Cara Mengoptimalkan Profil di Google Scholar dan Scopus

 

Cara Mengoptimalkan Profil Akademik di Google Scholar dan Scopus menjadi alat penting untuk meningkatkan visibilitas penelitian.

Artikel ini membahas apa itu Google Scholar dan Scopus, cara mengoptimalkan profil di kedua platform, dan kesimpulan.

Apa Itu Google Scholar dan Scopus?

Google Scholar adalah mesin pencari gratis yang mengindeks artikel ilmiah dari berbagai sumber, seperti jurnal, prosiding, dan repositori. Peneliti dapat membuat profil publik untuk menampilkan publikasi, sitasi, dan metrik seperti h-index.

Scopus, di sisi lain, adalah database berbayar dari Elsevier yang mengindeks jurnal bereputasi tinggi, menyediakan profil penulis dengan ID Scopus, sitasi akurat, dan analitik penelitian.

Keduanya digunakan untuk melacak dampak akademik, tetapi Scopus lebih selektif dan diakui untuk pengajuan hibah atau kenaikan jabatan di Indonesia, memberikan poin KUM hingga 25 (PO PAK 2024).

Google Scholar lebih mudah diakses, sementara Scopus membutuhkan publikasi di jurnal terindeks.

Baca Juga: Apa Itu Jurnal Scopus dan Mengapa Penting?

Cara Mengoptimalkan Profil di Google Scholar dan Scopus

Simaklah Cara Mengoptimalkan Profil di Google Scholar dan Scopus dengan Mudah dan Cepat, ikuti terus panduannya sebagai berikut:

  1. Lengkapi dan Perbarui Profil
    Di Google Scholar, buat profil dengan email institusi, tambahkan foto profesional, dan daftar publikasi. Perbarui secara rutin untuk menyertakan artikel baru. Di Scopus, klaim ID Scopus Anda melalui Author Feedback Wizard dan pastikan semua publikasi terindeks.
  2. Verifikasi Publikasi
    Pada Google Scholar, hapus entri duplikat atau salah secara manual. Di Scopus, ajukan koreksi jika publikasi tidak terkait dengan ID Anda. Publikasi di jurnal SINTA atau Scopus membantu memastikan indeksasi akurat.
  3. Tingkatkan Visibilitas Publikasi
    Publikasikan di jurnal open access untuk meningkatkan sitasi. Bagikan artikel di media sosial akademik seperti ResearchGate untuk Google Scholar. Pastikan jurnal terindeks Scopus untuk visibilitas di platform tersebut.
  4. Gunakan Kata Kunci Relevan
    Tambahkan kata kunci bidang penelitian di profil Google Scholar untuk memudahkan pencarian. Di Scopus, pastikan abstrak artikel mengandung kata kunci spesifik untuk meningkatkan discoverability.
  5. Pantau dan Tingkatkan Sitasi
    Lacak sitasi di kedua platform. Kolaborasi dengan peneliti lain atau presentasi di konferensi dapat meningkatkan sitasi, yang tercermin di h-index.

Kesimpulan

Mengoptimalkan profil di Google Scholar dan Scopus meningkatkan visibilitas dan dampak akademik, mendukung karier dosen dan peneliti.

Dengan melengkapi profil, memverifikasi publikasi, dan meningkatkan sitasi melalui jurnal berkualitas, peneliti dapat memperkuat reputasi.

Google Scholar cocok untuk akses luas, sedangkan Scopus ideal untuk pengakuan formal. Strategi ini memastikan profil akademik mencerminkan kontribusi penelitian secara akurat dan efektif.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp