kompetisi sehat di kalangan akademisi. Dengan memahami proses dan manfaatnya, pengelola jurnal dapat lebih mudah mencapai akreditasi yang diinginkan.
1. Apa perbedaan SINTA 1 dan SINTA 6?
SINTA 1 adalah peringkat tertinggi dengan kualitas jurnal internasional, sementara SINTA 6 adalah peringkat awal untuk jurnal yang baru terakreditasi.
2. Bagaimana cara mendaftarkan jurnal ke SINTA?
Melalui sistem ARJUNA di situs resmi Kemendikbudristek.
3. Apakah SINTA hanya untuk jurnal Indonesia?
Ya, SINTA dirancang untuk jurnal ilmiah yang diterbitkan di Indonesia.
4. Apakah SINTA berpengaruh pada karir akademik?
Sangat berpengaruh, karena banyak institusi menggunakan SINTA sebagai indikator produktivitas dosen dan peneliti.
5. Berapa lama proses akreditasi jurnal ke SINTA?
Proses ini biasanya memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada kelengkapan dokumen dan evaluasi tim asesor.