
Menulis tujuan dan manfaat penelitian adalah langkah penting dalam penyusunan proposal penelitian yang baik. Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut, sedangkan manfaat penelitian menunjukkan bagaimana hasil penelitian dapat digunakan oleh berbagai pihak. Dengan merumuskan bagian ini dengan jelas, penelitian menjadi lebih terarah dan memiliki dampak yang lebih luas.
Artikel ini akan membahas cara merumuskan tujuan dan manfaat penelitian dengan jelas serta memberikan contoh yang bisa dijadikan referensi.
Tujuan penelitian harus dirumuskan secara langsung dan tidak ambigu. Hindari kalimat yang terlalu umum atau terlalu luas.
Contoh:
Gunakan kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, membandingkan, atau menguji.
Contoh:
Pastikan tujuan penelitian sejalan dengan permasalahan yang diangkat dan hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian.
Biasanya, tujuan penelitian dapat dibagi menjadi beberapa poin yang menjelaskan aspek yang berbeda dari penelitian.
Contoh:
Jelaskan bagaimana penelitian ini dapat memperkaya teori atau konsep dalam bidang tertentu.
Contoh: “Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teori manajemen sumber daya manusia terkait pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas karyawan.”
Uraikan bagaimana hasil penelitian ini dapat digunakan dalam kehidupan nyata oleh individu, organisasi, atau institusi.
Contoh: “Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk merancang program pelatihan yang meningkatkan keterampilan komunikasi karyawan.”
Jika penelitian berkaitan dengan kebijakan atau dampak sosial, sebutkan bagaimana hasil penelitian dapat digunakan oleh pembuat kebijakan atau masyarakat luas.
Contoh: “Penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam merancang kebijakan perlindungan data pribadi bagi pengguna media sosial.”
Menulis tujuan dan manfaat penelitian dengan jelas sangat penting untuk memberikan arah yang kuat pada penelitian. Dengan merumuskan tujuan yang spesifik dan manfaat yang relevan, penelitian akan lebih mudah dipahami dan hasilnya dapat dimanfaatkan dengan lebih luas.
1. Berapa jumlah ideal tujuan penelitian? Biasanya antara 3-5 tujuan, tergantung pada kompleksitas penelitian.
2. Apakah tujuan penelitian harus berbentuk kalimat pernyataan? Ya, tujuan penelitian sebaiknya disajikan dalam bentuk pernyataan yang spesifik dan dapat diukur.
3. Apa perbedaan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis? Manfaat teoritis berkaitan dengan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis berhubungan dengan penerapan hasil penelitian dalam kehidupan nyata.
4. Apakah manfaat penelitian harus selalu terkait dengan kebijakan? Tidak selalu. Manfaat penelitian bisa untuk akademisi, praktisi, atau masyarakat umum, tergantung bidang studinya.
5. Bagaimana jika tujuan penelitian saya terlalu luas? Coba persempit dengan fokus pada variabel tertentu atau kelompok sampel yang lebih spesifik.