
Bagaimana cara mengecek jurnal yang terindeks Scopus? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan akademisi dan peneliti yang ingin mempublikasikan karya ilmiah di jurnal bereputasi. Dengan semakin ketatnya tuntutan publikasi di jurnal internasional, penting untuk memastikan bahwa jurnal tujuan Anda memang terindeks di database bereputasi seperti Scopus.
Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah, lengkap dengan tips praktis, gambar pendukung, dan link resmi untuk memudahkan Anda dalam mengecek status indeksasi jurnal. Anda juga akan menemukan cara menghindari jurnal predator dan memahami pentingnya memilih jurnal yang terindeks secara valid.
Scopus adalah salah satu database literatur ilmiah terbesar di dunia, dikelola oleh Elsevier. Scopus mencakup jurnal, buku, dan prosiding konferensi yang telah melalui proses seleksi ketat. Jurnal yang terindeks di Scopus dianggap memiliki reputasi tinggi dan menjadi standar utama dalam penilaian kinerja akademik.
Mengapa penting?
Berikut adalah panduan praktis untuk mengecek apakah sebuah jurnal terindeks di Scopus:
🔗 https://www.scopus.com/sources
Ini adalah direktori resmi daftar jurnal yang terindeks di Scopus. Pastikan Anda tidak mengecek dari situs tidak resmi atau pihak ketiga.
Periksa beberapa informasi penting:
Untuk mengetahui Q1–Q4, lanjutkan ke portal SCImago:
🔗 https://www.scimagojr.com
Masukkan nama jurnal, dan Anda akan melihat kategori jurnal, quartile, dan indeks SJR-nya.
Beberapa jurnal juga masuk ke indeks lain seperti DOAJ atau Web of Science. Ini bisa menjadi tambahan validasi bahwa jurnal tersebut bereputasi.
Tidak semua jurnal internasional itu bereputasi. Banyak jurnal predator yang mengaku “terindeks Scopus” padahal tidak. Ciri-ciri jurnal predator:
Baca juga: Cara Mengevaluasi Jurnal Berdasarkan Indeksasi
Mengecek jurnal yang terindeks Scopus adalah langkah krusial sebelum Anda mengirimkan naskah publikasi. Scopus Source List merupakan alat resmi dan paling akurat untuk memastikan status indeksasi jurnal. Jangan sampai tertipu oleh jurnal yang hanya “mengaku” terindeks tanpa bukti konkret.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menerapkan tips praktis yang disarankan, Anda dapat menghindari jurnal predator dan memastikan bahwa karya ilmiah Anda terbit di tempat yang benar-benar bereputasi tinggi.
Tidak. Anda bisa menggunakan fitur “Sources” di situs Scopus tanpa login.
Tidak. Banyak jurnal internasional yang belum masuk Scopus atau berada di database lain seperti DOAJ atau Web of Science.
Perhatikan status “Coverage” di Scopus. Jika tertulis “discontinued”, maka jurnal tersebut sudah tidak lagi diindeks.
Tidak langsung. Namun jurnal yang terindeks Scopus biasanya memiliki peringkat tinggi di SINTA.
Gunakan situs SCImago Journal Rank (SJR) di scimagojr.com.