
Ciri-Ciri Jurnal yang Tidak Melalui Peer Review sering kali dianggap kurang kredibel dalam dunia akademik. Peer review merupakan sistem penilaian oleh sejawat yang memastikan bahwa artikel ilmiah telah ditinjau secara kritis dan objektif sebelum diterbitkan.
Ketiadaan proses peer review menjadi tanda bahwa kualitas artikel dalam jurnal tersebut belum tentu dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Oleh karena itu, penting bagi peneliti dan mahasiswa untuk mengenali ciri-ciri jurnal yang tidak melakukan peer review.
Jurnal yang kredibel biasanya menjelaskan secara rinci tahapan peer review yang mereka lakukan. Jika tidak ada informasi ini di website jurnal, bisa jadi jurnal tersebut tidak menerapkan peer review.
Jika artikel diterbitkan hanya dalam waktu beberapa hari setelah pengiriman, besar kemungkinan tidak ada proses review yang menyeluruh. Peer review biasanya memakan waktu minimal beberapa minggu.
Jurnal bereputasi menampilkan daftar editor dan kadang menyebutkan reviewer atau mitra bestari. Jurnal abal-abal sering tidak mencantumkan siapa pun yang bertanggung jawab atas penilaian naskah.
Jurnal palsu atau predator sering memiliki tampilan website yang sederhana, banyak tautan rusak, dan informasi yang membingungkan.
Jurnal yang tidak masuk dalam indeks bereputasi seperti Scopus, Web of Science, atau DOAJ, patut dicurigai. Meskipun tidak semua jurnal yang tidak terindeks adalah tidak kredibel, namun ini bisa menjadi pertimbangan awal.
Mengenali jurnal yang tidak melalui peer review merupakan langkah penting dalam menjaga integritas akademik. Dengan memahami ciri-ciri jurnal tidak kredibel, peneliti dapat menghindari jebakan jurnal predator yang dapat merugikan reputasi ilmiahnya.
Selalu lakukan pengecekan menyeluruh sebelum memilih jurnal sebagai tempat publikasi. Ingat bahwa kualitas lebih penting daripada kecepatan atau biaya.
1. Apakah semua jurnal yang tidak terindeks pasti tidak kredibel?
Tidak selalu, tetapi jurnal yang tidak terindeks perlu diperiksa lebih teliti.
2. Apa risiko terbesar menerbitkan di jurnal tanpa peer review?
Reputasi akademik penulis bisa rusak dan hasil penelitian kurang dihargai.
3. Bagaimana cara mengecek apakah jurnal melakukan peer review?
Lihat halaman tentang jurnal atau panduan bagi penulis di situs web jurnal tersebut.
4. Apakah jurnal lokal selalu tidak kredibel?
Tidak. Banyak jurnal lokal berkualitas yang memiliki proses peer review yang baik.
5. Apakah peer review menjamin kebenaran isi artikel?
Tidak 100%, tetapi peer review meningkatkan validitas dan akurasi artikel.
Baca juga: Proses Peer Review: Dari Submission hingga Acceptance