
Halo Sobat Serasi! Pernah kepikiran buat menerbitkan jurnal ilmiah sendiri? Baik itu untuk menambah portofolio akademik atau berbagi hasil penelitian ke dunia, menerbitkan jurnal bisa jadi langkah besar yang penuh tantangan dan cara menerbitkan jurnal sendiri?.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas bagaimana cara menerbitkan jurnal sendiri dari nol sampai terbit. Yuk, simak!
Sebelum masuk ke cara menerbitkan jurnal sendiri, kita harus paham dulu kenapa menerbitkan jurnal itu penting. Beberapa alasannya:
Kalau kamu punya riset keren, sayang banget kalau cuma berakhir di file komputer, kan? 😄
Nah, kamu juga harus mempersiapkan beberapa persiapan sebelum kamu melakukan cara menerbitkan jurnal sendiri.
Pilih topik yang sesuai dengan bidang keahlian kamu dan pastikan itu relevan serta punya kontribusi baru.
Data harus kuat, valid, dan terstruktur dengan baik. Pastikan metodologi yang kamu pakai juga tepat.
Jurnal punya format khusus. Biasanya terdiri dari:
Kalau bingung, cek contoh jurnal di bidang kamu ya!
Setelah itu kamu bisa memilih dua jalur penerbitan sebagai berikut:
Kirim manuskrip ke jurnal yang sudah ada. Biasanya butuh proses peer review dan revisi. Contohnya: SINTA, Scopus, atau jurnal nasional.
Kalau mau lebih mandiri, kamu bisa bikin jurnal sendiri! Caranya?
Agar jurnal lebih kredibel, daftarkan ISBN (International Standard Book Number) dan DOI (Digital Object Identifier). Ini akan membuat jurnal kamu lebih mudah diakses dan diakui.
Setelah siap, luncurkan jurnal kamu! Jangan lupa promosikan lewat:
Promosi penting biar jurnal kamu nggak tenggelam di internet.
Menerbitkan jurnal sendiri nggak selalu mulus. Beberapa tantangan yang mungkin muncul:
Dengan cara menerbitkan jurnal sendiri memang butuh effort lebih, tapi hasilnya sebanding dengan usaha. Kamu bisa berkontribusi langsung dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan membangun reputasi akademik. Yuk, mulai persiapan dari sekarang dan buktikan kalau kamu bisa!
1. Apakah menerbitkan jurnal sendiri mahal? Tergantung platform yang kamu pakai. Kalau pakai OJS atau platform gratis lainnya, biaya bisa ditekan seminimal mungkin.
2. Berapa lama proses penerbitan jurnal? Kalau pakai jurnal yang sudah ada, biasanya butuh waktu 3-6 bulan. Kalau bikin sendiri, tergantung kesiapan tim kamu.
3. Apakah jurnal buatan sendiri bisa diakui akademik? Bisa, asal memenuhi standar publikasi ilmiah, punya ISSN, dan DOI.
4. Apakah harus punya reviewer? Wajib! Reviewer penting untuk menjaga kualitas isi jurnal.
5. Bagaimana cara menarik penulis lain untuk ikut berkontribusi di jurnal saya? Promosi yang aktif, kolaborasi dengan institusi, dan tawarkan topik-topik menarik agar penulis lain tertarik mengirimkan artikel mereka.