Apakah Jurnal SINTA Bisa Diakui oleh Scopus?

Bagi para akademisi dan peneliti, publikasi ilmiah adalah salah satu cara untuk menunjukkan kredibilitas dan kontribusi di dunia akademik. Dua indeks yang sering menjadi tolak ukur dalam publikasi jurnal adalah SINTA (Science and Technology Index) dan Scopus. Namun, apakah jurnal yang sudah terakreditasi SINTA bisa otomatis diakui oleh Scopus? Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai hal tersebut.

Apa Itu Jurnal SINTA dan Scopus?

SINTA merupakan indeks jurnal ilmiah yang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia kelola. Jurnal yang terakreditasi SINTA terbagi dalam beberapa peringkat mulai dari SINTA 1 hingga SINTA 6, dengan SINTA 1 sebagai peringkat tertinggi.

Sementara itu, Scopus adalah database internasional yang mengindeks jurnal-jurnal bereputasi tinggi di seluruh dunia. Jurnal yang berhasil terindeks di Scopus biasanya memiliki pengaruh global yang lebih luas dibandingkan dengan jurnal yang hanya terakreditasi di SINTA.

Apakah Jurnal SINTA Otomatis Diakui oleh Scopus?

Jawabannya adalah tidak otomatis. Jurnal yang sudah masuk dalam indeks SINTA tidak secara otomatis diakui oleh Scopus. Ini karena keduanya memiliki standar dan kriteria seleksi yang berbeda. Beberapa faktor utama yang membedakan antara jurnal SINTA dan Scopus adalah:

  • Proses seleksi: Scopus memiliki proses seleksi yang ketat melalui Content Selection & Advisory Board (CSAB).
  • Reputasi dan dampak ilmiah: Jurnal di Scopus cenderung memiliki dampak yang lebih luas dalam komunitas akademik internasional.
  • Bahasa publikasi: Scopus lebih banyak mengindeks jurnal berbahasa Inggris, sedangkan SINTA masih banyak menerima jurnal dalam bahasa Indonesia.
  • Frekuensi sitasi: Jurnal yang terindeks di Scopus memiliki jumlah kutipan yang lebih tinggi jika kita bandingkan jurnal SINTA.

Cara Agar Jurnal SINTA Bisa Masuk Scopus

Bagi pengelola jurnal yang ingin agar jurnalnya bisa diakui dan masuk dalam indeks Scopus, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

a. Meningkatkan Kualitas Naskah

Jurnal harus memiliki artikel yang relevan, inovatif, dan memiliki kontribusi besar dalam bidangnya. Hindari artikel dengan kesalahan tata bahasa atau substansi yang lemah.

b. Publikasi dalam Bahasa Inggris

Sebagian besar jurnal yang terindeks di Scopus menggunakan bahasa Inggris. Jika ingin jurnal terakui oleh Scopus, sebaiknya mulai menerbitkan artikel dalam bahasa Inggris.

c. Meningkatkan Frekuensi Sitasi

Jurnal yang sering orang kutip oleh peneliti lain memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke Scopus. Oleh karena itu, tingkatkan kolaborasi dengan akademisi global agar artikel lebih sering orang kutip.

d. Mengadopsi Standar Internasional

Pastikan jurnal sudah menerapkan proses peer-review yang ketat, memiliki editorial board bereputasi internasional, serta menggunakan digital object identifier (DOI) untuk setiap artikel.

e. Mendaftar ke Scopus

Jika jurnal sudah memenuhi standar internasional, pengelola jurnal bisa mengajukan indeksasi ke Scopus melalui laman resmi mereka. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga tahunan tergantung pada evaluasi yang oleh tim Scopus lakukan.

Kesimpulan

Jurnal yang sudah terindeks di SINTA tidak otomatis terakui oleh Scopus karena adanya perbedaan standar seleksi. Namun, dengan peningkatan kualitas, penggunaan bahasa Inggris, peningkatan sitasi, dan penerapan standar internasional, jurnal SINTA memiliki peluang besar untuk bisa masuk dalam indeks Scopus. Oleh karena itu, bagi para pengelola jurnal, penting untuk memahami langkah-langkah yang kita perlukan agar jurnalnya bisa mencapai pengakuan internasional.

FAQ

  1. Apakah semua jurnal SINTA bisa masuk Scopus?
    Tidak, hanya jurnal yang memenuhi standar internasional yang dapat masuk Scopus.
  2. Berapa lama proses pendaftaran jurnal ke Scopus?
    Prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan hingga satu tahun tergantung pada evaluasi yang oleh tim Scopus lakukan.
  3. Apakah bahasa publikasi mempengaruhi peluang jurnal masuk Scopus?
    Ya, jurnal berbahasa Inggris memiliki peluang lebih besar untuk diindeks oleh Scopus.
  4. Bagaimana cara mengetahui jurnal yang sudah terindeks Scopus?
    Anda bisa mengeceknya melalui laman resmi Scopus Journal Title List atau database Scopus.
  5. Apa manfaat jurnal masuk Scopus?
    Jurnal yang masuk Scopus memiliki reputasi lebih tinggi, lebih banyak tersitasi, serta meningkatkan visibilitas penelitian dalam skala global.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp