Cara Memverifikasi Daftar Jurnal Predator di Scopus

Cara memverifikasi daftar jurnal predator di Scopus

Publikasi ilmiah adalah bagian penting dalam dunia akademik dan penelitian. Namun, munculnya jurnal predator menjadi ancaman bagi akademisi yang ingin mempublikasikan penelitian mereka di jurnal bereputasi. Salah satu database terbesar, Scopus, sering digunakan sebagai tolok ukur kualitas jurnal, tetapi bagaimana kita bisa memastikan bahwa jurnal yang terindeks di dalamnya bukanlah jurnal predator, namun apakah kamu tahu carai memverifikasi daftar jurnal predator di Scopus?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara memverifikasi daftar jurnal predator di Scopus, agar penelitian Anda tetap kredibel dan terhindar dari jebakan jurnal berkualitas rendah.

Apa Itu Jurnal Predator?

Jurnal predator adalah jurnal akademik yang menerbitkan artikel tanpa melakukan peer review yang ketat. Biasanya, jurnal ini hanya mengejar keuntungan dari biaya publikasi tanpa memperhatikan kualitas penelitian.

Ciri-ciri jurnal predator:

  • Tidak memiliki proses peer review yang transparan.
  • Situs web terlihat tidak profesional atau mencurigakan.
  • Mempromosikan publikasi cepat tanpa proses seleksi ketat.
  • Tidak terindeks dalam database akademik bereputasi tinggi seperti Scopus atau Web of Science.
  • Tidak memiliki DOI resmi atau menggunakan ISSN palsu.

Mengapa Memverifikasi Jurnal di Scopus Itu Penting?

Banyak akademisi menganggap bahwa jurnal yang terindeks Scopus pasti bereputasi baik. Namun, faktanya, ada beberapa jurnal yang masuk dalam Scopus tetapi memiliki reputasi buruk. Memverifikasi jurnal sebelum mengirimkan artikel akan membantu Anda:

  • Menghindari jurnal dengan reputasi rendah.
  • Meningkatkan kredibilitas penelitian.
  • Memastikan bahwa artikel Anda memiliki dampak ilmiah yang nyata.

Cara Memverifikasi Daftar Jurnal Predator di Scopus

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengecek apakah sebuah jurnal benar-benar berkualitas atau termasuk dalam kategori predator:

1. Cek di Situs Resmi Scopus

  1. Kunjungi https://www.scopus.com/sources.
  2. Masukkan nama jurnal yang ingin Anda periksa.
  3. Jika jurnal terdaftar di sana, periksa h-index, penerbit, dan cakupan bidang.

2. Gunakan Daftar Beall

Jeffrey Beall, seorang pustakawan, telah menyusun daftar jurnal predator yang bisa menjadi referensi.

  • Cek daftar jurnal predator di situs yang diperbarui seperti https://beallslist.net/.
  • Jika jurnal yang ingin Anda tuju masuk dalam daftar ini, sebaiknya hindari.

3. Periksa Situs Web Jurnal

  • Pastikan jurnal memiliki editorial board yang kredibel.
  • Lihat apakah proses peer review dijelaskan dengan jelas.
  • Cek apakah jurnal memiliki ISSN yang valid.

4. Cek Penerbit Jurnal

  • Pastikan jurnal diterbitkan oleh penerbit bereputasi, seperti Elsevier, Springer, Taylor & Francis.
  • Jika jurnal diterbitkan oleh penerbit yang kurang dikenal, lakukan pengecekan tambahan.

5. Lihat DOI dan Indeksasi

  • Gunakan situs https://www.crossref.org/ untuk mengecek apakah jurnal memiliki DOI yang valid.
  • Jurnal yang berkualitas biasanya terindeks dalam DOAJ, Web of Science, atau PubMed selain Scopus.

Kesalahan Umum dalam Memilih Jurnal

Banyak peneliti yang terjebak dalam jurnal predator karena beberapa alasan berikut:

  • Tergiur publikasi cepat tanpa melihat proses seleksi.
  • Tidak melakukan pengecekan kredibilitas jurnal terlebih dahulu.
  • Hanya melihat indeksasi Scopus tanpa memverifikasi lebih lanjut.
  • Mengabaikan faktor biaya, di mana jurnal predator sering meminta biaya tinggi tanpa layanan yang jelas.

Kesimpulan

Memilih jurnal untuk publikasi ilmiah bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Tidak semua jurnal yang terindeks di Scopus memiliki kualitas baik, sehingga Anda harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam jurnal predator.

Gunakan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas untuk cara memverifikasi daftar jurnal predator di Scopus, sehingga penelitian Anda memiliki dampak yang lebih besar dan tidak sia-sia.

FAQ 

1. Apakah semua jurnal di Scopus berkualitas baik?

Tidak, meskipun Scopus memiliki standar ketat, ada beberapa jurnal yang lolos namun memiliki reputasi buruk. Oleh karena itu, verifikasi tetap penting.

2. Bagaimana cara mengetahui jurnal predator?

Anda bisa mengeceknya melalui Scopus, Beall’s List, CrossRef, dan DOAJ untuk memastikan kredibilitas jurnal.

3. Apakah jurnal predator bisa memengaruhi karier akademik saya?

Ya, publikasi di jurnal predator bisa merugikan reputasi akademik Anda, terutama jika ingin mengajukan hibah atau kenaikan pangkat.

4. Apakah ada jurnal predator yang masuk ke Scopus?

Ya, beberapa jurnal predator terkadang berhasil masuk ke Scopus, tetapi biasanya akan terhapus setelah terdeteksi.

5. Bagaimana jika saya sudah terlanjur mempublikasikan di jurnal predator?

Anda bisa menarik kembali artikel atau tidak menggunakan publikasi tersebut untuk kepentingan akademik seperti kenaikan jabatan atau hibah penelitian.

 


Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp