Apa Itu ORCID dan Mengapa Penting untuk Publikasi Ilmiah?

Apa Itu ORCID dan Mengapa Penting untuk Publikasi Ilmiah?

 ORCID (Open Researcher and Contributor ID) adalah sebuah sistem identifikasi digital unik yang diberikan kepada peneliti untuk membedakan karya ilmiahnya dari orang lain. ORCID berbentuk kode 16 digit yang tetap, memungkinkan peneliti mengaitkan semua publikasi dan aktivitas akademiknya ke satu profil. Ini juga dikembangkan oleh organisasi nirlaba ORCID, Inc. dan telah digunakan oleh jutaan peneliti di seluruh dunia, jadi apa itu ORCID dan mengapa penting untuk publikasi ilmiah?.

Mengapa ORCID Penting bagi Publikasi Ilmiah?

Dalam dunia akademik, kesalahan atribusi sering terjadi, baik karena kesamaan nama atau perubahan afiliasi. ORCID hadir sebagai solusi agar setiap penelitian memiliki identitas unik yang dapat diverifikasi oleh penerbit jurnal, lembaga penelitian, dan database ilmiah lainnya. Berikut beberapa alasan ORCID sangat penting:

  • Menghindari Duplikasi Identitas: Nama yang sama bisa membingungkan, tetapi dengan ORCID, setiap peneliti memiliki ID unik.
  • Memudahkan Proses Publikasi: Banyak jurnal internasional kini mewajibkan ORCID untuk mempermudah tracking publikasi.
  • Meningkatkan Kredibilitas Peneliti: Dengan ORCID, setiap publikasi dapat dengan mudah terverifikasi oleh institusi akademik.
  • Menghubungkan Semua Karya Ilmiah: Baik artikel jurnal, dataset, hingga grant penelitian dapat terhubung dalam satu profil.
  • Diakui Secara Global: ORCID sudah kita gunakan oleh berbagai institusi akademik dan penerbit terkemuka di dunia.
  • Mempermudah Kolaborasi Internasional: Peneliti dari berbagai negara bisa lebih mudah menemukan rekan sejawat dengan kredibilitas terverifikasi.
  • Meningkatkan Visibilitas Ilmiah: Profil ORCID yang lengkap akan lebih mudah oleh mesin pencari akademik temukan seperti Google Scholar dan Scopus.

Bagaimana Cara Membuat ORCID?

Membuat ORCID sangat mudah dan gratis. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Kunjungi situs resmi ORCID di https://orcid.org.
  2. Klik “Register” untuk membuat akun baru.
  3. Isi data pribadi seperti nama lengkap, email, serta kata sandi.
  4. Buat ORCID iD yang akan menjadi identitas digital Anda.
  5. Konfirmasi email yang dikirim oleh ORCID.
  6. Tambahkan informasi publikasi atau tautan ke Google Scholar, Scopus, maupun ResearchGate.
  7. Sesuaikan pengaturan privasi, bisa publik, privat, atau terbatas sesuai kebutuhan.
  8. Tambahkan afiliasi dan bidang keahlian untuk memperjelas profil akademik Anda.

Cara Mengoptimalkan ORCID untuk Publikasi Ilmiah

Setelah memiliki ORCID, ada beberapa cara untuk memanfaatkannya secara maksimal:

  • Gunakan ORCID Saat Submit Jurnal: Banyak penerbit mengharuskan ORCID agar lebih mudah melacak riwayat publikasi.
  • Integrasikan dengan Database Akademik: ORCID bisa kita hubungkan ke Scopus, Web of Science, maupun ResearchGate untuk memperkuat profil akademik Anda.
  • Tambahkan ke CV dan Email Signature: Dengan mencantumkan ORCID di CV dan email, Anda lebih mudah terkenal dalam komunitas akademik.
  • Perbarui Secara Berkala: Pastikan setiap publikasi baru kita tambahkan ke profil ORCID agar tetap relevan.
  • Gunakan untuk Aplikasi Pendanaan: Beberapa lembaga donor dan hibah penelitian kini mempertimbangkan ORCID dalam proses seleksi.
  • Kaitkan dengan Identitas Digital Lainnya: Misalnya, Anda bisa menautkan ORCID ke akun ResearchGate atau LinkedIn.
  • Gunakan sebagai Personal Branding: ORCID dapat membantu meningkatkan reputasi akademik dengan memperlihatkan rekam jejak penelitian secara transparan.

