cMeneliti adalah bagian penting dari dunia akademik, dan salah satu tantangan terbesar adalah menemukan referensi yang sesuai. Cara mencari jurnal Scopus sesuai bidang penelitian menjadi keterampilan yang wajib dikuasai oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti.
Pada artikel ini, kita akan membahas metode efektif untuk mencari jurnal Scopus yang sesuai dengan bidang studi Anda, serta berbagai platform dan teknik yang bisa digunakan.
Sebelum ke cara mencari jurnal Scopus sesuai bidang penelitian, alangkah baiknya Anda mengenai Scopus terlebih dahulu. Scopus adalah database yang mencakup jurnal ilmiah dari berbagai disiplin ilmu. Dikenal sebagai salah satu indeks jurnal bereputasi, Scopus memiliki berbagai manfaat, seperti:
Karena itulah, penting untuk mencari jurnal yang tepat agar penelitian Anda memiliki dasar yang kuat.
Scopus menyediakan berbagai fitur pencarian yang bisa membantu Anda menemukan jurnal yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Untuk mengakses Scopus, Anda bisa mengunjungi situs resmi www.scopus.com. Sebagian besar universitas memiliki akses berlangganan yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan dosen.
Jika Anda ingin mencari daftar jurnal berdasarkan bidang, gunakan fitur “Sources” di Scopus. Dengan ara ini sangat efektif untuk menemukan jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian Anda.
Cara mencari jurnal Scopus sesuai bidang penelitian selain langsung ke Scopus, Anda juga bisa menggunakan Google Scholar sebagai alternatif untuk menemukan jurnal yang terindeks di Scopus.
Google Scholar memiliki fitur “Cite” yang bisa membantu Anda mendapatkan format referensi dengan cepat.
Sinta (Science and Technology Index) adalah portal yang menyediakan daftar jurnal yang terindeks Scopus di Indonesia.
Menggunakan Sinta sangat berguna bagi peneliti yang ingin mencari jurnal berkualitas dari Indonesia.
Setelah menemukan jurnal, penting untuk mengevaluasi apakah jurnal tersebut benar-benar relevan dengan penelitian Anda.
Setiap jurnal memiliki cakupan dan tujuan tertentu. Pastikan jurnal yang Anda pilih sesuai dengan topik penelitian Anda.
Faktor dampak menunjukkan seberapa sering artikel dalam jurnal tersebut dikutip oleh penelitian lain. Jurnal dengan faktor dampak tinggi biasanya lebih kredibel.
Jurnal bereputasi biasanya memiliki penerbit yang jelas dan proses peer-review yang ketat. Hindari jurnal predator yang hanya mengejar keuntungan tanpa kualitas ilmiah yang baik.
Jika Anda kesulitan mencari jurnal yang tepat, cobalah teknik “backward searching” dan “forward searching”.
Metode ini sangat berguna untuk menemukan lebih banyak jurnal yang relevan dengan bidang studi Anda.
Cara mencari jurnal Scopus sesuai bidang penelitian memang memerlukan strategi yang tepat. Dengan menggunakan Scopus, Google Scholar, Sinta, serta mengevaluasi jurnal dengan cermat, Anda bisa mendapatkan referensi berkualitas tinggi untuk penelitian Anda.
Anda bisa mengeceknya langsung di website Scopus melalui fitur “Sources” atau menggunakan Sinta untuk jurnal dari Indonesia.
Tidak, Google Scholar mencakup banyak jurnal, tetapi tidak semua masuk dalam indeks Scopus. Anda perlu mengeceknya lebih lanjut.
Beberapa jurnal menyediakan akses gratis (Open Access). Selain itu, banyak universitas memberikan akses berlangganan bagi mahasiswa dan dosen.
Scopus dan Web of Science adalah dua database jurnal bereputasi, tetapi Scopus mencakup lebih banyak jurnal dibandingkan Web of Science.
Gunakan fitur pencarian di Scopus dengan filter “Source Title” atau cari melalui Sinta untuk jurnal Indonesia.