
Impact Factor (IF) sering dianggap sebagai indikator utama kualitas jurnal ilmiah. Tapi apakah benar IF adalah satu-satunya ukuran kredibilitas? Banyak peneliti masih bingung bagaimana menafsirkan IF secara tepat.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif apa itu Impact Factor, cara menghitungnya, kelebihan dan keterbatasannya, serta bagaimana peneliti dapat menggunakan IF secara bijak dalam memilih jurnal.
Impact Factor adalah ukuran rata-rata jumlah sitasi yang diterima oleh artikel-artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal selama dua tahun terakhir. IF dikeluarkan oleh Clarivate Analytics melalui platform Journal Citation Reports (JCR).
IF tahun X =
Jumlah sitasi pada artikel tahun (X-1 dan X-2) di tahun X
÷
Jumlah artikel yang dipublikasikan pada tahun (X-1 dan X-2)
📌 Catatan: IF hanya berlaku untuk jurnal yang masuk dalam Web of Science (WoS), bukan Scopus.
✅ Diakui secara global sebagai indikator sitasi
✅ Membantu membedakan jurnal yang populer di bidangnya
✅ Berguna untuk menilai “jangkauan pengaruh” jurnal
❌ Tidak mengukur kualitas setiap artikel secara individual
❌ Bisa dimanipulasi (misalnya dengan editorial yang terlalu banyak mensitasi artikel sendiri)
❌ Bias terhadap bidang yang sering disitasi (seperti biologi dan kedokteran)
❌ Tidak mencakup jurnal di luar WoS
⚠️ Banyak jurnal bereputasi tidak memiliki IF karena tidak masuk WoS, tapi terindeks di Scopus, DOAJ, atau SINTA.
Tidak selalu. Berikut beberapa pertimbangannya:
Baca juga: Perbedaan Jurnal Q1, Q2, Q3, dan Q4 di Scopus
Impact Factor adalah alat bantu yang bermanfaat untuk mengukur pengaruh jurnal secara umum, tetapi tidak boleh dijadikan satu-satunya tolok ukur kualitas. Peneliti harus memahami konteks, bidang ilmu, dan tujuan publikasi mereka sebelum terobsesi pada IF semata.
Gunakan IF dengan cerdas. Kombinasikan dengan indikator lain seperti Q1–Q4, SJR, atau SINTA agar Anda mendapatkan jurnal yang benar-benar sesuai untuk karya Anda.
Tidak. Hanya jurnal yang masuk Web of Science yang memiliki IF. Scopus menggunakan CiteScore dan SJR.
Tidak juga. Artikel Anda harus menarik dan relevan agar disitasi, walau diterbitkan di jurnal IF tinggi.
Gunakan situs resmi Clarivate: https://mjl.clarivate.com
CiteScore dihitung oleh Scopus dan mencakup periode 4 tahun, sedangkan IF dari Clarivate dan menggunakan 2 tahun.
Tentu layak, selama jurnal tersebut bereputasi baik, terindeks, dan memiliki proses review yang kredibel.