ORCID vs. ResearcherID vs. Google Scholar

ORCID sering orang bandingkan dengan ResearcherID (dari Web of Science) dan Google Scholar. Berikut perbandingan singkatnya:

Fitur ORCID ResearcherID Google Scholar
Identitas Unik Ya Ya Tidak
Digunakan dalam Publikasi Ya Ya Tidak
Integrasi dengan Database Ya Hanya Web of Science Ya
Gratis Ya Ya Ya
Dapat Digunakan di Berbagai Jurnal Ya Terbatas Ya
Mencatat Semua Jenis Publikasi Ya Ya Tidak

Dari tabel di atas, ORCID memiliki keunggulan sebagai sistem identifikasi yang independen dan secara luas oleh jurnal ilmiah terima.

Apakah ORCID Wajib untuk Semua Peneliti?

Meskipun tidak semua jurnal atau institusi mewajibkan ORCID, memiliki ORCID sangat kami sarankan karena mempermudah proses publikasi, meningkatkan kredibilitas akademik, dan menjaga rekam jejak ilmiah. Bahkan, beberapa lembaga penelitian mulai menjadikannya standar dalam pendaftaran proyek atau hibah penelitian. Jika Anda ingin membangun karier akademik yang kuat, memiliki ORCID adalah langkah awal yang penting.

Bagaimana ORCID Berkontribusi pada Open Science?

ORCID mendukung prinsip Open Science, yaitu keterbukaan dalam berbagi hasil penelitian untuk meningkatkan kolaborasi global. Dengan ORCID:

  • Data penelitian lebih transparan dan dapat oleh siapa saja akses.
  • Karya ilmiah lebih mudah terverifikasi, mengurangi risiko plagiarisme.
  • Meningkatkan reproducibility penelitian dengan memastikan atribusi yang tepat.

Kesimpulan

ORCID adalah sistem identifikasi unik yang sangat penting bagi peneliti untuk mengelola publikasi ilmiah mereka. Dengan memiliki ORCID, peneliti dapat memastikan bahwa karya ilmiahnya terverifikasi, mudah orang lain temukan, dan terhubung ke berbagai database akademik. Jika Anda seorang akademisi atau mahasiswa yang ingin serius dalam dunia penelitian, memiliki ORCID adalah langkah yang sangat kami sarankan.

FAQ

1. Apakah ORCID berbayar? Tidak, ORCID sepenuhnya gratis untuk individu. Institusi dapat berlangganan layanan premium untuk fitur tambahan.

2. Bagaimana jika saya lupa ORCID iD saya? Anda bisa mencarinya dengan masuk ke situs ORCID dan mencari berdasarkan nama atau email yang terdaftar.

3. Apakah ORCID bisa digunakan untuk semua bidang ilmu? Ya, ORCID bisa digunakan oleh peneliti dari semua disiplin ilmu, baik sains, sosial, humaniora, maupun seni.

4. Apakah saya bisa menambahkan publikasi lama ke ORCID? Tentu! Anda bisa memasukkan semua publikasi yang pernah Anda buat ke profil ORCID.

5. Bagaimana cara menghubungkan ORCID ke Google Scholar? Saat ini, Google Scholar belum memiliki fitur integrasi langsung, tetapi Anda bisa menautkan ORCID ke publikasi yang terdaftar di Google Scholar secara manual.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp