Bedanya Jurnal Nasional dan Internasional dalam dunia akademik, publikasi jurnal ilmiah sangat penting untuk meningkatkan reputasi akademisi, mendapatkan pengakuan global, serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, tidak semua jurnal memiliki standar dan cakupan yang sama.
Secara umum, jurnal dibagi menjadi jurnal nasional dan jurnal internasional. Keduanya memiliki karakteristik, manfaat, serta tingkat kesulitan yang berbeda dalam publikasi. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama jurnal nasional dan internasional, serta kelebihan dan tantangan dalam memilih jenis jurnal yang tepat.
Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan di dalam suatu negara dan biasanya ditulis dalam bahasa nasional negara tersebut.
✅ Ciri-ciri Jurnal Nasional:
✔ Diterbitkan oleh institusi dalam negeri (universitas, lembaga riset, asosiasi akademik).
✔ Bahasa utama adalah bahasa nasional (contoh: Bahasa Indonesia untuk jurnal di Indonesia).
✔ Tidak selalu memiliki indeks internasional (hanya terindeks di database lokal atau regional).
✔ Proses review dan seleksi relatif lebih cepat dibanding jurnal internasional.
🔹 Contoh Jurnal Nasional di Indonesia:
Jurnal internasional adalah publikasi ilmiah yang memiliki lingkup global, diterbitkan oleh penerbit internasional, dan biasanya ditulis dalam bahasa Inggris.
✅ Ciri-ciri Jurnal Internasional:
✔ Bahasa utama adalah bahasa Inggris (beberapa jurnal memungkinkan bahasa lain, tetapi jarang).
✔ Diterbitkan oleh penerbit global seperti Elsevier, Springer, Wiley, dan Taylor & Francis.
✔ Terindeks di database global seperti Scopus, Web of Science, dan DOAJ.
✔ Memiliki reviewer dari berbagai negara dengan proses peer-review ketat.
🔹 Contoh Jurnal Internasional:
Aspek | Jurnal Nasional | Jurnal Internasional |
---|---|---|
Bahasa | Bahasa lokal (contoh: Bahasa Indonesia) | Bahasa Inggris |
Indeksasi | Terindeks SINTA, Google Scholar | Terindeks Scopus, Web of Science, DOAJ |
Proses Review | Lebih cepat (1–6 bulan) | Lebih lama (3–12 bulan) |
Standar Editorial | Standar lokal | Standar global, lebih ketat |
Dampak dan Sitasi | Lebih kecil, terbatas di dalam negeri | Lebih besar, diakui secara global |
Kesulitan Publikasi | Mudah hingga menengah | Sulit dan kompetitif |
📌 Kesimpulan:
🔹 Cocok untuk peneliti pemula atau mahasiswa yang baru belajar publikasi.
🔹 Proses lebih cepat, sehingga cocok untuk keperluan kenaikan jabatan akademik atau tugas akhir.
🔹 Lebih relevan untuk kebijakan dalam negeri, terutama dalam penelitian kebijakan publik atau sosial.
🔹 Meningkatkan kredibilitas akademik karena diakui secara global.
🔹 Meningkatkan jumlah sitasi dan H-Index, yang bermanfaat untuk karier akademik.
🔹 Peluang mendapatkan hibah atau dana penelitian lebih besar karena penelitian terpublikasi di jurnal internasional lebih dihargai oleh sponsor atau lembaga pendanaan.
Jika Anda ingin menerbitkan penelitian, berikut beberapa kriteria memilih jurnal yang tepat:
🔹 Gunakan SINTA (untuk jurnal nasional) dan Scopus (untuk jurnal internasional) untuk mengecek kualitas jurnal.
🔹 Pastikan jurnal tidak termasuk dalam daftar jurnal predator (hindari jurnal yang menerima semua artikel tanpa proses review).
🔹 Perhatikan Impact Factor dan Q-Rank jurnal internasional → Jurnal dengan Q1 atau Q2 lebih dihargai dibanding Q3 atau Q4.
🔹 Pastikan jurnal sesuai dengan bidang penelitian Anda → Jangan asal kirim ke jurnal yang tidak relevan.
Baik Bedanya Jurnal Nasional dan Internasional memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing.
Namun, yang terpenting adalah memastikan jurnal yang dipilih memiliki kualitas tinggi, bukan hanya sekadar mencari jurnal yang mudah menerima artikel. Dengan strategi yang tepat, publikasi Anda bisa berdampak lebih besar dalam dunia akademik! 📚✨
Beberapa jurnal nasional terbaik adalah yang terindeks SINTA 1 dan 2, seperti Jurnal Teknologi dan Industri Pangan dan Jurnal Pendidikan Indonesia.
Ya, beberapa jurnal nasional sudah terindeks Scopus, tetapi jumlahnya masih terbatas.
Biasanya antara 3 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada jurnalnya.
Dari segi dampak akademik dan reputasi global, jurnal internasional lebih diakui. Namun, jurnal nasional tetap penting untuk penelitian yang berfokus pada masalah lokal.
Gunakan situs seperti Beall’s List (https://beallslist.net/) untuk mengecek daftar jurnal predator.