
Publikasi open access lebih mudah diterima bukanlah anggapan yang sepenuhnya benar. Banyak penulis mengira bahwa membayar Article Processing Charges (APC) berarti naskah mereka akan lolos seleksi dengan lebih mudah.
Namun kenyataannya, jurnal open access tetap menjalankan peer review ketat dan menolak ribuan naskah setiap tahunnya. Artikel ini akan membongkar mitos tersebut dan menjelaskan bagaimana proses seleksi jurnal open access sebenarnya bekerja.
Salah satu miskonsepsi terbesar tentang jurnal open access (OA) adalah bahwa mereka lebih mudah menerima artikel, hanya karena penulis membayar biaya publikasi. Ini tidak sepenuhnya benar. Sebagian besar jurnal OA terkemuka masih menggunakan sistem peer review ketat dan editorial screening sebagaimana jurnal berlangganan.
Jurnal predator tidak menerapkan peer review yang benar dan menerima semua artikel yang dibayar. Hal ini mencoreng citra OA secara umum.
Beberapa jurnal OA memiliki sistem digital yang lebih ramping, membuat proses review dan penerimaan artikel lebih efisien. Tapi bukan berarti lebih mudah, hanya lebih cepat.
Jurnal baru cenderung mencari lebih banyak penulis untuk mengisi edisi, sehingga memiliki acceptance rate awal yang tinggi. Namun hal ini bukan aturan umum.
Banyak jurnal OA tidak dibatasi halaman cetak, membuat lebih banyak ruang untuk artikel. Namun tetap saja, hanya artikel yang lolos seleksi yang akan diterbitkan.
Beberapa jurnal bahkan menggunakan sistem double-blind atau open review untuk meningkatkan transparansi.
Nama Jurnal | Indeksasi | Acceptance Rate |
---|---|---|
PLOS ONE | Scopus, PubMed | ±30% |
Scientific Reports (Nature) | Scopus, WoS | ±25% |
BMC Public Health | Scopus, WoS | ±30% |
Frontiers in Psychology | Scopus, WoS | ±40% |
MDPI Sustainability | Scopus | ±35% |
Sumber: data resmi situs jurnal dan laporan editor tahunan.
Aspek | Jurnal OA Kredibel | Jurnal Predator |
---|---|---|
Peer Review | Ketat, terstruktur | Hampir tidak ada |
Editor | Terdaftar dan aktif | Tidak jelas atau fiktif |
Indeksasi | DOAJ, Scopus, WoS | Tidak terindeks atau palsu |
Website | Transparan, detail | Informasi kabur, banyak kesalahan |
APC | Wajar dan dijelaskan | Mahal dan tidak wajar |
Baca juga: Cara Memilih Jurnal Open Access yang Kredibel
Anggapan bahwa publikasi di jurnal open access lebih mudah diterima adalah separuh benar dan separuh salah. Jika yang dimaksud adalah jurnal predator, maka ya—asal bayar, pasti terbit. Namun untuk jurnal OA kredibel, proses seleksi tetap ketat dan profesional, sama seperti jurnal berlangganan.
Peneliti harus lebih jeli membedakan jurnal OA yang kredibel dari yang sekadar mencari untung. Dengan memilih jurnal yang tepat dan menyiapkan naskah secara serius, Anda bisa memanfaatkan model open access untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan secara luas dan berintegritas. Publikasi open access lebih mudah diterima.
Tidak semua. Jurnal yang kredibel tetap membutuhkan waktu review yang normal (2–6 bulan).
Tidak. APC hanya dibayarkan jika artikel Anda diterima. Proses seleksi tetap berjalan seperti biasa.
Boleh, asalkan tidak sedang diproses di jurnal lain. Kirim ulang ke jurnal lain yang relevan.
Ya, tetapi mereka bukan representasi sejati dari open access. Mereka menyalahgunakan model ini.
Indeksasi resmi (Scopus, WoS), proses peer review, editor aktif, dan APC yang transparan.