
Bagaimana cara menyusun kesimpulan yang menarik sering menjadi tantangan, terutama dalam penulisan akademik atau artikel ilmiah. Artikel ini akan membahas teknik menyusun kesimpulan yang kuat, berkesan, dan mampu meninggalkan dampak positif bagi pembaca.
Membuat kesimpulan yang baik penting untuk memastikan pembaca memahami inti pesan dan mendapat penutup yang memuaskan dari tulisanmu.
Kesimpulan bukan sekadar ringkasan isi tulisan, melainkan kesempatan untuk memperkuat argumen dan mengajak pembaca merenungkan apa yang sudah mereka baca.
Kesimpulan yang kuat bisa menjadi faktor utama apakah tulisanmu akan diingat atau justru dilupakan.
Menurut Harvard Writing Center, kesimpulan harus menawarkan perspektif baru, bukan hanya mengulang-ulang isi artikel.
Baca juga: Cara Mencari Magang yang Sesuai dengan Jurusan Kuliah
Gunakan kata-kata transisi seperti “Sebagai penutup”, “Secara keseluruhan”, atau “Dengan demikian” untuk mengindikasikan bahwa tulisanmu akan segera berakhir.
Ambil satu atau dua ide utama dari tulisan, lalu susun ulang dengan kata-kata baru yang segar, bukan sekadar copy-paste.
Ajak pembaca berpikir lebih jauh tentang topik yang telah dibahas. Misalnya, “Pentingnya memahami kesimpulan dapat membantu menghasilkan karya tulis yang lebih bermakna.”
Tutup dengan kalimat yang meninggalkan kesan, misalnya pertanyaan retoris, ajakan untuk bertindak, atau pernyataan yang menggugah.
Jangan memperkenalkan ide baru di bagian kesimpulan. Fokuslah pada apa yang sudah dibahas sebelumnya.
Gunakan Bahasa yang Menggugah
Pilih kata-kata yang kuat dan penuh makna.
Hubungkan Kembali dengan Tujuan Awal
Pastikan pembaca merasa “perjalanan” dalam membaca artikelmu lengkap.
Singkat tapi Bermakna
Kesimpulan idealnya singkat (sekitar 10% dari total tulisan) namun penuh kekuatan.
Berikan Perspektif Baru
Tawarkan sudut pandang yang membuat pembaca merenung setelah membaca.
Latihan Menulis Kesimpulan
Semakin sering berlatih menulis kesimpulan, semakin mahir kamu membuat penutup yang berkesan.
Menyusun kesimpulan yang menarik membutuhkan seni merangkum, menyegarkan ide, dan menutup dengan kekuatan. Kesimpulan adalah kesempatan terakhirmu untuk meninggalkan kesan kuat pada pembaca.
Jadi, jangan remehkan bagian ini. Berlatihlah membuat kesimpulan yang kuat, dan lihat bagaimana tulisanmu akan terasa jauh lebih hidup dan profesional.
1. Apakah kesimpulan hanya berupa ringkasan?
Tidak. Kesimpulan harus merangkum sekaligus memperkaya isi tulisan.
2. Berapa panjang ideal kesimpulan?
Biasanya 1-2 paragraf, atau sekitar 10% dari panjang tulisan.
3. Apa yang harus dihindari saat membuat kesimpulan?
Mengangkat ide baru yang belum dibahas di isi artikel.
4. Apakah perlu menggunakan kutipan di kesimpulan?
Boleh, asalkan relevan dan memperkuat pesan penutup.
5. Bagaimana membuat kesimpulan lebih mengena?
Gunakan kalimat ajakan atau refleksi yang menggugah emosi pembaca.