
Apa itu jurnal predator sering ditanyakan oleh peneliti muda yang baru memulai publikasi. Artikel ini membahas definisi jurnal predator, cara mengenalinya, serta dampaknya bagi karier akademik.
Jurnal predator kerap menjerat peneliti dengan iming-iming publikasi cepat, biaya terjangkau, namun tanpa kualitas peer-review yang jelas. Mengetahui ciri-ciri jurnal predator adalah langkah penting agar riset yang kita kerjakan tidak sia-sia.
Jurnal predator adalah jurnal ilmiah yang mengeksploitasi penulis dengan memungut biaya publikasi tanpa memberikan layanan editorial dan peer-review yang memadai.
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Jeffrey Beall, seorang pustakawan akademik, yang menyusun daftar penerbit dan jurnal predator.
Karakter utama jurnal predator adalah:
Baca juga: Tren Publikasi Ilmiah dalam Dunia Kecerdasan Buatan (AI)
Banyak peneliti tertarik karena janji publikasi cepat. Namun, publikasi di jurnal predator bisa merugikan karena:
Beberapa tanda yang patut dicurigai:
Langkah-langkah berikut bisa membantu:
Jurnal predator adalah jebakan yang bisa merugikan peneliti, baik secara reputasi maupun finansial. Mengetahui ciri-cirinya sangat penting sebelum memutuskan tempat publikasi.
Dengan kewaspadaan dan literasi akademik yang baik, peneliti dapat menghindari jurnal predator dan memilih wadah publikasi yang kredibel, sehingga hasil riset benar-benar berdampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
1. Apakah semua jurnal berbayar otomatis predator?
Tidak. Banyak jurnal bereputasi internasional juga mengenakan biaya publikasi (APC). Bedanya, jurnal kredibel tetap melakukan peer-review ketat.
2. Apakah jurnal predator bisa terindeks Google Scholar?
Bisa, tetapi itu tidak menjamin kualitasnya karena Google Scholar tidak melakukan seleksi ketat.
3. Bagaimana jika sudah terlanjur publikasi di jurnal predator?
Tetap cantumkan di CV, tetapi jangan dijadikan publikasi utama. Fokuslah untuk menulis di jurnal kredibel berikutnya.
4. Apakah jurnal predator hanya ada di luar negeri?
Tidak, di Indonesia juga ditemukan beberapa jurnal predator lokal.
5. Apakah ada daftar resmi jurnal predator?
Beall’s List dan Cabell’s Blacklist adalah dua rujukan yang sering digunakan, meski tidak 100% lengkap.