Cara Menanggapi Kritik dari Reviewer dengan Baik

Cara Menanggapi Kritik dari Reviewer dengan Baik

Cara menanggapi kritik dari reviewer dengan baik adalah kunci untuk meningkatkan kualitas tulisan ilmiah dan peluang diterima di jurnal. Sikap defensif hanya akan menghambat, sedangkan keterbukaan akan membantu perbaikan naskah.

Artikel ini membahas strategi praktis, mulai dari membaca komentar dengan kepala dingin hingga menyusun balasan yang sopan, profesional, dan meyakinkan.

Cara Menanggapi Kritik dari Reviewer dengan Baik

Bagi peneliti atau mahasiswa, menerima komentar dari reviewer adalah bagian penting dari proses publikasi ilmiah. Namun, tidak jarang kritik itu terasa menusuk, bahkan membuat semangat menurun.

Padahal, kritik reviewer biasanya bertujuan memperbaiki kualitas naskah agar lebih layak diterbitkan. Cara kita meresponsnya bisa menentukan apakah naskah tersebut akhirnya diterima atau ditolak.

1. Baca Semua Komentar dengan Tenang

Saat pertama menerima komentar, emosi bisa memuncak. Ambil jeda sejenak sebelum membaca ulang dengan pikiran jernih.

  • Catat poin-poin penting yang perlu ditanggapi.
  • Bedakan mana yang merupakan masukan teknis dan mana yang sifatnya saran umum.

Baca juga: Kesalahan Umum yang Sering Dikoreksi dalam Peer Review

2. Jangan Ambil Kritik Secara Pribadi

Reviewer mengkritik naskah, bukan pribadi penulis. Mengubah sudut pandang ini membantu kita lebih fokus pada solusi daripada perasaan tersinggung.

3. Buat Rencana Perbaikan

Setelah memahami komentar, buat daftar revisi yang diperlukan. Tandai prioritas revisi, mulai dari yang paling krusial.

4. Tulis Balasan dengan Sopan dan Terstruktur

Saat mengirimkan response to reviewer, pastikan:

  • Gunakan bahasa sopan dan profesional.
  • Tanggapi semua poin satu per satu.
  • Jika tidak setuju dengan komentar, jelaskan alasannya dengan referensi ilmiah yang kuat.

5. Lihat Kritik Sebagai Peluang

Setiap komentar adalah kesempatan untuk memperkuat argumen, memperjelas metode, dan menambah kualitas referensi. Semakin matang naskah, semakin besar peluang diterima di jurnal bereputasi.

Sumber: Elsevier Author Hub – Responding to Reviewer Comments

Tips Lainnya

  1. Gunakan Bahasa yang Netral – Hindari nada emosional atau defensif.
  2. Sertakan Perubahan Langsung di Naskah – Jangan hanya menjawab di surat balasan.
  3. Gunakan Format Tabel untuk Balasan – Memudahkan reviewer melihat perubahan.
  4. Minta Pendapat Rekan Sejawat – Untuk memastikan balasan jelas dan tepat sasaran.
  5. Hargai Waktu Reviewer – Jawaban yang ringkas dan fokus akan lebih diapresiasi.

Kesimpulan

Menanggapi kritik dari reviewer bukanlah ujian ego, melainkan ujian profesionalisme. Dengan sikap terbuka, respon terstruktur, dan rencana revisi yang jelas, kita bisa mengubah kritik menjadi modal penting untuk lolos publikasi.

Ingat, reviewer adalah mitra yang membantu memperkuat karya kita. Semakin baik hubungan komunikasi dengan reviewer, semakin besar peluang naskah untuk diterima.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah kritik reviewer selalu benar?
Tidak selalu, tapi tetap perlu ditanggapi dengan argumen yang sopan dan ilmiah.

2. Bolehkah menolak saran reviewer?
Boleh, selama penolakan disertai penjelasan dan bukti ilmiah yang kuat.

3. Berapa lama waktu yang ideal untuk menanggapi komentar reviewer?
Sesuai tenggat dari editor, biasanya 2–6 minggu.

4. Apakah balasan reviewer harus ditulis dalam bahasa Inggris?
Ya, jika jurnal menggunakan bahasa Inggris.

5. Bagaimana jika tidak mengerti maksud komentar reviewer?
Bisa meminta klarifikasi kepada editor atau rekan yang berpengalaman.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp