Cara Memeriksa Impact Factor Jurnal Internasional: Panduan Lengkap Mahasiswa dan Peneliti

Cara memeriksa impact factor jurnal internasional

Cara memeriksa impact factor jurnal internasional sangat penting bagi mahasiswa dan peneliti untuk memilih jurnal bereputasi dalam publikasi ilmiah. Impact factor adalah indikator kualitas dan pengaruh sebuah jurnal dalam dunia akademik.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana mengecek impact factor jurnal secara akurat, tools yang digunakan, serta tips memilih jurnal dengan reputasi tinggi.

Cara memeriksa impact factor jurnal internasional kini lebih mudah dengan bantuan database seperti JCR (Journal Citation Reports). Artikel ini menjelaskan langkah-langkah lengkap mengecek impact factor jurnal bereputasi untuk publikasi ilmiah kamu.

Impact factor sangat berpengaruh dalam menentukan jurnal mana yang layak dijadikan referensi atau tempat publikasi. Dengan memahami cara mengeceknya, kamu bisa meningkatkan kualitas karya ilmiah secara signifikan.

Apa Itu Impact Factor dan Kenapa Penting?

Impact Factor (IF) adalah ukuran rata-rata jumlah sitasi yang diterima artikel di jurnal tersebut selama periode dua tahun terakhir. Makin tinggi impact factor-nya, makin tinggi pula kredibilitas dan pengaruh jurnal tersebut di komunitas ilmiah.

Mengapa Impact Factor Penting?

  • Menjadi indikator kualitas jurnal
  • Menunjukkan tingkat pengaruh jurnal di bidangnya
  • Sering menjadi syarat publikasi dalam tugas akhir, thesis, atau disertasi
  • Menambah bobot dan nilai karya tulis ilmiah kamu

Sumber Resmi untuk Mengecek Impact Factor

1. Journal Citation Reports (JCR) – Clarivate

Platform resmi paling kredibel. JCR hanya mencantumkan jurnal bereputasi tinggi dari Web of Science.

👉 Akses: https://clarivate.com/webofsciencegroup/solutions/journal-citation-reports/

Langkah:

  • Masuk ke situs JCR (perlu akses institusi/kampus)
  • Ketik nama jurnal
  • Lihat data impact factor terbaru, quartile, dan tren sitasi

2. Scopus / SJR (SCImago Journal Rank)

Alternatif populer selain JCR. Menggunakan metrik berbeda namun tetap menunjukkan reputasi jurnal.

👉 Akses: https://www.scimagojr.com/

Langkah:

  • Ketik nama jurnal atau ISSN
  • Lihat SJR indicator (semakin tinggi, semakin baik)
  • Perhatikan juga Q1–Q4 (Quartile)

Baca juga: Mengapa Artikel Bisa Ditolak di Jurnal Internasional?

Cara Mengecek Impact Factor Langkah per Langkah

Melalui JCR (Journal Citation Reports)

  1. Login ke JCR via Kampus
    Biasanya kamu harus login dari jaringan kampus yang berlangganan Web of Science.
  2. Cari Nama Jurnal
    Gunakan fitur pencarian dan masukkan nama jurnal yang diinginkan.
  3. Lihat Bagian Impact Factor
    Data yang tampil biasanya meliputi:

    • Impact Factor tahun terbaru
    • Total citations
    • Journal ranking per subject area
  4. Periksa Quartile
    Q1 = Top 25% → terbaik
    Q2–Q4 → peringkat menurun

Melalui SCImago Journal Rank (SJR)

  1. Buka www.scimagojr.com
  2. Masukkan nama jurnal pada kolom pencarian
  3. Klik nama jurnal untuk melihat data
  4. Perhatikan SJR dan Quartile
  5. Periksa tren sitasi dan subject area

Perbedaan Impact Factor (IF) dan SJR

Faktor Impact Factor (JCR) SJR (SCImago)
Diterbitkan oleh Clarivate/Web of Science Scopus/Elsevier
Akses Berbayar (lewat institusi) Gratis
Metrik utama Rata-rata sitasi dalam 2 tahun Wightened sitasi berdasarkan prestise
Indikator tambahan Quartile (Q1–Q4), total sitasi Quartile, H-index, SJR score

Tips Memilih Jurnal dengan Impact Factor Tinggi

1. Periksa Reputasi dari Lembaga Indexing

Jurnal yang masuk Scopus dan Web of Science umumnya memiliki IF atau SJR yang bisa dipercaya.

2. Hindari Jurnal Predator

Cek daftar jurnal predator melalui Beall’s List atau DOAJ (Directory of Open Access Journals).

3. Cek Scope Jurnal Sesuai Topik Tulisan

Impact Factor tinggi tidak akan berguna jika topik tulisan kamu tidak relevan dengan jurnal tersebut.

4. Pertimbangkan Quartile (Q1–Q2)

Jika ingin peluang diterima lebih besar, Q2 bisa jadi opsi aman. Q1 ideal untuk yang berpengalaman.

5. Lihat Tren Sitasi dan Popularitas

Jurnal yang konsisten meningkat dalam sitasi cenderung memiliki kualitas editorial yang baik.

Gambar Impact Factor


Sumber: Unsplash

Tips Lainnya untuk Publikasi Berkualitas

  1. Gunakan Referensi dari Jurnal dengan IF Tinggi
    Ini meningkatkan nilai ilmiah dan kredibilitas artikelmu.
  2. Tulis dengan Gaya Akademik Internasional
    Gunakan bahasa formal, struktur IMRAD (Introduction–Method–Result–Discussion).
  3. Kolaborasi dengan Dosen atau Peneliti Luar
    Dapat meningkatkan kualitas dan peluang diterima.
  4. Jangan Kirim ke Banyak Jurnal Sekaligus
    Ini pelanggaran etika. Fokus satu per satu dengan strategi.
  5. Gunakan Tools untuk Cek Similarity & Grammar
    Turnitin, Grammarly, dan Scribbr bisa membantumu menyempurnakan naskah.

Kesimpulan

Memahami dan memeriksa impact factor jurnal internasional adalah langkah penting sebelum mengirimkan naskah ilmiah. Hal ini tidak hanya menentukan kualitas tempat publikasi, tetapi juga mencerminkan seberapa jauh penelitianmu dapat berpengaruh.

Dengan panduan ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih jurnal. Selalu gunakan sumber resmi dan hati-hati terhadap jurnal palsu atau predator. Publikasi yang baik dimulai dari pemilihan jurnal yang tepat.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apa itu impact factor?

Impact factor adalah rata-rata sitasi yang diterima oleh artikel dalam jurnal selama dua tahun terakhir.

2. Bagaimana cara mengetahui impact factor jurnal?

Melalui JCR (Clarivate) atau SCImago Journal Rank (Scopus).

3. Apa beda Q1, Q2, Q3, Q4?

Q1 adalah peringkat tertinggi (top 25%), Q4 terendah (bawah 25%) dalam bidangnya.

4. Apakah impact factor sama dengan SJR?

Tidak. IF berasal dari Web of Science, SJR dari Scopus. Namun keduanya digunakan sebagai indikator reputasi.

5. Bagaimana memastikan jurnal tidak predator?

Cek di DOAJ, hindari jurnal yang tidak transparan soal biaya publikasi, dan pastikan terindeks Scopus atau WoS.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp