Cara Mengubah Skripsi Menjadi Artikel Jurnal

Cara Mengubah Skripsi Menjadi Artikel Jurnal

Cara mengubah skripsi menjadi artikel jurnal merupakan keterampilan penting bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam dunia akademik. Banyak universitas kini mendorong lulusannya untuk mempublikasikan skripsi dalam bentuk artikel ilmiah sebagai syarat kelulusan maupun peningkatan kualitas riset.

Mengkonversi skripsi menjadi artikel jurnal tidak hanya membuka peluang publikasi di jurnal nasional maupun internasional, tapi juga meningkatkan kredibilitas akademik Anda. Dalam artikel ini, kami sajikan panduan lengkap dan terstruktur agar proses konversi berjalan efektif dan sesuai kaidah ilmiah terbaru.

Apa Perbedaan Skripsi dan Artikel Jurnal?

Sebelum memulai proses konversi, penting untuk memahami perbedaan antara skripsi dan artikel jurnal:

Aspek Skripsi Artikel Jurnal
Tujuan Pemenuhan akademik (gelar sarjana) Penyebaran ilmu pengetahuan
Panjang Rata-rata 40–100 halaman 5–15 halaman
Struktur Formal dan lengkap (BAB I–V) Ringkas dan padat
Gaya bahasa Naratif akademik Efisien dan berbasis temuan
Pembaca utama Dosen pembimbing dan penguji Peneliti dan akademisi

Konversi dilakukan dengan cara merangkum bagian-bagian penting skripsi dan menyusunnya dalam format artikel jurnal ilmiah.

Langkah-langkah Mengubah Skripsi Menjadi Artikel Jurnal

1. Tentukan Target Jurnal

Sebelum mulai menulis, tentukan jurnal mana yang akan menjadi tujuan publikasi. Setiap jurnal memiliki:

  • Template penulisan sendiri
  • Gaya sitasi khusus (APA, IEEE, Chicago)
  • Scope/topik yang relevan
  • Batasan jumlah kata/halaman

Baca juga: Biaya Publikasi di Jurnal Open Access: Apakah Worth It?

2. Lakukan Perampingan Isi

Skripsi memiliki struktur lengkap seperti latar belakang, tinjauan pustaka, metode, pembahasan, hingga kesimpulan. Artikel jurnal hanya membutuhkan:

  • Judul dan abstrak
  • Pendahuluan (digabung dari latar belakang dan rumusan masalah)
  • Metodologi (diringkas)
  • Hasil dan pembahasan
  • Simpulan dan saran
  • Daftar pustaka

Hilangkan bagian seperti kata pengantar, lampiran, biodata penulis, dan pembahasan teoretis yang terlalu panjang.

3. Ubah Gaya Bahasa Menjadi Ringkas

Gunakan gaya bahasa formal tetapi to the point. Hindari pengulangan atau kalimat yang terlalu deskriptif. Contoh:

Skripsi: “Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap minat belajar mahasiswa di era digital…”

Artikel: “Penelitian ini menganalisis pengaruh media sosial terhadap minat belajar mahasiswa.”

4. Fokus pada Temuan dan Kontribusi

Artikel jurnal menekankan pada hasil dan kebaruan (novelty) dari riset Anda. Pastikan bagian pembahasan menyajikan temuan utama yang:

  • Relevan dengan tujuan
  • Didukung data
  • Dibandingkan dengan riset sebelumnya

5. Gunakan Referensi Terkini

Perbarui daftar pustaka dengan menambahkan referensi terbaru 5–10 tahun terakhir, terutama dari jurnal internasional bereputasi seperti Scopus atau SINTA.

Tools dan Aplikasi Pendukung

Berikut beberapa alat bantu yang bisa mempercepat konversi skripsi ke artikel:

  • Mendeley / Zotero: Manajemen referensi
  • Grammarly / Quillbot: Pemeriksa grammar dan parafrase
  • Turnitin / iThenticate: Pemeriksa plagiarisme
  • Overleaf: Template jurnal berbasis LaTeX
  • Google Docs: Kolaborasi penulisan

Gambar: Mahasiswa menulis artikel jurnal di laptop dengan buku catatan

Sumber: Unsplash

Tips Lainnya

Berikut lima tips praktis agar proses konversi skripsi lebih efisien:

  1. Ikuti Template Jurnal Tujuan
    Selalu cek pedoman penulisan yang tersedia di website jurnal sebelum mulai menulis ulang.
  2. Diskusikan dengan Dosen Pembimbing
    Jangan ragu minta bantuan pembimbing untuk menyusun struktur artikel atau mengevaluasi draft.
  3. Gunakan Bahasa Inggris Jika Memungkinkan
    Banyak jurnal internasional mengutamakan publikasi berbahasa Inggris untuk jangkauan global.
  4. Tingkatkan Kualitas Visualisasi Data
    Ganti tabel atau grafik dari skripsi dengan versi yang lebih ringkas dan menarik.
  5. Proofreading Profesional
    Gunakan jasa editing bahasa atau proofreading jika ingin mengirim ke jurnal internasional.

Kesimpulan

Mengubah skripsi menjadi artikel jurnal bukan hanya memungkinkan karya Anda dibaca lebih luas, tetapi juga memperkuat profil akademik sebagai peneliti muda. Proses ini membutuhkan pemahaman struktur jurnal, gaya penulisan ilmiah yang efisien, serta penyesuaian konten dari skripsi asli.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas dan memanfaatkan tools pendukung, mahasiswa bisa menyelesaikan konversi ini dalam waktu singkat dan siap untuk publikasi. Ini adalah langkah awal yang berharga menuju kontribusi ilmiah yang lebih besar.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah skripsi menjadi artikel jurnal?
Biasanya 1–2 minggu jika dikerjakan secara konsisten, tergantung tingkat kerumitan isi skripsi dan pengalaman menulis.

2. Apakah artikel jurnal bisa menggunakan data dari skripsi yang sama?
Ya, selama data tersebut valid dan Anda menyajikannya secara ringkas dan sesuai format jurnal.

3. Haruskah semua bagian skripsi dimasukkan ke dalam artikel?
Tidak. Hanya bagian penting seperti latar belakang, metodologi, hasil, dan kesimpulan.

4. Apakah saya bisa mengubah skripsi S1 menjadi artikel jurnal internasional?
Bisa, asal kualitas riset dan penulisannya memenuhi standar jurnal internasional.

5. Apakah perlu membayar untuk publikasi jurnal?
Tergantung jurnal. Beberapa jurnal open access memang mengenakan APC (Article Processing Charge), tapi banyak juga yang gratis.

Baca juga:

Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp