
Jurnal open access makin populer di kalangan peneliti karena aksesnya yang terbuka dan gratis bagi pembaca. Namun, muncul pertanyaan: apakah jurnal jenis ini layak dijadikan tempat publikasi ilmiah?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara objektif kelebihan, kekurangan, serta cara memilih jurnal open access yang kredibel. Jangan sampai keliru dan justru terjebak di jurnal predator berkedok open access.
Jurnal open access (OA) adalah jurnal yang menyediakan artikelnya secara gratis untuk dibaca dan diunduh oleh siapa saja. Tidak ada batasan paywall atau langganan, sehingga pengetahuan lebih mudah diakses oleh publik.
Biasanya, biaya publikasi (Article Processing Charges/ APC) dibebankan pada penulis, bukan pembaca.
Siapa pun bisa membaca dan menyitasi artikel Anda, baik dari negara berkembang hingga universitas elite dunia.
Beberapa studi menunjukkan bahwa artikel OA memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk disitasi.
Karena terbuka, proses editorial dan data pendukung lebih mudah diverifikasi oleh komunitas ilmiah.
Banyak lembaga riset dan universitas kini mewajibkan atau mendorong publikasi di jurnal OA.
Memperluas akses terhadap ilmu pengetahuan, terutama bagi institusi tanpa langganan jurnal berbayar.
APC bisa mencapai USD 500 hingga USD 3.000 atau lebih, tergantung pada jurnal.
Karena model bisnisnya berbasis pembayaran, jurnal predator sering menyaru sebagai OA.
Ada jurnal OA yang belum terindeks di Scopus, Web of Science, atau DOAJ.
Tidak semua. Kelayakan jurnal OA tergantung pada indeksasi, kualitas editorial, dan reputasi. Anda perlu memeriksa apakah jurnal tersebut:
✅ Terindeks di Scopus atau Web of Science
✅ Masuk daftar DOAJ (Directory of Open Access Journals)
✅ Memiliki editor dan reviewer yang kredibel
✅ Menyediakan DOI, ORCID, dan metadata lengkap
✅ Mencantumkan etika publikasi (berdasarkan COPE)
❗ Baca juga: [Bagaimana Mengenali Jurnal Predator?]
Nama Jurnal | Indeksasi | APC (Estimasi) |
---|---|---|
PLOS ONE | Scopus, WoS | USD 1.695 |
Scientific Reports (Springer Nature) | Scopus, WoS | USD 2.090 |
Heliyon (Elsevier) | Scopus, WoS | USD 1.500 |
BMC Public Health | Scopus, WoS | USD 2.490 |
Indonesian Journal of Chemistry (UGM) | Scopus, DOAJ | Gratis |
Jurnal open access adalah pilihan yang layak jika Anda memilih dengan cermat. Banyak jurnal OA bereputasi tinggi yang justru mendominasi sitasi dan pengaruh ilmiah saat ini. Namun, risiko tetap ada jika tidak berhati-hati dalam memilih.
Jangan hanya tergiur oleh akses terbuka dan janji cepat terbit. Periksa indeksasi, proses review, dan kredibilitas penerbit untuk memastikan publikasi Anda berada di tempat yang tepat dan bernilai.
Sebagian besar ya, tetapi ada jurnal OA berkualitas tinggi yang gratis (platinum open access).
Tidak selalu. Jurnal OA bereputasi tetap menjalankan review yang ketat.
Directory of Open Access Journals, direktori jurnal OA terpercaya yang disaring secara ketat.
Studi menunjukkan bahwa artikel OA lebih mudah diakses dan cenderung memiliki sitasi lebih tinggi.
Gunakan whitelist resmi seperti DOAJ dan verifikasi di Scopus/Web of Science.
Baca juga: Bagaimana Mengenali Jurnal Predator?