
Cara menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam artikel ilmiah adalah keterampilan penting bagi mahasiswa, peneliti, maupun akademisi. Artikel ilmiah tidak hanya dinilai dari kedalaman isi, tetapi juga dari seberapa jelas dan mudah dipahami tulisannya.
Bahasa yang terlalu rumit justru bisa membuat pembaca kesulitan menangkap pesan utama. Artikel ini akan membahas strategi menulis ilmiah yang jelas, sederhana, namun tetap akademis.
Artikel ilmiah ditujukan untuk menyampaikan ide, data, dan temuan penelitian. Bahasa yang jelas membantu:
Baca juga: Bagaimana Menyusun Pendahuluan yang Menarik dalam Artikel Ilmiah?
Perbedaan sederhana ini membuat artikel lebih ramah pembaca tanpa kehilangan makna ilmiahnya.
[Gambar: Ilustrasi mahasiswa sedang menulis artikel ilmiah dengan laptop]
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam artikel ilmiah tidak berarti menurunkan kualitas akademik. Justru, semakin jelas bahasa yang digunakan, semakin tinggi nilai penelitian tersebut.
Dengan menulis ringkas, jelas, dan konsisten, artikel ilmiah tidak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi juga membantu pembaca memahami dan menerapkan temuan penelitian.
1. Apakah artikel ilmiah harus selalu menggunakan bahasa formal?
Ya, tetapi formal tidak berarti rumit. Gunakan bahasa formal yang jelas dan sederhana.
2. Apakah boleh menggunakan bahasa sehari-hari dalam artikel ilmiah?
Tidak, kecuali untuk contoh atau penjelasan agar lebih mudah dipahami.
3. Bagaimana cara mengurangi kalimat pasif?
Gunakan kalimat aktif jika memungkinkan agar lebih ringkas.
4. Apakah artikel ilmiah boleh menggunakan kata serapan asing?
Boleh, asalkan umum digunakan atau diberi terjemahan.
5. Apa cara tercepat menyederhanakan tulisan?
Baca keras-keras tulisanmu. Jika terasa berbelit, perbaiki kalimat tersebut.
External link: Nature – Writing Clearly in Research