Bagaimana Menulis Pendahuluan yang Menarik dalam Review Artikel

Bagaimana Menulis Pendahuluan yang Menarik dalam Review Artikel

Menulis pendahuluan dalam review artikel sering kali menjadi tantangan terbesar bagi mahasiswa dan peneliti. Bagian ini bukan sekadar pembuka, melainkan jendela pertama yang menentukan apakah pembaca — terutama dosen, reviewer jurnal, atau peneliti lain — tertarik melanjutkan membaca atau tidak.

Pendahuluan yang baik harus mampu menjelaskan konteks penelitian, relevansi topik, dan alasan pentingnya kajian yang dilakukan. Dalam dunia akademik, pendahuluan bukan hanya “pengenalan”, tetapi juga alat untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dikaji layak diperhatikan dan memiliki nilai ilmiah yang tinggi.

Mengapa Pendahuluan Sangat Penting dalam Review Artikel?

Pendahuluan adalah pondasi dari keseluruhan isi tulisan. Bagian ini menjawab pertanyaan dasar seperti:

  • Mengapa topik ini penting untuk dibahas?
  • Apa permasalahan atau fenomena utama yang ingin dikaji?
  • Sejauh mana penelitian sebelumnya telah membahas topik ini?
  • Di mana celah penelitian (research gap) yang ingin diangkat?

Tanpa pendahuluan yang kuat, review artikel akan kehilangan arah dan makna. Dosen pembimbing atau reviewer jurnal biasanya menilai kualitas artikel justru dari bagaimana penulis memaparkan pendahuluan secara ilmiah dan menarik.

Struktur Ideal dalam Pendahuluan Review Artikel

Agar pendahuluan kamu sistematis dan menarik, ikuti struktur berikut:

  1. Latar Belakang Masalah
    Mulailah dengan menjelaskan konteks umum — misalnya tren, fenomena global, atau isu sosial yang relevan dengan topik.

    Contoh: “Dalam dekade terakhir, perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan terhadap sistem pembelajaran di perguruan tinggi.”

  2. Kondisi Penelitian Terdahulu
    Jelaskan secara singkat hasil-hasil penelitian sebelumnya untuk menunjukkan bahwa kamu memahami bidang tersebut.
  3. Identifikasi Kesenjangan (Research Gap)
    Tunjukkan area yang belum banyak dikaji atau masih terdapat perbedaan hasil penelitian.
  4. Tujuan Review Artikel
    Nyatakan dengan jelas mengapa kamu menulis artikel ini — apakah untuk meninjau tren, membandingkan metode, atau menyusun arah penelitian selanjutnya.
  5. Relevansi dan Manfaat
    Tutup pendahuluan dengan menjelaskan manfaat teoritis dan praktis dari review yang kamu lakukan.

Ciri-Ciri Pendahuluan yang Menarik dan Efektif

  1. Memiliki alur logis dan mengalir.
    Setiap paragraf harus saling terhubung, bukan kumpulan fakta yang berdiri sendiri.
  2. Menggunakan data atau statistik pendukung.
    Data yang aktual membuat tulisanmu lebih kredibel.
  3. Menunjukkan keunikan topik.
    Tunjukkan mengapa pembahasanmu berbeda dari review lain yang sudah ada.
  4. Menghindari istilah yang terlalu umum.
    Gunakan istilah akademik yang relevan dengan bidangmu.
  5. Langsung ke inti permasalahan.
    Hindari kalimat pembuka yang bertele-tele atau terlalu retoris.

Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menulis Pendahuluan

1. Terlalu Banyak Teori Tanpa Arah

Banyak mahasiswa yang menulis pendahuluan seperti “bab teori” skripsi — panjang, tapi tidak fokus. Padahal, pendahuluan cukup memaparkan konteks dan urgensi penelitian.

2. Tidak Menyebutkan Research Gap

Pendahuluan tanpa gap penelitian membuat pembaca tidak tahu apa yang baru dari tulisanmu. Selalu tunjukkan apa yang belum dikaji dan mengapa hal itu penting.

3. Tidak Ada Tujuan yang Jelas

Setiap review artikel harus memiliki tujuan yang eksplisit, misalnya:

“Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan model pembelajaran berbasis digital di pendidikan tinggi dalam sepuluh tahun terakhir.”

4. Tidak Relevan dengan Judul

Judul dan pendahuluan harus sejalan. Jika judul membahas AI in Education, jangan terlalu banyak menulis tentang sejarah teknologi komputer.

5. Bahasa yang Terlalu Umum atau Non-akademik

Gunakan gaya bahasa formal dan ilmiah, hindari kata seperti “menurut saya” atau “dalam pandangan penulis”.

Langkah-Langkah Praktis Menulis Pendahuluan Review Artikel

  1. Lakukan pencarian literatur awal.
    Gunakan Google Scholar, Scopus, atau ScienceDirect untuk memahami topik.
  2. Tulis poin-poin penting yang ditemukan.
    Kelompokkan hasil penelitian berdasarkan tema.
  3. Identifikasi kesenjangan dan tren baru.
    Perhatikan topik yang banyak dibahas atau justru masih jarang diteliti.
  4. Buat peta konsep ide utama.
    Ini membantu kamu menyusun alur pendahuluan secara logis.
  5. Mulai menulis dari umum ke khusus.
    Gunakan teknik piramida terbalik — mulai dari isu global, lalu sempitkan ke fokus topikmu.

Tips Tambahan Agar Pendahuluanmu Menarik

  1. Gunakan kutipan dari penelitian terkini (5 tahun terakhir).
  2. Masukkan fakta atau data statistik terbaru.
  3. Gunakan transisi halus antarparagraf.
  4. Tulis ulang pendahuluan setelah isi artikel selesai.
    Kadang pendahuluan lebih mudah disusun setelah kamu tahu keseluruhan isi tulisan.
  5. Minta pendapat dosen atau teman sejawat.

Kesimpulan

Pendahuluan adalah elemen paling penting dalam review artikel karena menentukan kesan pertama pembaca terhadap karya ilmiahmu. Dengan menulis pendahuluan yang fokus, logis, dan menunjukkan kontribusi ilmiah, kamu dapat meningkatkan peluang tulisanmu diterima di jurnal atau seminar nasional.

Mahasiswa Poltek SCI dapat menjadikan pendahuluan sebagai wadah untuk menonjolkan kemampuan analisis kritis, pemahaman ilmiah, serta profesionalisme akademik. Pendahuluan yang kuat akan membuka jalan menuju artikel yang berkelas internasional.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Berapa panjang ideal pendahuluan dalam review artikel?
Biasanya 10–15% dari total panjang artikel, tergantung pada jurnal atau panduan kampus.

2. Apakah boleh menggunakan kutipan langsung dalam pendahuluan?
Boleh, asal relevan dan tidak berlebihan. Gunakan seperlunya untuk memperkuat argumen.

3. Haruskah research gap selalu disebutkan di akhir pendahuluan?
Ya, karena bagian akhir pendahuluan biasanya menjadi jembatan menuju tujuan penelitian.

4. Apakah pendahuluan boleh menggunakan bahasa naratif?
Boleh, selama tetap ilmiah dan tidak mengandung opini pribadi.

5. Kapan waktu terbaik menulis pendahuluan?
Setelah kamu memahami seluruh isi artikel, agar alur dan fokusnya tepat.

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp