Cara Membedakan Jurnal Open Access yang Kredibel dan Predatory

Cara Membedakan Jurnal Open Access yang Kredibel dan Predatory

Sekarang ini, siapa pun yang sedang menyiapkan artikel ilmiah pasti akan dihadapkan dengan pilihan: mau publikasi di jurnal berbayar atau jurnal open access, maka dari itu kamu harus tau cara membedakan jurnal open access yang kredibel dan predatory.

Banyak jurnal open access yang kredibel dan bereputasi tinggi. Tapi tidak sedikit pula yang justru masuk kategori predatory journal alias jurnal abal-abal yang hanya mengincar uang dari para penulis.

Cara membedakan jurnal open access yang kredibel dan predatory memang tidak selalu mudah, apalagi jika kamu baru mulai terjun ke dunia publikasi ilmiah. Jangan sampai kerja kerasmu menyusun artikel berbulan-bulan malah nyasar ke jurnal palsu. Yuk, kita bahas tuntas bagaimana mengenali ciri-cirinya secara santai tapi mendalam.

Apa Itu Jurnal Open Access dan Mengapa Banyak Dipilih?

Jurnal open access adalah jurnal yang menyediakan akses bebas bagi siapa pun untuk membaca dan mengunduh artikel tanpa harus membayar langganan.

Sistem ini sangat menguntungkan karena hasil penelitian bisa diakses oleh publik, mahasiswa, peneliti, bahkan masyarakat umum secara luas.

Namun, karena sistem ini biasanya membebankan biaya publikasi (APC atau Article Processing Charge) ke penulis, muncullah “oknum” yang memanfaatkan celah ini dengan membuat jurnal predatory.

Mereka mendirikan jurnal abal-abal, mengaku open access, tapi tidak menjalankan peer review yang baik, tidak transparan, bahkan sering menipu penulis.

Apa Itu Jurnal Predatory?

Jurnal predatory adalah jurnal yang tampaknya ilmiah, tapi sebenarnya tidak kredibel. Mereka hanya mencari keuntungan finansial tanpa memperhatikan standar akademik, seperti proses review, editorial board yang kompeten, dan kualitas publikasi.

Masalahnya, jurnal seperti ini sering menyamar jadi “jurnal open access profesional”. Tanpa pemahaman yang tepat, banyak penulis akhirnya terjebak, dan karya mereka dipublikasikan di tempat yang merusak reputasi ilmiah.

Mengapa Penting Mengetahui Cara Membedakan Jurnal Open Access yang Kredibel dan Predatory?

Berikut alasan mengapa kamu harus jeli dalam memilih tempat publikasi:

  1. Melindungi Reputasi Akademik
    Publikasi di jurnal predatory bisa merusak kredibilitas penulis, bahkan bisa berujung pada penolakan dari institusi atau penyandang dana.

  2. Menghindari Pemborosan Biaya
    Banyak jurnal predatory menetapkan biaya tinggi tanpa memberikan layanan profesional apa pun.

  3. Memastikan Artikel Terindeks
    Jurnal kredibel biasanya terindeks di database bereputasi seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ. Jurnal predatory tidak.

  4. Mendapatkan Umpan Balik Ilmiah yang Berkualitas
    Proses peer review yang baik membuat artikelmu lebih matang secara akademik.

Cara Membedakan Jurnal Open Access yang Kredibel dan Predatory

Berikut beberapa cara sederhana namun jitu untuk mengenali mana jurnal open access yang kredibel dan mana yang sebaiknya dihindari.

1. Periksa Situs Web Jurnalnya

Jurnal kredibel biasanya punya website yang profesional, lengkap dengan informasi editorial, panduan penulis, proses peer review, serta kontak yang jelas. Sebaliknya, jurnal predatory cenderung asal-asalan, banyak typo, dan tampilan yang terlihat murahan.

2. Lihat Daftar Editorial Board

Editorial board adalah jantung jurnal. Cek apakah nama-nama editor benar-benar berasal dari institusi akademik yang dikenal. Kalau tidak ada info detail, atau nama-nama terdengar asing dan tidak bisa ditemukan di Google Scholar, itu red flag.

3. Periksa Indeksasi

Jurnal open access yang kredibel biasanya sudah terindeks di database internasional, seperti Scopus, Web of Science, atau setidaknya DOAJ. Kamu bisa langsung cek ke situs masing-masing indeksasi, bukan hanya percaya klaim dari situs jurnal.

4. Telusuri Proses Peer Review

Apakah jurnal tersebut menjelaskan secara terbuka bagaimana mereka melakukan review? Apakah ada bukti bahwa artikel dicek oleh reviewer ahli? Jika tidak ada proses peer review yang transparan, sebaiknya hindari.

5. Perhatikan Waktu Publikasi

Jurnal yang menawarkan publikasi super cepat (misal 3 hari jadi) biasanya patut dicurigai. Peer review yang serius butuh waktu. Kalau terlalu cepat, bisa jadi tidak ada proses peninjauan sama sekali.

6. Cari di Daftar Jurnal Predatory

Meski tidak ada daftar resmi, banyak akademisi mengumpulkan list jurnal yang bermasalah. Kamu bisa cek apakah jurnal tersebut pernah masuk dalam peringatan komunitas akademik.

7. Cek Biaya Publikasi

Wajar jika jurnal open access mengenakan biaya. Tapi kalau biayanya tidak masuk akal tinggi atau malah tidak dijelaskan sama sekali, kamu patut waspada. Jurnal kredibel biasanya menjelaskan secara terbuka rincian biaya.

8. Lihat Artikel yang Sudah Diterbitkan

Buka beberapa artikel di jurnal tersebut. Apakah artikelnya ditulis dengan baik? Apakah penulisnya berasal dari institusi ternama? Jurnal kredibel akan menyajikan artikel yang rapi, lengkap, dan relevan.

Tips Tambahan untuk Memilih Jurnal Open Access yang Aman

  • Gunakan Tools Seperti Think. Check. Submit.
    Ini adalah panduan internasional yang membantu penulis memverifikasi jurnal sebelum mengirim artikel.

  • Konsultasi dengan Dosen Pembimbing atau Rekan Peneliti
    Jika kamu ragu, jangan segan tanya ke yang lebih berpengalaman. Bisa jadi mereka pernah berurusan dengan jurnal tersebut.

  • Cek DOI dan Metadata
    Jurnal kredibel akan memberi artikelmu nomor DOI yang valid dan tercatat di Crossref. Jurnal palsu sering asal comot atau bahkan tidak punya DOI.

Terjebak di Jurnal Predatory

Banyak penulis, terutama yang sedang mengejar kewajiban publikasi, akhirnya tergiur dengan iming-iming jurnal yang “cepat dan murah”. Salah satunya adalah mahasiswa S2 yang membayar Rp5 juta untuk jurnal yang ternyata tidak terindeks apa pun. Artikel itu akhirnya tidak bisa digunakan untuk syarat kelulusan.

Ini membuktikan bahwa memahami cara membedakan jurnal open access yang kredibel dan predatory bukan hanya soal pengetahuan teknis, tapi juga soal menyelamatkan karier akademik.

Kesimpulan

Cara membedakan jurnal open access yang kredibel dan predatory memang bisa jadi ladang ranjau jika kamu tidak waspada. Tapi dengan pengetahuan yang cukup, kamu bisa membedakan mana jurnal yang betul-betul profesional dan mana yang hanya memanfaatkan situasi.

FAQ

1. Apakah semua jurnal open access itu predatory?

Tidak. Banyak jurnal open access yang justru sangat bereputasi dan diakui dunia akademik.

2. Bagaimana cara tahu jurnal tersebut benar-benar terindeks di Scopus?

Kamu bisa langsung cek situs resmi Scopus dan cari nama jurnalnya di daftar.

3. Apa yang harus saya lakukan jika terlanjur publikasi di jurnal predatory?

Kamu bisa menarik artikel (jika belum diterbitkan) atau segera publikasi ulang di jurnal kredibel setelah artikel tertarik.

4. Apakah jurnal predatory bisa kita gunakan untuk syarat kelulusan?

Biasanya tidak. Banyak kampus dan lembaga hanya mengakui publikasi di jurnal bereputasi.

5. Apa bedanya jurnal open access dengan jurnal berbayar biasa?

Jurnal open access membebaskan pembaca dari biaya akses, sementara biaya penulis tanggung. Jurnal berbayar biasanya mengenakan biaya akses kepada pembaca atau institusi.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp