
Bagi banyak peneliti dan akademisi, mengelola referensi bisa jadi tugas yang memakan waktu. Apalagi jika sedang menulis skripsi, tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Kamu harus mengetahui cara menggunakan Zotero untuk mengelola referensi.
Zotero adalah tools gratis dan open-source yang bisa digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengutip sumber-sumber referensi.
Lebih dari sekadar penyimpanan, Zotero mampu membuat pustaka pribadi yang bisa kamu gunakan kapan saja.
Zotero adalah software manajemen referensi yang memungkinkan kamu menyimpan informasi bibliografi dari berbagai sumber secara otomatis.
Kamu bisa menyimpan artikel, buku, website, bahkan file PDF, lalu menyisipkan kutipan dan daftar pustaka ke dalam dokumen hanya dengan beberapa klik.
Untuk menggunakan Zotero, kamu cukup mengunduhnya dari situs resminya. Setelah itu:
Zotero bisa digunakan di Windows, macOS, dan Linux.
Setelah diinstal, kamu akan melihat antarmuka Zotero terdiri dari tiga panel utama:
Kamu bisa membuat folder khusus berdasarkan topik atau proyek yang sedang kamu kerjakan.
Ada beberapa cara untuk menambahkan referensi:
Saat membaca artikel dari jurnal online, klik ikon Zotero di browser. Artikel akan langsung disimpan ke perpustakaan Zotero lengkap dengan metadata.
Kamu juga bisa klik ikon “+” dan pilih jenis sumber (buku, artikel, web, dll), lalu isi detailnya secara manual.
Tarik file PDF langsung ke Zotero. Jika metadata tersedia, Zotero akan mencocokkannya dan mengisi informasi otomatis.
Agar lebih terstruktur, kamu bisa:
Untuk menambahkan kutipan:
Setelah itu, Zotero akan otomatis menyisipkan kutipan di dalam teks. Untuk daftar pustaka:
Zotero akan menyusun daftar pustaka secara otomatis berdasarkan kutipan yang kamu gunakan.
Zotero sangat cocok digunakan untuk penulisan artikel jurnal. Kamu bisa:
Fitur | Zotero | Mendeley | EndNote |
---|---|---|---|
Harga | Gratis | Gratis* | Berbayar |
Cloud Sync | Ya | Ya | Ya |
Plugin Word | Ya | Ya | Ya |
Open Source | Ya | Tidak | Tidak |
Walaupun banyak kelebihannya, Zotero juga memiliki keterbatasan:
Namun secara keseluruhan, untuk peneliti mandiri atau mahasiswa, Zotero tetap jadi salah satu pilihan terbaik.
Menggunakan Zotero untuk mengelola referensi akademik bisa sangat mempermudah proses menulis karya ilmiah. Mulai dari mengumpulkan referensi, menyimpan artikel, membuat sitasi otomatis, hingga menyusun daftar pustaka, semua bisa dilakukan dalam satu tempat. Tidak perlu lagi khawatir salah format atau lupa sumber.
1. Apakah Zotero bisa digunakan secara offline? Ya, Zotero dapat digunakan secara offline dan akan disinkronkan begitu terhubung internet.
2. Apakah Zotero bisa menyimpan file PDF? Bisa. Zotero mendukung penyimpanan file dan dapat mengekstrak metadata dari file PDF.
3. Apakah Zotero tersedia di smartphone? Zotero belum memiliki aplikasi resmi untuk ponsel, tapi kamu bisa mengaksesnya lewat browser.
4. Bagaimana cara mengatur gaya kutipan di Zotero? Kamu bisa memilih atau mengunduh gaya kutipan dari pengaturan Zotero.
5. Apakah Zotero mendukung bahasa Indonesia? Ya, antarmuka Zotero mendukung berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.