Pernahkah kamu bertanya-tanya, “Kenapa jurnal saya tidak juga terindeks di SINTA, padahal sudah memenuhi banyak syarat?” Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Banyak pengelola jurnal yang menghadapi kendala serupa namun kamu harus mengetahui alasan mengapa jurnal tidak terindeks SINTA.
Artikel ini akan membahas alasan utama jurnal tidak terindeks SINTA, sekaligus memberikan solusi praktis agar jurnalmu dapat segera memenuhi standar SINTA. Yuk, simak sampai selesai!
SINTA (Science and Technology Index) adalah platform yang mengukur kinerja publikasi akademik di Indonesia. Dengan menjadi bagian dari SINTA, jurnal mendapatkan pengakuan lebih luas, meningkatkan kredibilitas, dan mempermudah akses ke hibah penelitian.
Namun, proses untuk terindeks SINTA tidak mudah. Ada beberapa kriteria ketat yang harus dipenuhi. Mari kita lihat beberapa alasan jurnal Anda mungkin belum memenuhi standar SINTA.
SINTA sangat memperhatikan kualitas artikel yang diterbitkan. Jika artikel cenderung deskriptif tanpa analisis mendalam atau metodologi yang jelas, besar kemungkinan jurnal Anda ditolak.
Solusi:
Pastikan artikel yang diterbitkan:
SINTA juga menilai kualitas editorial, termasuk proses peer-review. Jika jurnal tidak menerapkan proses review yang ketat, ini bisa menjadi alasan utama penolakan.
Solusi:
Jurnal yang ingin terindeks SINTA wajib menggunakan OJS sesuai standar internasional. Kekurangan seperti tidak adanya DOI (Digital Object Identifier) atau tampilan yang kurang profesional dapat menjadi penghambat.
Solusi:
SINTA memberi nilai tambah pada jurnal yang juga terindeks di database internasional seperti DOAJ, Scopus, atau Web of Science. Jika jurnal Anda hanya terdaftar di indeks lokal, ini bisa menjadi penghambat.
Solusi:
Ajukan jurnal Anda ke platform indeksasi internasional untuk meningkatkan reputasi.
Format artikel yang tidak sesuai standar akademik, seperti tidak adanya abstrak, kata kunci, atau referensi yang memadai, bisa menjadi alasan jurnal Anda tidak diterima.
Solusi:
Pastikan artikel memiliki elemen berikut:
Jurnal yang tidak konsisten dalam penerbitan, misalnya hanya menerbitkan satu edisi dalam setahun, sulit mendapatkan indeksasi di SINTA.
Tingkatkan frekuensi penerbitan menjadi minimal dua kali setahun.
Jika jurnal melanggar pedoman etika publikasi, seperti kasus plagiarisme atau konflik kepentingan, jurnal akan langsung didiskualifikasi.
Solusi:
Gunakan perangkat anti-plagiarism seperti Turnitin dan pastikan semua artikel bebas dari plagiarisme.
Sobat Akademisi, jika jurnal Anda belum terindeks di SINTA, jangan putus asa. Gunakan alasan penolakan sebagai pembelajaran untuk terus memperbaiki kualitas. Dengan dedikasi dan usaha yang konsisten, jurnal Anda pasti bisa mencapai standar SINTA yang Anda inginkan.
Tidak. Jurnal harus memenuhi standar kualitas tertentu, termasuk kualitas artikel, proses editorial, dan indeksasi.
Prosesnya bervariasi, biasanya memakan waktu 1-3 bulan tergantung evaluasi Kemendikbudristek.
Bisa, tetapi jurnal pemula biasanya mulai dari peringkat SINTA 6 dan perlu meningkatkan kualitas untuk naik ke peringkat lebih tinggi.
Evaluasi kelemahan jurnal dan lakukan perbaikan sesuai panduan dari SINTA.
Ya, DOI merupakan salah satu syarat utama agar jurnal terakui dan mudah orang lain akses.