
Mengecek kredibilitas jurnal sebelum mengirim artikel sangat penting untuk menghindari jurnal predator dan menjaga reputasi akademik. Banyak peneliti, terutama pemula, masih belum tahu cara membedakan jurnal bereputasi dan yang bermasalah.
Dalam artikel ini, Anda akan belajar cara praktis dan terpercaya untuk menilai kredibilitas jurnal. Termasuk tips, situs pengecekan, tanda-tanda jurnal predator, serta langkah-langkah verifikasi yang bisa dilakukan siapa pun.
Mengirim artikel ke jurnal yang kredibel menjamin:
Jika Anda salah kirim ke jurnal predator, bisa merugikan waktu, uang, dan reputasi akademik Anda.
Langkah pertama: cek apakah jurnal tersebut terindeks di basis data resmi.
❗ Hindari jurnal yang mengklaim terindeks, tapi tidak bisa dibuktikan melalui situs resmi.
Untuk mengecek apakah jurnal termasuk jurnal predator, Anda bisa menggunakan:
🛑 Jurnal predator biasanya mengirim undangan massal via email, janji terbit cepat, dan meminta biaya tinggi tanpa review yang jelas.
Ciri umum jurnal tidak kredibel:
Lihat volume dan edisi terdahulu. Pertanyaan yang bisa Anda ajukan:
Menentukan kredibilitas jurnal sebelum mengirimkan artikel adalah langkah vital dalam proses publikasi. Dengan melakukan pengecekan indeksasi, reputasi editorial, dan etika publikasi, Anda dapat menghindari kesalahan yang fatal.
Gunakan berbagai tools dan sumber terpercaya agar karya ilmiah Anda dipublikasikan di tempat yang benar, mendapatkan pengakuan akademik, dan memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan.
Tidak selalu. Tapi jurnal bereputasi biasanya menyertakan DOI untuk tiap artikel.
Gunakan Beall’s List, Think.Check.Submit, atau cari review di komunitas akademik.
Tidak juga. Banyak jurnal predator berasal dari luar negeri tapi menawarkan janji yang mencurigakan.
Ya, umumnya sudah melalui proses akreditasi dan evaluasi ketat oleh Kemendikbudristek.
Beberapa jurnal open access memang berbayar, tapi biaya harus proporsional dan transparan.