
Analisis hasil penelitian merupakan inti dari review artikel. Di bagian inilah kemampuan berpikir kritis seorang mahasiswa atau peneliti benar-benar diuji. Tujuan utama dari analisis ini bukan sekadar meringkas hasil penelitian orang lain, melainkan memahami, membandingkan, dan menginterpretasikan temuan-temuan yang ada untuk menghasilkan wawasan baru.
Mahasiswa Poltek SCI perlu memahami bahwa analisis hasil penelitian adalah bentuk kontribusi ilmiah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Jika dilakukan dengan tepat, bagian ini bisa menjadi kekuatan utama yang membedakan artikelmu dari sekadar “literature summary” biasa.
Analisis adalah “jiwa” dari review artikel. Tanpa analisis, tulisan hanya menjadi kumpulan ringkasan yang tidak menunjukkan kemampuan berpikir penulis. Dalam konteks akademik, analisis berfungsi untuk:
Dengan demikian, analisis yang tajam dapat membantu penulis memahami evolusi konsep, teori, dan metode yang digunakan dalam bidang kajian tertentu.
Langkah pertama adalah menentukan batasan dan ruang lingkup penelitian yang akan dikaji. Gunakan kata kunci yang tepat di database ilmiah seperti:
Pastikan penelitian yang kamu ambil relevan dengan topik dan berasal dari sumber bereputasi.
Bukan hanya membaca isi penelitian, tetapi juga menilai kualitasnya. Tanyakan hal-hal berikut saat membaca:
Mahasiswa yang mampu membaca secara kritis akan lebih mudah mengidentifikasi pola dan kekosongan ilmiah yang ada.
Untuk memudahkan analisis, buatlah tabel yang berisi ringkasan hasil penelitian.
Misalnya:
Penulis & Tahun | Topik Utama | Metode | Hasil Utama | Keterbatasan |
---|---|---|---|---|
Rahman (2020) | E-learning effectiveness | Kuantitatif | E-learning meningkatkan motivasi belajar | Sampel terbatas |
Sari (2022) | Digital learning adoption | Kualitatif | Faktor utama adalah dukungan dosen | Fokus pada 1 universitas |
Dari tabel ini, kamu bisa menemukan pola seperti metode yang paling sering digunakan, hasil yang dominan, atau area yang masih kurang dieksplorasi.
Setelah membuat tabel, bandingkan hasil penelitian satu dengan lainnya.
Tanyakan:
Perbandingan ini menunjukkan kemampuan analitis kamu dalam memahami kompleksitas fenomena ilmiah.
Langkah ini paling krusial. Setelah menemukan pola dan perbedaan, jelaskan apa makna dari hasil tersebut.
Contoh:
“Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa adopsi e-learning dipengaruhi oleh kesiapan teknologi dan dukungan dosen. Namun, penelitian oleh Sari (2022) menemukan bahwa faktor budaya belajar juga memainkan peran penting. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pengembangan e-learning tidak dapat diseragamkan di semua institusi.”
Interpretasi seperti ini menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking).
Ada beberapa pendekatan yang dapat dipakai untuk menganalisis hasil penelitian, tergantung pada bidang dan tujuan review.
Banyak mahasiswa hanya menulis ulang hasil penelitian tanpa menambahkan pemikiran kritis. Padahal, review artikel harus menjawab “apa arti semua hasil ini ketika digabungkan?”
Analisis yang baik harus menunjukkan hubungan antarstudi, bukan membahas satu per satu secara terpisah.
Keterbatasan adalah bagian penting untuk menunjukkan bahwa kamu memahami konteks penelitian.
Setelah membahas banyak penelitian, jangan lupa menyimpulkan apa pola yang muncul dan implikasinya.
Menganalisis hasil penelitian dalam review artikel bukan sekadar membaca dan menulis ulang, melainkan proses ilmiah untuk menemukan makna di balik data. Mahasiswa Poltek SCI diharapkan mampu menerapkan keterampilan analisis ini agar tulisan mereka tidak hanya informatif, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Dengan analisis yang sistematis, kritis, dan berlandaskan bukti ilmiah, kamu akan mampu menghasilkan review artikel yang bukan hanya “lengkap”, tetapi juga bernilai tinggi secara akademik dan siap bersaing di jurnal nasional maupun internasional.
1. Apakah analisis hasil penelitian harus selalu menggunakan tabel?
Tidak wajib, tetapi tabel membantu menyajikan data dengan lebih sistematis.
2. Apakah boleh memasukkan opini pribadi?
Boleh, asalkan berbasis pada logika ilmiah dan didukung oleh sumber terpercaya.
3. Berapa banyak penelitian yang ideal untuk dianalisis?
Minimal 10–15 penelitian agar hasil analisis lebih komprehensif.
4. Apakah hasil penelitian yang berbeda boleh digabungkan?
Boleh, asalkan memiliki konteks atau variabel yang sejenis.
5. Bagaimana jika hasil penelitian yang ditemukan saling bertentangan?
Itulah nilai tambah analisismu — jelaskan alasan ilmiah mengapa perbedaan itu terjadi.