
Cara memilih jurnal open access yang kredibel sangat penting untuk menghindari publikasi di jurnal predator yang dapat merusak reputasi akademik Anda. Banyak peneliti tergiur dengan proses cepat dan biaya terjangkau, padahal tidak semua jurnal open access memiliki kualitas yang baik.
Artikel ini akan memberikan panduan praktis dan mendalam untuk membantu Anda memilih jurnal open access yang bereputasi baik, terindeks resmi, dan sesuai standar akademik internasional.
Jurnal open access (OA) memberikan kesempatan besar untuk menyebarluaskan penelitian secara bebas ke seluruh dunia. Namun, seiring berkembangnya tren ini, banyak jurnal predator bermunculan, meniru jurnal resmi tapi tanpa proses peer review yang sah. Jika Anda salah memilih, dampaknya bisa fatal:
Oleh karena itu, penting bagi peneliti—baik pemula maupun senior—untuk mengevaluasi kredibilitas jurnal sebelum mengirimkan artikel ilmiah mereka.
Jurnal kredibel biasanya terindeks di:
👉 Cek langsung ke situs DOAJ untuk memastikan jurnal benar-benar open access dan memiliki standar seleksi yang ketat.
Jurnal yang profesional akan menjelaskan:
Hindari jurnal yang menyatakan bisa mempublikasikan dalam 3–5 hari kerja—ini sinyal bahaya.
Pastikan editor jurnal berasal dari institusi akademik ternama dan memiliki profil aktif di:
👉 Jika nama-nama editor terdengar asing dan tidak ditemukan di dunia akademik, kemungkinan besar jurnal tersebut meragukan.
Biaya pemrosesan artikel (APC) harus jelas dari awal. Jurnal bereputasi tidak akan menyembunyikan atau meminta pembayaran setelah naskah diterima tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Contoh biaya wajar:
Lihat beberapa artikel terbaru yang diterbitkan:
Jurnal predator seringkali berisi artikel dangkal dan tidak ilmiah.
Ciri | Penjelasan |
---|---|
Website tidak profesional | Banyak typo, link rusak, atau tidak aman |
Proses publikasi super cepat | Klaim 3–5 hari dari submission ke publikasi |
APC tidak disebutkan secara jelas | Baru diinformasikan setelah naskah diterima |
Editor tidak dikenali | Tidak punya afiliasi atau pencarian namanya tidak ada di Google Scholar |
Artikel sebelumnya mencurigakan | Topik tak jelas, banyak plagiarisme, atau kualitas buruk |
Baca juga: Mengapa Beberapa Jurnal Open Access Berbiaya Mahal?
Masukkan nama jurnal dan lihat apakah terdaftar di https://doaj.org. Jika tidak ada, kemungkinan jurnal belum lolos kualifikasi DOAJ.
Cari apakah jurnal tersebut terindeks di Scopus atau Web of Science dengan membuka:
Lihat apakah jurnal memiliki nilai SJR (Scimago Journal Rank) atau Impact Factor. Ini bukan syarat wajib, tapi menjadi indikasi kualitas dan pengakuan internasional.
Lihat profil mereka di Google Scholar, ORCID, dan LinkedIn. Pastikan mereka aktif menulis di jurnal akademik.
Cek nama jurnal di situs seperti:
Memilih jurnal open access yang kredibel tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu menyelidiki indeksasi, editorial, dan sistem peer review jurnal tersebut. Hindari godaan untuk mempublikasikan cepat di jurnal predator, karena hasilnya bisa mengecewakan dan tidak bisa diperhitungkan dalam dunia akademik.
Dengan riset yang cermat dan pertimbangan menyeluruh, Anda bisa mempublikasikan di jurnal OA yang tidak hanya memperluas jangkauan artikel, tapi juga meningkatkan reputasi akademik Anda secara internasional.
Tidak. Hanya jurnal yang terindeks resmi dan memiliki proses peer review yang layak yang bisa dianggap kredibel.
DOAJ memverifikasi jurnal open access yang sesuai standar, jadi ya—itu indikator kuat, meskipun tetap perlu ditinjau isi jurnalnya.
Jurnal predator adalah jurnal yang meniru jurnal resmi, tidak menjalankan peer review, dan hanya mencari keuntungan dari biaya APC.
Bandingkan dengan jurnal serupa di bidang Anda, atau lihat daftar biaya resmi di situs penerbit seperti Springer, Elsevier, atau MDPI.
Sebagian besar iya, namun ada beberapa jurnal yang meskipun terindeks, tetap perlu dicek kualitas artikelnya secara mandiri.