Apakah Publikasi Open Access Lebih Mudah Diterima? Ini Faktanya!

Publikasi open access lebih mudah diterima

Publikasi open access lebih mudah diterima bukanlah anggapan yang sepenuhnya benar. Banyak penulis mengira bahwa membayar Article Processing Charges (APC) berarti naskah mereka akan lolos seleksi dengan lebih mudah.

Namun kenyataannya, jurnal open access tetap menjalankan peer review ketat dan menolak ribuan naskah setiap tahunnya. Artikel ini akan membongkar mitos tersebut dan menjelaskan bagaimana proses seleksi jurnal open access sebenarnya bekerja.

Apakah Jurnal Open Access Lebih Mudah Menerima Artikel?

Salah satu miskonsepsi terbesar tentang jurnal open access (OA) adalah bahwa mereka lebih mudah menerima artikel, hanya karena penulis membayar biaya publikasi. Ini tidak sepenuhnya benar. Sebagian besar jurnal OA terkemuka masih menggunakan sistem peer review ketat dan editorial screening sebagaimana jurnal berlangganan.

Yang Membedakan:

  • Model bisnis: Bukan kualitas editorial, melainkan siapa yang membayar—pembaca (berlangganan) atau penulis (open access).
  • Tujuan open access: Memperluas akses pengetahuan, bukan menurunkan standar publikasi.

Fakta Penting:

  • Jurnal OA seperti PLOS ONE, Frontiers, dan MDPI tetap melakukan peer review menyeluruh.
  • Acceptance rate jurnal OA ternama bisa serendah 25–30%, serupa dengan jurnal konvensional.

Mengapa Banyak yang Mengira OA Lebih Mudah?

1. Adanya Jurnal Predator

Jurnal predator tidak menerapkan peer review yang benar dan menerima semua artikel yang dibayar. Hal ini mencoreng citra OA secara umum.

2. Waktu Proses yang Lebih Cepat

Beberapa jurnal OA memiliki sistem digital yang lebih ramping, membuat proses review dan penerimaan artikel lebih efisien. Tapi bukan berarti lebih mudah, hanya lebih cepat.

3. Jurnal Baru dengan Strategi Akses Terbuka

Jurnal baru cenderung mencari lebih banyak penulis untuk mengisi edisi, sehingga memiliki acceptance rate awal yang tinggi. Namun hal ini bukan aturan umum.

4. Tidak Ada Batasan Halaman

Banyak jurnal OA tidak dibatasi halaman cetak, membuat lebih banyak ruang untuk artikel. Namun tetap saja, hanya artikel yang lolos seleksi yang akan diterbitkan.

Proses Peer Review Tetap Berlaku di Jurnal OA

Langkah-Langkah Umum:

  1. Submission: Penulis mengirim artikel melalui sistem manajemen jurnal.
  2. Editorial Screening: Editor memeriksa kelengkapan dan kesesuaian topik.
  3. Peer Review: Minimal dua reviewer menilai kualitas metodologi, kontribusi ilmiah, dan originalitas.
  4. Keputusan: Editor membuat keputusan berdasarkan review (accept, revise, reject).
  5. Revisi dan Proofing: Penulis melakukan revisi dan menyetujui galley proof.
  6. Publikasi: Artikel terbit secara online dengan lisensi terbuka.

Beberapa jurnal bahkan menggunakan sistem double-blind atau open review untuk meningkatkan transparansi.

Jurnal Open Access yang Selektif dan Bereputasi

Nama Jurnal Indeksasi Acceptance Rate
PLOS ONE Scopus, PubMed ±30%
Scientific Reports (Nature) Scopus, WoS ±25%
BMC Public Health Scopus, WoS ±30%
Frontiers in Psychology Scopus, WoS ±40%
MDPI Sustainability Scopus ±35%

Sumber: data resmi situs jurnal dan laporan editor tahunan.

Kapan Publikasi OA Memang Bisa Lebih Mudah?

  1. Jurnal Regional dengan Topik Spesifik
    Beberapa jurnal OA dari institusi lokal atau universitas kadang lebih terbuka untuk artikel dari peneliti negara berkembang.
  2. Topik yang Masih Baru dan Minim Literatur
    Jika Anda meneliti area baru yang belum banyak dibahas, peluang diterima bisa lebih tinggi.
  3. Penggunaan Bahasa Inggris Berkualitas Baik
    Banyak jurnal OA internasional lebih mengutamakan kualitas presentasi ilmiah daripada sekadar faktor geografis penulis.

Perbedaan Jurnal Open Access yang Kredibel dan yang Tidak

Aspek Jurnal OA Kredibel Jurnal Predator
Peer Review Ketat, terstruktur Hampir tidak ada
Editor Terdaftar dan aktif Tidak jelas atau fiktif
Indeksasi DOAJ, Scopus, WoS Tidak terindeks atau palsu
Website Transparan, detail Informasi kabur, banyak kesalahan
APC Wajar dan dijelaskan Mahal dan tidak wajar

Baca juga: Cara Memilih Jurnal Open Access yang Kredibel

Tips Lainnya: Strategi agar Artikel Diterima di Jurnal OA

  1. Pahami Scope Jurnal
    Pastikan topik artikel Anda sesuai dengan fokus jurnal. Baca “Aims and Scope” di situs jurnal.
  2. Ikuti Pedoman Penulisan
    Gunakan template dan struktur sesuai pedoman jurnal. Hal ini menunjukkan keseriusan Anda sebagai penulis.
  3. Gunakan Referensi Mutakhir
    Artikel dengan kutipan terbaru (5 tahun terakhir) memiliki peluang lebih besar untuk diterima.
  4. Cek Turnitin dan Grammar
    Jurnal OA umumnya mengecek plagiarisme dan grammar. Gunakan alat bantu seperti Turnitin dan Grammarly.
  5. Jangan Kirim ke Beberapa Jurnal Sekaligus
    Fokus pada satu jurnal terlebih dahulu. Kirim ke jurnal lain hanya setelah mendapat keputusan resmi.

Kesimpulan

Anggapan bahwa publikasi di jurnal open access lebih mudah diterima adalah separuh benar dan separuh salah. Jika yang dimaksud adalah jurnal predator, maka ya—asal bayar, pasti terbit. Namun untuk jurnal OA kredibel, proses seleksi tetap ketat dan profesional, sama seperti jurnal berlangganan.

Peneliti harus lebih jeli membedakan jurnal OA yang kredibel dari yang sekadar mencari untung. Dengan memilih jurnal yang tepat dan menyiapkan naskah secara serius, Anda bisa memanfaatkan model open access untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan secara luas dan berintegritas. Publikasi open access lebih mudah diterima.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah semua jurnal open access menerima artikel lebih cepat?

Tidak semua. Jurnal yang kredibel tetap membutuhkan waktu review yang normal (2–6 bulan).

2. Apakah membayar APC menjamin artikel saya diterima?

Tidak. APC hanya dibayarkan jika artikel Anda diterima. Proses seleksi tetap berjalan seperti biasa.

3. Apakah jurnal open access boleh dikirim ulang jika ditolak?

Boleh, asalkan tidak sedang diproses di jurnal lain. Kirim ulang ke jurnal lain yang relevan.

4. Apakah jurnal predator termasuk open access?

Ya, tetapi mereka bukan representasi sejati dari open access. Mereka menyalahgunakan model ini.

5. Apa tanda-tanda jurnal open access yang berkualitas?

Indeksasi resmi (Scopus, WoS), proses peer review, editor aktif, dan APC yang transparan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp