
Cara Menghitung Anggaran Penelitian dengan Tepat sangat penting agar proposal tidak ditolak. Artikel ini membahas cara menyusun rincian biaya penelitian secara realistis, transparan, dan sesuai standar pendanaan hibah.
Dalam proposal, anggaran penelitian bukan sekadar angka, tapi bukti perencanaan yang matang. Reviewer akan menilai apakah dana yang diajukan:
Anggaran yang tidak jelas atau terlalu berlebihan bisa membuat proposal ditolak, meskipun ide penelitian bagus.
✨ Realistis → jangan terlalu rendah atau tinggi, sesuaikan dengan kebutuhan nyata.
✨ Transparan → rinci tiap pos anggaran, hindari pengeluaran gelap.
✨ Proporsional → distribusikan dana dengan seimbang, jangan hanya menumpuk pada satu komponen.
✨ Sesuai Panduan → ikuti format dan batas maksimal dari pemberi dana hibah.
Komponen | Rincian | Biaya (Rp) |
---|---|---|
Personalia | Insentif peneliti & asisten | 5.000.000 |
Operasional | ATK, fotokopi, software analisis | 2.000.000 |
Pengumpulan Data | Transportasi, konsumsi, akomodasi | 4.500.000 |
Peralatan | Sewa alat laboratorium | 3.000.000 |
Publikasi & Seminar | Biaya submit jurnal & seminar nasional | 6.000.000 |
Total | 20.500.000 |
❌ Membuat anggaran tanpa perincian jelas.
❌ Mengajukan biaya di luar pedoman hibah.
❌ Tidak menyesuaikan dengan lingkup penelitian.
❌ Menuliskan angka bulat tanpa dasar perhitungan.
Menghitung anggaran penelitian dengan tepat adalah langkah penting agar proposal lebih kredibel. Dengan rincian yang realistis, transparan, dan sesuai pedoman, peluang proposal diterima hibah akan jauh lebih besar. Ingat, anggaran bukan sekadar biaya, tapi juga gambaran profesionalisme peneliti.
1. Apakah anggaran penelitian bisa direvisi?
Ya, biasanya setelah review ada rekomendasi revisi anggaran.
2. Bagaimana cara menentukan biaya publikasi?
Cek jurnal target, biasanya mereka mencantumkan Article Processing Charge (APC).
3. Apakah biaya perjalanan penelitian diperbolehkan?
Boleh, asal relevan dengan lokasi pengumpulan data.
4. Apakah semua biaya bisa dibiayai hibah?
Tidak, beberapa pos (seperti pembelian aset besar) biasanya dilarang.
5. Bagaimana cara membuat anggaran lebih meyakinkan?
Gunakan data harga riil (toko, e-commerce, vendor resmi) sebagai dasar perhitungan.